Penyebab Rambut Rontok Tidak Biasa pada Wanita dan Cara Mengatasinya

Ilustrasi: menyisir rambut Ilustrasi: menyisir rambut

Ada banyak sekali faktor penyebab rambut rontok pada wanita seperti hormon dan masih banyak lagi. Penipisan rambut ataupun kebotakan pada wanita tampaknya merupakan salah satu hal penyebab dari penurunan tingkat kepercayaan diri yang lebih. Dan daripada penipisan rambut ataupun kebotakan yang dialami pria, tampaknya penipisan rambut atau kebotakan yang dialami wanita adalah hal yang lebih memalukan.

Selain karena terkait dengan penampilan di mana seorang wanita lebih cenderung memperhatikan penampilan mereka dan selalu terlihat cantik, penipisan rambut atau kebotakan pada wanita juga merupakan salah satu ciri menurunnya kesehatan mereka. Beberapa faktor penyebab dari penipisan rambut atau kebotakan pada wanita selain karena hormon juga stres yang mereka alami dan penggunaan alat kontrasepsi.

Sebuah penelitian mengenai penipisan rambut dan kebotakan dini menyimpulkan bahwa sekitar 85% pria memiliki rambut dengan keadaan selalu menipis di usia 50 tahun. Menurut American Hair Loss Association (AHLA) merupakan sebuah organisasi yang mengamati kerontokan pada rambut di Amerika menyimpulkan bahwa sekitar 40% wanita yang mengalami kerontokan rambut adalah seorang alopecia dan lebih dari 50% wanita akan mengalami kerontokan rambut dengan alami yaitu bukan dari golongan alopecia.

Dan tampaknya kerontokan rambut pada wanita merupakan sebuah kasus besar yang tidak dapat diabaikan begitu saja, selain karena dapat memperburuk penampilan dan citra seorang wanita juga dapat mempengaruhi tingkat emosional mereka.

Baca juga:  Rekomendasi Bedak Emina untuk Kulit Berminyak

Apa Saja Penyebab Kerontokan Rambut pada Wanita?

Kelainan Genetik

Kerontokan rambut seringkali dialami oleh wanita dengan kelainan genetik Alopecia juga disebut dengan Androgenetic Alopecia (AGA), atau juga disebut dengan pola rambut cenderung botak dan sedikit. Kelainan genetik ini dapat menyebabkan seorang wanita mengalami penipisan rambut pada bagian kepala atas. Hal ini juga disampaikan oleh seorang dokter bernama Rebecca Baxt, MD bahwa keadaan wanita alopecia bukan keadaan biasa. Keadaan ini disebabkan secara turun-temurun karena genetik.

Ilustrasi: rambut rontok (sumber: verywellmind.com)

Ilustrasi: rambut rontok (sumber: verywellmind.com)

Keadaan wanita dengan alopecia juga akan mengalami ketidakstabilan hormon, di mana hormon mereka dapat mengalami kenaikan ataupun penurunan secara mendadak. Kelainan gen alopecia sudah dapat dideteksi sejak wanita berusia 10 tahun, bahkan beberapa pasien ditemukan memiliki gen alopecia ketika berusia 60 tahun atau dalam keadaan menopause tergantung dari perubahan hormon yang mereka alami.

Telogen Effluvium

Penyebab dari kerontokan rambut yang dialami wanita selanjutnya yaitu kondisi telogen effluvium, ini merupakan sebuah kondisi ketika seorang wanita tiba-tiba mengalami kerontokan dalam jumlah besar. Penyebab dari kondisi ini yaitu, ketika seorang wanita usai melahirkan, melakukan serangkaian operasi pembedahan, kekurangan gizi, mengalami penyakit maupun gangguan kronis, dan stres berat.

Perlu diwaspadai juga bahwa usia pernikahan seorang wanita dapat menyebabkan telogen effluvium. Seperti banyaknya kasus perceraian dan nikah muda yang ada di Indonesia, menurut seorang ahli sekaligus dokter mengatakan bahwa kasus perceraian dengan usia pernikahan muda tampaknya membuat seorang wanita mudah stres dan depresi sehingga mengalami kerontokan cukup parah. Tidak hanya itu, seorang wanita yang masih belia dan dipaksa menikah, dalam usia pernikahan muda ia juga akan cenderung mengalami kerontokan rambut dalam jumlah besar.

Baca juga:  Berisiko Kanker, Ini Tips Memilih Sup Instan Aman untuk Kesehatan

Penggunaan Alat Kontrasepsi yang Tidak Cocok

Ada baiknya ketika Anda ingin memasang alat kontrasepsi, Anda perlu berkonsultasi terlebih dahulu dan melakukan pengecekan kesehatan. Hal ini karena tidak semua jenis alat kontrasepsi cocok pada setiap wanita. Selain itu, Anda juga perlu mengetahui beberapa alat kontrasepsi dapat menjadi penyebab kerontokan rambut dalam pemasangan maupun ketika Anda ingin melepasnya.

Beberapa jenis alat kontrasepsi yang dapat menyebabkan kerontokan pada sebagian besar wanita, yaitu kontrasepsi oral, implan progestin, suntikan hormon, dan jenis alat kontrasepsi patch. Akan lebih aman jika Anda menggunakan alat kontrasepsi berupa pil KB yang tidak mengandung hormon. Alat kontrasepsi jenis ini diklaim tidak akan menyebabkan gangguan hormon dan kerontokan rambut.

Ilustrasi: menyisir rambut

Ilustrasi: menyisir rambut

Kemoterapi

Pada penyakit kronis yang mengharuskan Anda melakukan kemoterapi seperti kanker dan tumor, akan menyebabkan kerontokan rambut hingga kebotakan. Untuk mengatasi dan sedikit mencegah banyaknya rambut yang rontok, Anda bisa melakukan perawatan pendinginan kulit kepala.

Kemoterapi dapat menyebabkan kerontokan pada rambut, tampaknya ini sudah bukan menjadi salah satu hal yang jarang diketahui orang. Tentu saja ini disebabkan karena berbagai zat kimia yang masuk ke dalam tubuh, zat ini tergolong merupakan salah satu jenis obat-obatan keras.

Baca juga:  Sejumlah Penyebab Rambut dan Kulit Kepala Mendadak Sakit

Cara Mengatasi Rambut Rontok pada Wanita

Salah satu cara untuk mengatasi rambut rontok pada wanita karena penyebab-penyebab di atas yaitu dengan mengonsumsi obat penghambat hormon testosteron saat wanita mulai mendekati usia menopause. Hal ini karena seorang wanita pada usia mulai mendekati menopause akan mengalami penurunan kadar estrogen dibanding testosteron.

Sedangkan bagi seorang wanita dengan kelainan genetik alopecia, dapat melakukan perawatan dengan jenis suntik cortisone. Perawatan jenis ini sangat membantu mereka dalam menangani kerontokan rambut dengan meminimalisir kerontokan rambut tersebut. Adapun cara paling instan dan paling digemari oleh banyak wanita yang ingin memiliki rambut tebal yaitu dengan cara melakukan transplantasi rambut.

Ketika Anda ingin melakukan transplantasi rambut, maka Anda perlu melakukan operasi pada bagian kulit kepala yang mengalami kebotakan parah. Selain operasi, tampaknya Anda juga perlu memperhatikan proses penyembuhan setelah operasi. Namun, jika Anda ingin mengatasi masalah rambut rontok tanpa harus operasi, Anda bisa mencoba phototherapy laser. Merupakan salah satu jenis terapi khusus yang menggunakan alat laser untuk membuat rambut dapat tumbuh kembali dengan cepat dan lebih lebat.

Leave a comment

Your email address will not be published.


*