Berhenti Minum Pil KB, Ini Tips Obati Jerawat yang Mendadak Muncul

Ilustrasi: wanita pengonsumsi pil KB (sumber: theconversation.com) Ilustrasi: wanita pengonsumsi pil KB (sumber: theconversation.com)

Sebagai ibu muda yang menginginkan momongan, pastinya Anda akan menghentikan konsumsi pil KB. Berhenti minum pil KB memang akan meningkatkan kembali fertilitas, namun tak jarang akan berdampak buruk bagi kulit Anda. Mau tidak mau, Anda harus menghadapi jerawat yang mulai bermunculan. Lalu, bagaimana cara mengobati jerawat tersebut?

Kenapa Berhenti Minum Pil KB Bisa Berjerawat?

Pil KB sendiri merupakan salah satu cara kontrasepsi berupa pil di dalam strip yang berisi hormon estrogen dan progesteron, selain ada juga pil KB yang hanya berisi hormon progesteron. Keampuhan pil KB dalam mengurangi angka kelahiran menjadi salah satu andalan bagi kurang lebih 200 juta wanita di seluruh dunia sejak pil ini diluncurkan.

Banyaknya konsumen pil KB membuat sejumlah produsen memproduksi alat kontrasepsi tersebut dalam berbagai macam merek dan dosis. Meskipun penggunaan pil KB dinilai efektif untuk menjaga infertilitas pada wanita, namun setelah berhenti menggunakan pil tersebut, akan ada efek samping yang muncul.[1]

Efek samping berhenti minum pil KB di antaranya kemungkinan hamil, siklus menstruasi tidak teratur, PMS, kadar vitamin D menurun, hingga jerawat. Dari semua efek samping yang ada, kebanyakan wanita justru mengkhawatirkan kondisi kulit mereka. Apalagi bagi wanita yang sangat memperhatikan penampilan, pastinya jerawat adalah hal yang menyebalkan.

Baca juga:  Bagaimana Bisa COVID-19 Memengaruhi Siklus Menstruasi?
Ilustrasi: pil KB

Ilustrasi: pil KB

Dilansir dari Allure, pil KB sebenarnya bisa menjadi salah satu cara bagi wanita dewasa untuk mengatasi jerawat hormon sekaligus menunda kehamilan. Bagi wanita yang memiliki kulit berjerawat karena hormon, saat minum pil KB, tak heran jika kondisi kulitnya akan membaik. Ini karena pil KB memiliki keefektifan yang sama dengan obat antibiotik oral. Sebaliknya, bagi Anda yang tidak memiliki kondisi kulit berjerawat karena hormon, tentunya pil ini tidak akan memengaruhi kondisi kulit Anda.

Namun, setelah Anda menghentikan konsumsi pil KB, maka tubuh Anda akan mengalami ketidakseimbangan hormon. Hormon progesteron dan estrogen dalam pil KB yang tadinya bersarang di tubuh Anda, akan berangsur-angsur hilang. Kondisi tersebut dapat merangsang jumlah sebum dan minyak pada kulit.

Selain itu, setelah Anda berhenti minum pil KB, tubuh mulai memproduksi hormon sendiri dan harus menyesuaikan dengan tingkat spiking. Ketika tubuh Anda mencoba menyeimbangkan hormon Anda, saat itulah jerawat mulai bermunculan. Jerawat akibat pil KB tentunya tidak sama dengan jerawat biasa, karena lebih berminyak dan dapat meradang dengan cepat.

Baca juga:  Garnier Sakura White Pinkish Radiance & Smooth Pores Diklaim Mampu Atasi Pori-pori Pada Wajah

Tips Obati Jerawat

Sebenarnya, untuk permasalahan jerawat karena pil KB, Anda tidak perlu khawatir karena jerawat dapat sembuh sendiri. Meskipun nantinya Anda akan mengalami jerawat yang parah, namun setelah siklus menstruasi Anda lancar kembali, jerawat akan berangsur-angsur sembuh.

Ilustrasi: pakai skincare untuk atasi jerawat (sumber: shape.com)

Ilustrasi: pakai skincare untuk atasi jerawat (sumber: shape.com)

Lamanya proses penyembuhan jerawat pada setiap wanita berbeda-beda, tergantung dari berapa lama waktu yang dibutuhkan oleh tubuh untuk kembali normal dengan siklus menstruasi yang normal. Secara umum, setelah berhenti minum pil KB, siklus menstruasi akan kembali normal setidaknya setelah 3 bulan dari menstruasi pertama usai berhenti minum pil KB.

Bagi sebagian besar orang, mungkin menunggu selama 3 bulan adalah waktu yang lama. Untuk itu, Anda bisa melakukan beberapa tips agar jerawat dapat sembuh dalam waktu yang lebih cepat.

Agar jerawat tidak tambah parah dan meradang, sebaiknya Anda cukup jeli dalam memilih produk skincare. Pilihlah produk perawatan kulit dengan jenis water base yang tidak memengaruhi hormon dalam tubuh Anda. Anda bisa mendapatkan saran dari dokter kandungan atau dokter kulit mengenai skincare yang bisa Anda gunakan setelah berhenti minum pil KB.

Baca juga:  Tak Hanya Identik Dengan Nafsu Seksual, Wanita Berbulu Lebat Punya Kelebihan yang Menarik

Batasi juga jenis produk skincare yang Anda gunakan disesuaikan dengan kebutuhan Anda. Secara umum dan paling tepat, untuk menghadapi jerawat akibat berhenti minum pil KB, Anda hanya membutuhkan produk pembersih, pelembap, dan tabir surya. Perlu Anda ketahui juga bahwa kurang tepat dalam menggunakan produk, dapat membuat jerawat makin bertambah.

Untuk mempercepat proses penyembuhan kulit, pilihlah produk skincare dengan kandungan asam salisilat. Asam salisilat memiliki sifat antibakteri dan antiinflamasi, sehingga mampu membasmi bakteri penyebab jerawat sekaligus mengatasi peradangan pada kulit. Jerawat pun akan cepat kempes dan kering, jika Anda mengaplikasikan produk secara rutin.

[1] Sartika, dkk. 2013. Persepsi Ibu Rumah Tangga tentang Penggunaan Pil KB di Kelurahan Tondo Kecamatan Mantikulore Kota Palu. e-Jipbiol, Vol. 2(2): 36-44.

Leave a comment

Your email address will not be published.


*