Skill yang Dibutuhkan Remaja Supaya Berani Hadapi Dunia Orang Dewasa

Ilustrasi: aktivitas remaja (unsplash: Annie Spratt) Ilustrasi: aktivitas remaja (unsplash: Annie Spratt)

Remaja adalah masa peralihan dari kanak-kanak ke dewasa dan masih bingung terhadap jati dirinya, sehingga kerap mencari pola hidup secara coba-coba untuk menemukan jati diri dan skil atau keterampilan untuk menjadi dewasa.[1] Kendati demikian, tidak banyak remaja yang tahu apa saja skill atau keterampilan yang dibutuhkan untuk menjadi remaja yang siap menghadapi dunia orang dewasa.

Dilansir dari cermati.com, sebagai aset bangsa yang berharga, tidak mudah untuk menjadi anak muda zaman sekarang, apalagi dengan teknologi yang kian berkembang dan keadaan konflik dunia yang sangat berubah drastis jika dibandingkan dengan masa remaja orang tuanya. Ya, perbedaan generasi antara orang tua dan anak remajanya kerap berujung perdebatan. Ini bukan salah Anda sebagai orang tua, juga bukan salah anak Anda yang masih remaja.

Untuk mengatasi perbedaan generasi di zaman yang serba modern, para remaja mau tidak mau harus bisa menghadapi dunia orang dewasa. Ini juga berkaitan dengan sifat orang dewasa yang tak jarang merasa tidak suka dilawan orang yang lebih muda, meskipun argumennya bersifat benar. Nah, bagi Anda yang masih remaja dan ingin hidup berdampingan secara baik tanpa ada konflik dengan orang tua Anda, Anda harus memiliki skill atau kemampuan khusus.

Keterampilan yang harus dimiliki remaja masa kini menurut Harvard Health Publishing adalah keterampilan fungsi eksekutif. Ini sangat berguna untuk mengatur diri dan berani menghadapi dunia orang dewasa, sehingga mudah bagi remaja untuk menjadi orang sukses di masa depan. Berikut skill yang termasuk dalam keterampilan fungsi eksekutif.

Baca juga:  Aturan Pemberian & Panduan Takaran Sendok Susu Bebelove
Ilustrasi: aktivitas remaja
Ilustrasi: aktivitas remaja

Skill Penting bagi Remaja

Perencanaan

Perencanaan adalah, keterampilan membuat dan melaksanakan tujuan dan rencana secara konkret. Ketika anak-anak masih kecil, wajar jika orang tua dan pengasuh membuatkan rencana untuk si kecil. Namun, ketika Anda sudah tumbuh menjadi remaja, Anda harus bisa merencanakan apa yang harus Anda lakukan setiap harinya.

Untuk orang tua, bantu anak Anda supaya lebih mandiri dalam merencanakan sesuatu. Hindari terlalu ikut campur dalam kehidupan mereka dan biarkan mereka bisa memilih apa yang dirasa paling baik dalam hidupnya. Anda juga harus tahu, kapan anak Anda harus dibantu atau tidak perlu dibantu, sehingga mereka bisa berpikir lebih maju.

Fokus

Teknologi yang semakin canggih tidak hanya membuat para remaja mudah dalam hal pelajaran, tetapi juga permainan. Anda harus selalu memperhatikan apakah anak Anda bermain dan belajar dengan kapasitas yang cukup dan seimbang. Pastikan anak Anda memiliki fokus yang baik, sehingga mereka tahu kapan waktu yang tepat untuk belajar dan bermain.

Sebetulnya, masalah fokus tidak hanya terjadi pada remaja, tetapi juga pada orang dewasa. Hampir sebagian orang dewasa yang memiliki tingkat fokus kurang baik, diketahui memiliki tingkat fokus yang kurang saat remaja. Itulah kenapa para remaja harus memiliki daya fokus yang baik.

Baca juga:  Bahaya! Jauhkan Barang Kosmetik dari Jangkauan Anak

Kontrol Diri

Sangat penting bagi remaja untuk mempelajari cara mengontrol diri dengan baik, apalagi ketika menghadapi dunia orang dewasa. Seperti yang kita ketahui, perbedaan generasi sangat rentan memicu konflik, apalagi antara orang tua dan anak remajanya yang masih labil.

Ilustrasi: aktivitas remaja (sumber: sas.com)
Ilustrasi: aktivitas remaja (sumber: sas.com)

Sebagai orang tua, Anda harus bisa mengajari anak remaja Anda pentingnya mengatur emosi yang berkaitan dengan kontrol diri. Jelaskan pada mereka bahwa tidak semua hal harus diselesaikan menggunakan emosi dan ajari mereka cara untuk menyelesaikan berbagai macam permasalahan menggunakan logika dan perasaan secara seimbang.

Kesadaran Diri

Remaja bisa sangat sadar diri, tetapi kebanyakan terhadap diri mereka sendiri. Sebagai orang tua, Anda harus membantu mereka untuk memiliki kesadaran diri atas segala hal. Ini akan membantu mereka untuk menghadapi dunia orang tua dengan mudah, karena diketahui hampir sebagian orang tua memiliki perasaan sangat halus dan beberapa di antaranya cenderung mudah emosi saat para remaja melakukan sedikit kesalahan.

Supaya anak Anda mudah memahami kesadaran diri, Anda bisa memberikan contoh kecil seperti memberi tahu mereka kenapa harus mencuci piringnya sendiri setelah makan. Ada banyak alasan yang bisa Anda berikan dan salah satunya adalah supaya tidak merepotkan orang di rumah dan ini adalah bentuk dari kesadaran diri.

Baca juga:  Berefek Negatif, Jangan Biarkan Bayi Anda Tidur dalam Posisi Miring

Fleksibilitas

Penting untuk mengajarkan fleksibilitas pada anak, terutama saat mereka menginjak usia remaja. Ini supaya mereka bisa melihat hal-hal yang harus diprioritaskan dalam hidup. Tidak semua hal yang ada di dalam list atau jadwal aktivitas merupakan prioritas yang mutlak. Seringkali, ada hal lain yang mendadak harus diletakkan dalam list dan menjadi prioritas.

Jika anak Anda tidak memiliki fleksibilitas, mereka akan bingung dalam menyesuaikan jadwal hariannya. Tak hanya itu, beberapa anak bahkan stres dan merasa tidak bisa beradaptasi ketika ada hal yang berubah dalam hidup mereka. Itulah pentingnya menjadi orang yang fleksibel.

Latihlah kemampuan anak dalam lima hal di atas supaya mereka bisa berani menghadapi dunia orang dewasa yang penuh konflik. Selain itu, keterampilan tersebut diklaim mampu membuat anak menjadi sukses saat dewasa.


[1] Sumara, Dadan, Sahadi Humaedi, Meilanny Budiarti Santoso. 2017. Kenakalan Remaja dan Penanganannya. Jurnal Penelitian & PPM Universitas Padjadjaran, Vol. 4(2): 129-389.

Leave a comment

Your email address will not be published.


*