Tips Cegah Anak Tenggelam Saat Liburan ke Pantai dan Waterpark

Ilustrasi: anak-anak bermain di pantai (sumber: skycovehomes.com) Ilustrasi: anak-anak bermain di pantai (sumber: skycovehomes.com)

Liburan bersama anak memang paling seru ke pantai atau waterpark, tetapi Anda juga perlu meningkatkan keamanan dan kewaspadaan. Tidak semua wahana air aman bagi anak, khususnya bagi mereka yang tidak bisa berenang. Untuk itu, Anda perlu mengetahui tips cegah anak tenggelam supaya mereka bisa bermain air dengan nyaman dan aman.

Tanda-Tanda Anak Tenggelam

Hingga saat ini, banyak kasus kematian akibat tenggelam di kelompok usia 1-4 tahun. Dokter anak dari Ohio, Dr. Sarah Denny menjelaskan bahwa itu bisa terjadi karena tidak seharusnya anak di bawah enam tahun dilepas sendiri di wahana permainan air. Apalagi anak-anak kecil seperti ini memiliki rasa penasaran tinggi, bergerak dengan gesit, dan masih tidak tahu bahaya.

Denny juga menambahkan, si kecil bisa tenggelam karena seorang anak tidak akan berteriak atau melambaikan tangan ketika dirinya tahu akan tenggelam. Anak-anak yang tenggelam cenderung akan diam dan ketakutan, hal ini yang membuat mereka tidak bisa diselamatkan.

“Orang-orang yang kesusahan di dalam air jarang berteriak atau melambai minta tolong, karena mereka menghabiskan waktu untuk mencoba bertahan,” kata B. Chris Brewster, mantan kepala penjaga pantai di AS. “Di San Diego, jika Anda akan menunggu sampai seseorang berteriak ‘Tolong!’ atau melambaikan tangan mereka, Anda akan kehilangan nyawa mereka.”

Baca juga:  Perbedaan Antara Susu Nutrilon Dan Nutrilon Royal

Sangat penting mengenali tanda-tanda orang tenggelam, terutama anak-anak. Orang tua harus selalu menjaga mereka jika ingin mengajaknya bermain air, bahkan di kolam renang umum sekalipun. Apalagi, anak yang tenggelam susah diprediksi, karena mereka tidak bisa berteriak dan melambaikan tangan.

“Anak yang mulai tenggelam hanya mencoba untuk membuat mulut mereka di permukaan air. Mereka tidak memiliki energi ekstra untuk melambai atau berteriak,” kata Brewster. “Sebagai mantan penjaga pantai dan setelah melihat anak yang tenggelam, saya dapat memberitahu Anda bahwa jika Anda tidak mencarinya, sulit untuk menyadarinya.”

Itulah mengapa sangat penting untuk menjaga kontak mata pada anak-anak dan berada dalam jarak yang dekat dengan mereka di air setiap saat. Selain itu, berikut tips cegah anak tenggelam.

Ilustrasi: anak tenggelam di kolam renang (sumber: firstcry.com)

Ilustrasi: anak tenggelam di kolam renang (sumber: firstcry.com)

Tips Cegah Anak Tenggelam

Kenalkan Konsep Terapung Tenggelam

Konsep terapung tenggelam sudah bisa Anda ajarkan pada anak-anak dengan alat bantu ajar atau mengajari mereka langsung di kolam renang. Jika Anda menggunakan benda, kelompokkan dua jenis benda yang bisa terapung dan tenggelam. Lalu, sediakan baskom berisi air dan ajak anak-anak mengenali benda apa saja yang bisa terapung dan jelaskan mengapa itu bisa terapung.

Baca juga:  Pandemi COVID-19, Amankan Mengunjungi Dokter Anak untuk Vaksinasi?

Konsep terapung tenggelam tidak hanya membuat mereka menjadi lebih waspada dengan bahayanya tenggelam, tetapi juga melatih otak mereka untuk bereksperimen dan melatih kemampuan kognitif anak.[1] Cara ini diklaim lebih mudah dimengerti anak daripada Anda harus menceramahi mereka tanpa ada pergerakan.

Tetapkan Pengawasan Khusus

Pengawasan khusus untuk anak tidak hanya dilakukan penjaga tempat wahana air, tetapi juga orang tua. Anda harus selalu mendampingi si kecil bermain, meskipun mereka merasa kurang nyaman. Jangan hanya menonton mereka bermain air, tetapi juga harus ikut serta, apalagi jika si kecil masih balita.

Pastikan Wahana Air Dilengkapi Pengaman

Jika Anda mengajak anak bermain di kolam renang, pilihlah kolam yang mempunyai sistem keamanan baik. Khusus kolam renang, pilihlah kolam dengan penghalang yang jelas, seperti tali dengan pelampung atau pagar besi. Jangan biarkan si kecil penasaran untuk jatuh ke kolam yang lebih dalam.

Baca juga:  Perlengkapan Bayi Baru Lahir Yang Harus Dibeli

Sementara itu, jika Anda ingin membuat kolam renang sendiri di rumah, untuk mencegah anak-anak masuk ke kolam tanpa pengawasan orang dewasa, pakar keamanan merekomendasikan pagar empat sisi. Pagar tersebut dilengkapi gerbang yang dapat mengunci dan menutup sendiri dan diletakkan di area pemisah antara kolam dan rumah.

Pelajari CPR (Cardiopulmonary Resuscitation)

Dengan mempelajari CPR, Ada dapat menyelamatkan anak Anda yang tenggelam dan tak sadarkan diri. Selain itu, Anda jadi memahami perbedaan antara hidup dan mati seseorang yang tenggelam. Denny, menambahkan, sangat penting untuk mempelajari CPR jika ingin mencegah kematian pada anak yang tenggelam. Pada beberapa kasus, orang yang mempelajari CPR juga akan mudah mengenali anak yang akan tenggelam, sehingga bisa dicegah.

[1] Ngaisah, Siti. 2021. Meningkatkan Kemampuan Mengenal Konsep Terapung Tenggelam melalui Metode Bermain Sains pada Anak Kelompok B TK Pertiwi II Karangwuni Pringsurat. Media Penelitian Pendidikan: Jurnal Penelitian dalam Bidang Pendidikan dan Pengajaran, Vol. 15 (1): 62-72. Temanggung Semester II Tahun Pelajaran 2017/2018.

Leave a comment

Your email address will not be published.


*