Alasan Remaja Merokok, Usir Kesedihan dan Depresi

Remaja Meroko untuk Usir Kesedihan - paradigmmalibu.com Remaja Meroko untuk Usir Kesedihan - paradigmmalibu.com

Rokok tidak hanya beredar di kalangan orang dewasa, bahkan remaja sudah mengenal rokok dengan baik. Meskipun sudah banyak imbauan dan larangan rokok untuk remaja, masih saja angka merokok di kalangan muda-mudi terus meningkat. Peningkatan konsumen rokok di kalangan remaja dipicu oleh banyak hal, salah satunya karena diklaim dapat mengusir rasa sedih dan depresi.

Rokok Hadirkan Euforia

Remaja merupakan fase ketika manusia memiliki emosi yang labil dengan pikiran mudah terombang-ambing. Tak heran jika para remaja mudah merasa sedih dan marah hanya karena masalah sepele. Sebagai pelarian dari rasa tidak menyenangkan tersebut, banyak remaja yang mulai merokok.

Selain itu, perilaku merokok pada remaja juga dikarenakan rasa gengsi yang tinggi. Ya, masa remaja adalah masa ketika mereka juga memiliki ego dan gengsi yang tinggi. Agar tidak disepelekan dan dianggap dewasa, mereka mulai merokok. Hal ini juga dilihat dari stereotipe masyarakat, ketika pria dewasa yang merokok dianggap sebagai orang yang dihormati dan dikagumi.[1]

Tampaknya, rokok tidak hanya dinikmati oleh remaja laki-laki. Di era modern seperti ini, banyak juga remaja putri yang mulai mencoba merokok. Alasannya bermacam-macam, mulai dari coba-coba hingga sebagai pelampiasan karena sedih. Dari semua alasan tersebut, yang paling banyak adalah sebagai pengusir rasa sedih dan depresi.

Baca juga:  Harga Cukup Terjangkau, L-Men Gain Mass Dipercaya Bisa Menaikkan Berat Badan

Dilansir dari Harvard Health Publishing, seseorang bisa merasa lega setelah merokok, karena mereka merasa senang dan puas. Anda dikatakan bisa merasa lebih tenang dan tidak sedih setelah merokok, karena perasaan senang dan puas yang timbul. Perasaan senang, puas, tenang, dan lega karena kandungan nikotin sebagai bahan aktif dalam rokok.

Nikotin sebagai stimulan yang mengaktifkan sistem saraf untuk menghasilkan peningkatan gairah dan kewaspadaan. Ikatan nikotin akan masuk ke dalam sistem limbik bagian otak yang dapat menghasilkan rasa senang. Setelah itu, otak yang terangsang akan melepaskan dopamin untuk menghasilkan perasaan euforia. Sehingga, nikotin dapat membuat suasana hati perokok menjadi lebih senang dan tidak sedih lagi.

Remaja Belajar Merokok - www.rightstep.com

Remaja Belajar Merokok – www.rightstep.com

Efek Samping Rokok

Meskipun dapat mengusir rasa sedih, rokok juga bisa membuat perokok kecanduan dan sulit berhenti. Berdasarkan penelitian, orang yang mencari pelarian rasa sedih dengan cara merokok, memiliki risiko menjadi perokok berat. Hal ini karena mereka merasa nyaman dengan rasa senang yang ditimbulkan oleh rokok. Selain itu, jika Anda menghilangkan rasa sedih dengan cara merokok, Anda tidak akan sadar berapa banyak batang rokok yang sudah Anda isap.

Baca juga:  Memiliki Warna ‘Bold’ dan ‘Pigmented’, Wardah Lip Cream No 12 Dinilai Cocok Untuk Pribadi Percaya Diri & Berani

Kadar nikotin yang diisap saat Anda merasa sedih akan terasa seperti candu yang berat. Tanpa sadar, Anda bisa menghabiskan waktu berjam-jam untuk menumpuk beberapa batang rokok dengan kadar nikotin tinggi. Semakin tinggi kadar nikotin yang Anda isap, semakin banyak dopamin yang dilepaskan otak. Sehingga, rasa senang dan bahagia yang dirasakan juga semakin tinggi. Sementara itu, semakin banyak kadar nikotin yang menumpuk pada tubuh, orang tersebut akan semakin sulit melepaskan rokok. Tak heran jika banyak perokok berat yang sulit menghilangkan kebiasaan merokoknya.[2]

Hal lain yang membuat perokok kecanduan saat mereka merokok, yaitu terletak pada kertas bagian ujung yang digunakan. Pada bagian ujung filter, terdapat kertas yang memiliki rasa manis. Ini juga salah satu alasan mengapa rokok bisa terasa nikmat bagi orang yang mencobanya.

Meskipun rokok dapat mengusir rasa sedih dan depresi, ada banyak hal negatif yang ditimbulkan oleh rokok. Zat nikotin yang menumpuk di dalam tubuh tentunya tidak bisa dihilangkan begitu saja. Butuh waktu sangat lama untuk membersihkan zat nikotin yang menumpuk.

Baca juga:  Diferensiasi Seksual Pada Manusia dan Masalah Perkembangan Seksual

Penumpukan nikotin tersebut dapat menimbulkan beberapa penyakit kronis, seperti kanker paru, gangguan pernapasan, gangguan sistem saraf, stroke, dan masih banyak lagi. Apalagi pada remaja putri, merokok juga dapat menyebabkan meningkatnya risiko infertilitas dan penurunan kualitas indung telur.

Efek Samping Merokok di Usia Remaja - sites.google.com

Efek Samping Merokok di Usia Remaja – sites.google.com

Sebelum Anda mencoba rokok sebagai pengusir rasa sedih, sebaiknya Anda juga memperhatikan akibat yang harus ditanggung. Perlu Anda ketahui juga, untuk mengusir rasa sedih, Anda tidak harus merokok. Masih ada banyak hal bisa Anda lakukan untuk mengurangi atau menghilangkan rasa sedih, seperti piknik bersama keluarga atau mengerjakan hal-hal yang Anda sukai.

[1] Nugroho, Rizky Septi. 2017. Perilaku Merokok Remaja (Perilaku Merokok Sebagai Identitas Sosial Remaja dalam Pergaulan di Surabaya). Jurnal Ilmiah Departemen Sosiologi FISIP Universitas Airlangga Surabaya, Vol. 87(17): 1-22.

[2] rosita, Riska dkk. 2012. Penentu Keberhasilan Berhenti Merokok pada Mahasiswa. Jurnal Kesehatan Masyarakat Universitas Malahayati Bandar Lampung, Vol. 8 (1):1-9.

Leave a comment

Your email address will not be published.


*


%d blogger menyukai ini: