Perkembangan dan Kebutuhan Susu Bayi Usia 3 Bulan

Perkembangan bayi pada usia 3 bulan, dapat dilihat dari berbagai segi, baik kemampuan motorik, bicara (komunikasi), dan juga sosial. Umumnya, pada usia 3 bulan, bayi sudah bisa meraih apa pun yang ada di dekatnya yang menarik perhatian. Selain itu, ia juga sudah memiliki kemampuan menggulingkan badannya saat sedang berbaring. Di satu sisi, hal tersebut menyenangkan, tetapi dapat juga membahayakan apabila tidak didampingi oleh orangtua atau pengasuh.

Pada usia 3 bulan, kemampuan motorik yang akan dicoba bayi usia 3 bulan yaitu menegakkan kepada dan dadanya saat ditengkurapkan. Posisi ini menjadi awal dirinya dapat membalikkan badan sendiri. Pada usia ini, bayi usia 3 bulan umumnya dapat melakukan beberapa gerakan, seperti:

• Aktif bermain-main. Bayi 3 bulan menemukan mainan pertamanya, yaitu tangannya sendiri. Ia dapat memainkan jari-jari, mengamati, menyatukan kedua tangan bersama-sama, membuka tutup jari-jarinya, serta memasukkannya ke dalam mulut.
• Koordinasi tangan dan matanya terus berkembang.Anda bisa membantu melatih dengan memegang sebuah mainan dan lihat apakah ia sudah bisa menjangkau mainan di tangan Anda.
• Bayi 3 bulan dapat menendang lebih kencang karena sendi lutut dan panggulnya makin fleksibel.
• Ia akan mulai dapat meraba dan merasakan berbagai permukaan kasar, halus, berbulu, atau berongga. Ia juga mulai dapat menggenggam benda. Pada saat inilah, Anda bisa memberikan berbagai macam mainan seperti cincin plastik atau karet, mainan dengan bunyi mencicit, atau boneka dari lembut.
• Dapat meniru jika Anda menjulurkan lidah, mengeluarkan suara dari mulut.

Di akhir bulan ketiga, Anda bisa jadi akan terkejut karena bayi mungkin sudah bisa dapat berguling atau membalikkan badan sendiri, baik dari kiri ke kanan atau sebaliknya. Sering-seringlah memuji dan menyemangatinya karena bisa jadi ia sendiri ketakutan dengan kemampuan barunya.

Selain kemampuan motorik yang berkembang, ada perkembangan lain yang bisa diamati, yaitu kemampuan bicara. Saat Anda berbicara padanya, dia cenderung untuk langsung menatap Anda dan bergumam seakan-akan ingin menjawab. Penelitian menemukan bahwa bayi yang sering diajak bicara nantinya akan memiliki perbendaharaan kata lebih banyak dan IQ lebih tinggi dibanding teman-teman sebayanya. Anda dapat mengajak bayi bicara sambil menunjuk benda-benda yang disebutkan di sekitar Anda. Meski belum dapat mengerti, namun kata-kata itu akan terekam dalam ingatannya.

Si kecil juga akan semakin tersenyum pada Ibu atau orang sekitar baik yang sudah dikenal ataupun belum. Pada usia 3 bulan, bayi akan mulai membuat suara seperti ‘aah’ atau ‘uuh; yang dikenal dengan istilah cooling. Ia sedang senang melakukan eksperimen dengan berbagai bunyi yang dapat dihasilkan, misalnya suara yang menyerupai orang berkumur. Si kecil juga mulai bereaksi terhadap orang lain dengan mengeluarkan suara.

Sedangkan, untuk kemampuan sosialnya, bayi sudah mulai dapat mengenali orang tua dan kerabat dekatnya, serta mengidentifikasi wajah baru. Ia juga mulai memiliki kecenderungan dengan siapa ia mau berinteraksi, sehingga ia akan memilih orang-orang yang biasa bersamanya sehari-hari.

Pada saat berada di keramaian, ia dapat mencari dan mengenali wajah Anda di antara orang-orang di sekelilingnya. Ia dapat tersenyum atau menggerak-gerakkan tangannya saat melihat Anda datang. Bayi usia 3 bulan juga senang mengamati segala hal, termasuk bayi lain dan binatang peliharaan, bahkan refleksi dirinya sendiri di cermin.

Bayi berusia 3 bulan, umumnya memiliki berat sekitar 4 hingga 7 kilogram, tergantung jenis kelamin bayi juga. Untuk bayi berjenis kelamin laki-laki, umumnya berbobot 5,1-7,9 kilogram dengan panjang 57,6-65,3 cm. Sementara bayi perempuan berbobot 4,6-7,4 kilogram dengan panjang 55,8-63,8 cm.

Demi menunjang perkembangan si kecil, Anda sebagai orang tua sekiranya memperhatikan kebutuhan susu untuk bayi usia 3 bulan. Ketika bayi Anda sudah berusia 3 bulan, maka kapasitas kemampuan lambung untuk menampung makanan juga akan lebih besar. Karena itulah bayi Anda membutuhkan ASI (Air Susu Ibu) atau susu formula yang lebih banyak dibanding usia sebelumnya. Bayi Anda juga akan lebih sering membutuhkan susu pada siang hari dibanding pada malam hari. Bahkan bayi Anda bisa membutuhkan susu hampir setiap jam.

Kebutuhan susu pada bayi yang berusia 3-6 bulan, umumnya sebanyak 60 hingga 90 ml. Ada pula yang menyebutkan kebutuhan susu bayi pada usia tersebut yaitu sekitar 6-7 ons. Anda bisa memberikan susu selama 7-8 kali dalam sehari. Idealnya, bayi yang baru lahir hingga usia 6 bulan diberikan ASI secara eksklusif.

Konsumsi susu pada bayi umur 3-6 bulan yang sebanyak 60-90 ml dan ditambah makanan padat sebagai pelengkap nutrisi tidaklah baku. Bila bayi Anda menangis karena lapar atau menginginkan lebih, Anda dapat memberikan 30-60 ml susu formula sebagai tambahan.

Selain itu, Anda juga dapat menghitung takaran susu menurut berat badan bayi anda dalam satuan mililiter yaitu dengan menggunakan rumusan yaitu berat badan (dalam kilogram) x 2 x 2.2 x 30 ml. Hasilnya adalah kebutuhan susu total yang diperlukan bayi Anda dalam satu hari. Perhitungan takaran susu per sekali minum didapat dari membagi hasilnya dengan berapa kali Anda memberikan susu dalam satu hari. Anda juga dapat melihat takaran yang terdapat dalam kemasan susu formula. Pada kemasan susu formula biasanya tercantum informasi mengenai takaran susu sesuai golongan usia. Anda dapat konsultasi ke dokter anak untuk mendapatkan informasi lebih jelas.

Hal yang perlu Anda perhatikan adalah kondisi tumbuh kembang yang terus meningkat sesuai KMS (Kartu Menuju Sehat). Jika berat dan tinggi bayi serta perkembangan psikis lain bayi Anda cukup baik, maka Anda tidak perlu merasa khawatir mengenai seberapa banyak susu yang perlu dikonsumsi.