Apa Vitamin Prenatal yang Bagus untuk Ibu Hamil dan Bayi?
Vitamin prenatal adalah kombinasi dari vitamin dan mineral yang dibutuhkan sebelum, selama, maupun setelah kehamilan untuk menjaga kesehatan ibu hamil dan bayinya. Saat memilih vitamin prenatal yang bagus, Anda harus memperhatikan kandungan zat penting yang ada di dalamnya supaya kebutuhan nutrisi harian Anda dan buah hati selalu tercukupi.
Dilansir dari WebMD, vitamin prenatal biasanya direkomendasikan pada wanita yang sedang mengikuti promil hingga selesai melahirkan. Kandungan vitamin prenatal yang Anda konsumsi harus lengkap, antara lain 400 mcg asam folat, vitamin D400 IU, 200 mg hingga 300 mg kalsium, 70 mg vitamin C, 3 mg tiamin, 2 mg riboflavin, 20 mg niacin, 6 mcg vitamin B12, dan 10 mg vitamin E. Selain itu, produk harus mengandung setidaknya 15 mg seng, 17 mg zat besi, dan 150 mikrogram yodium.
Jika produk vitamin prenatal tidak mengandung salah satu zat di atas, Anda bisa mendapatkannya dari suplemen kehamilan lainnya. Beberapa ahli juga menyarankan untuk mendapatkan nutrisi tambahan dari makanan dan susu kehamilan. Berikut ini adalah sedikit ulasan mengenai kandungan vitamin prenatal yang penting untuk kesehatan wanita dan bayinya.
Asam Folat
Jika Anda ingin cepat hamil atau saat hamil, asam folat menjadi salah satu zat terpenting yang harus dikonsumsi setiap hari. Asam folat memiliki manfaat untuk mencegah cacat lahir yang memengaruhi otak dan sumsum tulang belakang bayi.[1] Selain itu, asam folat diketahui dapat mencegah cacat tabung saraf pada janin di awal kehamilan.
Dilansir dari Alodokter, asam folat merupakan jenis vitamin B, tepatnya vitamin B9 yang banyak ditemukan dalam suplemen kehamilan. Biasanya, dokter akan meresepkan suplemen asam folat sebanyak 400 mcg yang diminum sebelum masa kehamilan dan dilanjutkan hingga 12 minggu pertama kehamilan. Asam folat juga bisa Anda temukan pada bahan makanan, seperti sayuran hijau, kacang polong, buah jeruk, dan susu kehamilan.
Kalsium
Kalsium juga penting untuk ibu hamil dan wanita yang ingin cepat hamil. Ini dapat membantu mencegah Anda kehilangan kepadatan tulang, karena bayi menggunakan kalsium pada tubuh Anda untuk pertumbuhan tulangnya sendiri. Tak hanya itu, kalsium digunakan bayi untuk mendukung pertumbuhan gigi, saraf, dan otot.
Ibu hamil sangat membutuhkan kalsium untuk mencegah pengeroposan tulang dan melancarkan sistem peredaran darah. Biasanya, dokter akan menyarankan Anda untuk mengonsumsi suplemen dengan kandungan kalsium minimal 1000 mg setiap hari. Selain dari multivitamin, Anda bisa mendapatkan kalsium dari produk olahan susu, seperti keju dan yogurt.
Yodium
Tak hanya anak-anak, wanita hamil juga memerlukan yodium. Diketahui, zat ini mampu menjaga fungsi tiroid wanita selama kehamilan. Sementara itu, kekurangan yodium bisa menyebabkan keguguran, lahir mati, pertumbuhan fisik bayi terhambat, cacat mental berat, dan ketulian pada bayi.
Yodium tidak hanya bisa Anda dapatkan dari vitamin prenatal, tetapi juga garam dapur. Sebagai saran, sebaiknya Anda memilih garam dapur yang tinggi yodium, tetapi rendah natrium. Produk seperti ini memang terbilang lebih mahal dibandingkan garam dapur biasa, tetapi lebih sehat untuk wanita hamil.
Zat Besi
Salah satu kandungan suplemen kehamilan yang paling penting adalah zat besi. Pastikan juga Anda mendapatkan resep untuk obat tambah darah yang mengandung magnesium dan FE. Tablet tambah darah dengan kandungan zat besi seperti ini diklaim bisa mencegah ibu hamil mengalami anemia atau kekurangan sel darah merah.
Jumlah sel darah merah ibu hamil bisa berkurang karena sebagian sel berfungsi untuk membawa oksigen ke janin dan dibutuhkan calon bayi untuk berkembang. Selain bisa didapatkan dari tablet tambah darah dan suplemen kehamilan, zat besi bisa diperoleh dari sayur bayam hijau dan merah.
Vitamin
Saat membeli vitamin prenatal, pastikan produk tidak hanya mengandung satu jenis vitamin. Pilihlah suplemen dengan kandungan vitamin lengkap, mulai dari vitamin A, B kompleks, D, C, hingga E. Gabungan semua jenis vitamin ini tidak hanya berfungsi untuk mencegah gangguan selama kehamilan, tetapi juga meningkatkan daya tahan tubuh wanita yang hamil, setelah melahirkan, dan yang sedang menjalani promil.
Meskipun Anda wajib mengonsumsi vitamin prenatal, pastikan Anda mengonsumsinya sesuai dosis yang dianjurkan dokter. Berlebihan atau kekurangan vitamin prenatal konon tidak baik bagi ibu dan janin. Biasanya akan menyebabkan gejala mual dan muntah.
[1] Astriningrum, Eka Puspita, Hardinsyah, Naufal Muharam Nurdin. 2017. Asupan Asam Folat, Vitamin B12 dan Vitamin C pada Ibu Hamil di Indonesia Berdasarkan Studi Diet Total. Jurnal Gizi Pangan IPB, Vol. 12(1): 31-40.
Leave a comment