Kulit Kepala Berkerak Seperti Ketombe, Apa Penyebabnya & Bagaimana Cara Mengatasinya?

Apakah Anda atau orang terdekat Anda mengalami kulit kepala yang berkerak seperti ketombe? Kondisi itu rupanya dinamakan dermatitis seboroik. Dermatitis seboroik seringkali ditandai dengan kulit kepala berkerak dan bersisik, terasa gatal dan mengelupas seperti ketombe. Permasalahan kulit ini biasanya dialami oleh bayi maupun orang tua. Lantas, bagaimana cara penanganan kondisi dermatitis seboroik?

Apa Itu Dermatitis Seboroik?

Dermatitis seboroik (DS) adalah penyakit dermatosis kronik yang ditandai dengan kemerahan dan sisik yang terjadi pada area di mana aktivitas kelenjar sebaseus paling aktif, seperti wajah, kulit kepala, area presternal, dan pada lipatan tubuh. Dandruff terbatas pada kulit kepala. Dan meliputi keluhan gatal dan sisik tanpa adanya peradangan yang tampak.[1]

Dermatitis seboroik atau cradle cap sering ditemukan pada bayi sebagaimana ketombe pada anak yang lebih besar. Dermatitis seboroik timbul berupa krusta tebal berwarna cokelat terang melapisi kulit kepala dan sulit dilepaskan. Sebagian besar farmasi menjual berbagai merek shampo yang mengandung obat atau minyak bayi yang digunakan untuk membersihkan kulit kepala bayi. Pembersihan kulit kepala secara reguler membantu mencegah rekurensi.[2]

Gejala Dermatitis Seboroik

• Kulit bersisik.
• Kulit kemerahan dan gatal.
• Muncul ketombe akibat kulit yang terkelupas, baik di kulit kepala atau daerah kumis, jenggot, dada, dan alis.
• Timbul ruam yang bentuknya bulat atau oval.

Penyebab Dermatitis Seboroik

• Penggunaan obat-obatan tertentu, misalnya interferon, lithium, psoralen.
• Terpapar cuaca ekstrem, misalnya terlalu dingin dan kering.
• Mempunyai daya tahan tubuh yang lemah. Contohnya, orang yang baru melakukan transplantasi organ, pengidap HIV/AIDS, atau penderita kanker.
• Dalam tahap pemulihan penyakit berbahaya seperti serangan jantung.
• Mengalami gangguan mental atau saraf seperti penyakit parkinson atau depresi.

Dilansir dari Alodokter, penyebab dari dermatitis seboroik masih belum diketahui secara pasti. Tetapi, diduga gangguan kulit tersebut diakibatkan oleh jamur Malassezia yang tumbuh akibat minyak berlebih di permukaan kulit. Bisa juga diakibatkan oleh respons abnormal dari sistem kekebalan tubuh.

Shampo untuk Dermatitis Seboroik

Layaknya ketombe, kondisi dermatitis seboroik kabarnya merupakan kondisi berulang yang bisa saja muncul lagi suatu saat nanti. Dermatitis seboroik biasanya memerlukan pengobatan selama bertahun-tahun, karena tidak ada pengobatan yang dapat benar-benar menyembuhkan penyakit tersebut.

Hidrokortisontopikal bisa efektif, tetapi akan kambuh lagi bila pengobatannya dihentikan. Steroid dalam bentuk losion atau gel dan sampo tar dapat bermanfaat pada kulit kepala. Ketokonazol dalam bentuk sampo dan krim, dan kombinasi imidazole/hidrokortison juga efektif.[3]

Nah, salah satu solusi untuk mengatasi dermatitis seboroik adalah penggunaan shampoo dengan bahan-bahan khusus. Salah satu yang biasanya direkomendasikan oleh ahli dermatologi adalah Head & Shoulders Clinical Strength Shampoo yang didalamnya mengandung formula selenium sulfida. Selain itu, ada juga produk SelsunBlue, kemudian ErhaErazol Medicated Shampoo, hingga Ketomed SS 2% Shampo 60ml.

Apabila bayi Anda memiliki kulit kepala berkerak, pastikan untuk membersihkannya setiap hari dengan air hangat dan sampo bayi yang lembut. Jangan menggunakan sampo ketombe karena dapat mengganggu kulitnya. Untuk membantu melembutkan kerak yang tebal, aplikasikan minyak mineral dan gosok perlahan dengan sikat rambut bayi untuk membantu mengelupas sisiknya. Ini akan membantu Anda menjaga kulit kepala bayi Anda tetap bersih dan sehat.

Produk shampo untuk dermatitis seboroik biasanya bisa dibeli di apotik atau toko-toko obat besar. Ada juga produk yang hanya bisa ditemukan di online shop. Harga shampoo untuk dermatitis seboroik bisa berbeda-beda antara satu tempat dengan yang lain.

Sebelum Anda memutuskan untuk menggunakan produk shampoo, salep, atau obat-obatan tertentu untuk mengatasi dermatitis seboroik, sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter spesialis kulit agar Anda bisa memperoleh penanganan yang tepat.

Jangan sembarangan menggunakan obat atau produk tertentu untuk keluhan dermatitis seboroik yang Anda alami. Pasalnya, obat-obatan atau produk yang dikhususkan dermatitis seboroik biasanya tergolong keras dan ada dosis atau cara-cara penggunaan tertentu yang harus mengacu pada resep maupun rekomendasi dokter.

[1]Murlistyarini, Sinta dkk. 2018. Intisari Ilmu Kesehatan Kulit Dan Kelamin. Malang: UB Press.

[2]Meadow, Sir R., Simon J. N. 2005. Lecture Notes: Pediatrika (ed. Safitri A). Jakarta: Erlangga.

[3]Graham-Brown, Robin, Tony B. 2005. Lecture Notes on Dermatologi Edisi Kedelapan(ed. Safitri A). Jakarta: Erlangga.