Sering Sesak Napas? Ini Tips Mudah Berolahraga untuk Penderita Asma

Ilustrasi: jenis gerakan olahraga untuk penderita asma (sumber: medicalnewstoday) Ilustrasi: jenis gerakan olahraga untuk penderita asma (sumber: medicalnewstoday)

Asma merupakan gangguan inflamasi kronik pada saluran napas, dengan gejala utama sesak, mengi, dada terasa berat, dan batuk di malam atau pagi hari.[1] Pemicu gejala asma sangat beragam dan salah satunya olahraga. Kendati demikian, tak sedikit penderita asma yang ingin merasakan serunya berolahraga. Untuk itu, ada beberapa tips mudah yang bisa Anda lakukan jika ingin berolahraga, tetapi Anda memiliki asma.

Asma dalam Konteks Olahraga

Penny Weston, seorang ahli kebugaran dan nutrisi, pertama kali didiagnosis menderita asma ketika dia memulai kelas olahraga di sekolah. Berlari menaiki tangga membuatnya tersengal-sengal dan sesak napas, sehingga dirinya menghindari olahraga dan bentuk aktivitas yang berat.

Mengetahui diagnosisnya, Weston juga jengkel karena dirinya menjadi sangat kesulitan untuk mencapai hidup sehat. Memang, memiliki asma terkait olahraga atau aktivitas berat akan sangat menjengkelkan, terutama jika Anda orang yang aktif dan suka menggerakkan tubuh.

“Cara yang baik untuk menggambarkan gejala asma dipicu olahraga adalah membayangkan mencoba berjalan sambil bernapas melalui sedotan,” jelas Dr. Paul O’Connell, dokter umum dari Cardiff, Wales. “Saat kita berolahraga, tubuh kita membutuhkan lebih banyak udara dan oksigen, dan ini membutuhkan paru-paru untuk bekerja lebih keras. Jika saluran udara Anda meradang dan menyempit akibat asma, maka memasukkan oksigen dan mengeluarkan karbondioksida dari paru-paru akan terasa sulit.”

Baca juga:  Hindari Stres dan Depresi dengan Bersikap Narsis

Dr. Sophie Vergnaud, menjelaskan bahwa asma juga tentang bagaimana paru-paru berinteraksi dengan lingkungan. Orang dengan asma memiliki saluran pernapasan atau bronkus yang sangat sensitif terhadap pemicu di lingkungan. Ketika saluran udara dipicu, bronkus menjadi bengkak dan tegang, sehingga sulit bagi udara untuk bergerak melaluinya. Hal ini dapat menyebabkan bronkokonstriksi, yang menyebabkan mengi, sesak napas, dan batuk.

Penting untuk dicatat bahwa ada perbedaan antara asma biasa dan asma akibat olahraga (juga secara klinis dikenal sebagai EIB). Vergnaud menjelaskan EIB (Exercise-Induced Bronchoconstriction) mirip dengan asma, tetapi hanya terjadi sebagai respons terhadap olahraga. Di sisi lain, Vergnaud mencatat bahwa olahraga tidak selalu berkontribusi pada asma. Sebenarnya olahraga juga bisa membantu meredakan asma. Hal ini karena olahraga meningkatkan kapasitas paru-paru, meningkatkan aliran darah, dan memompa oksigen ke seluruh tubuh Anda.

Tips Olahraga untuk Penderita Asma

Ilustrasi: olahraga untuk asma (sumber: rd.com.ca)

Ilustrasi: olahraga untuk asma (sumber: rd.com.ca)

Ikuti Perawatan Diri Terkait Asma Secara Umum

Pertama, bicarakan dengan dokter Anda tentang asma Anda dan cara mengatasinya. Menurut Vergnaud, ini mungkin memerlukan penggunaan inhaler yang diresepkan setiap hari, berhenti merokok (atau menghindari orang ketika mereka merokok, bila memungkinkan), dan melakukan hal lain yang disarankan dokter Anda dalam ‘rencana asma’ Anda.

Baca juga:  Fakta Unik, Pasien Operasi Plastik Pria di Korea Makin Meningkat

Hindari juga pemicu yang bisa membuat asma Anda semakin kronis. Selain itu, tenangkan diri Anda dan bersantailah ketika gejalanya mulai kambuh. Anda harus berolahraga didampingi ahlinya dan terlibat dalam latihan pernapasan.

Temukan Olahraga yang Anda Sukai

Cari jenis olahraga yang paling Anda sukai, sehingga Anda bisa melakukannya secara intens. Banyak latihan olahraga dianggap aman untuk penderita asma. Bahkan, olahraga ekstrem seperti hiking bisa menjadi pilihan terbaik bagi pasien asma. Anda mungkin juga tertarik untuk berenang, tenis, yoga, bersepeda, main baseball, basket, senam, dan golf.

“Olahraga ketahanan dalam suhu ekstrem, seperti ski lintas alam, sepak bola, atau semua jenis acara balap jarak jauh, bisa lebih menantang, tetapi bukan tidak mungkin,” tambah Vergnaud.

Lakukan Olahraga Secara Bertahap dan Hati-Hati

Meskipun olahraga dan aktivitas berat cukup aman untuk penderita asma, Anda harus tetap berhati-hati. Apalagi jika Anda mencoba sesuatu yang baru. Anda harus memahami seberapa parah gejala asma yang kerap Anda rasakan dan lakukan olahraga sesuai nasihat medis.

Baca juga:  DAPAT DIKONSUMSI SAAT HAID, APA KANDUNGAN SANGOBION FEMINE MENSTRUPAIN DAN BERAPA HARGANYA?

“Berolahragalah dengan hati-hati dan mulai dengan sesuatu seperti berjalan kaki singkat atau bersepeda untuk melihat bagaimana tubuh Anda bereaksi,” kata O’Connell. “Seperti halnya latihan baru, bangun perlahan, lakukan sesuatu yang dapat dicapai dan hadiahi diri Anda sendiri dengan mengingat bahwa olahraga ringan lebih baik daripada duduk di meja atau di sofa.”

Kenali dan Hindari Pemicu Asma Anda

Dokter Anda mungkin memberi tahu Anda beberapa faktor yang memperburuk asma Anda. Lakukan yang terbaik untuk menghindari salah satu dari faktor yang terkait dengan olahraga Anda.

“Ingat bahwa hal-hal di lingkungan seperti udara dingin, serbuk sari, asap, dan bulu binatang dapat memicu asma,” kata O’Connell. “Jadi perhatikan di mana dan kapan Anda berolahraga dan bawa obat pereda asma Anda.”

[1] Setiawan, Wayan Rika, & Ani Syafriati. 2020. Literatur Review: Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya Asma Yang Berulang. Jurnal Stikes Aisyiyah Palembang, Vol. 12(2).

Leave a comment

Your email address will not be published.


*


%d blogger menyukai ini: