Menghapus Tato Lebih Menyakitkan daripada Membuatnya

Tato di tangan Tato di tangan

Berbeda dengan zaman dulu, sekarang tato menjadi hal yang populer di kalangan remaja hingga orang dewasa. Namun, membuat tato tidak bisa sembarangan dan Anda perlu memikirkannya matang-matang. Ini karena membuat tato tidak terlalu menyakitkan daripada menghapusnya. Jangan sampai Anda menyesal dengan tato yang Anda buat saat ini.

Kenapa Menghapus Tato Menyakitkan?

Tato sendiri adalah seni tubuh yang berupa gambar pada permukaan kulit dan diukir menggunakan alat sejenis jarum. Pada zaman dahulu, orang menggunakan tato dengan tujuan religius dan politik, sedangkan saat ini bertato bertujuan untuk mengekspresikan diri, gaya hidup, kecantikan, modis, dan menunjukkan identitas.[1]

Menjadi salah satu cara untuk berkesenian, tato nyatanya tidak selalu dipandang positif. Masih ada saja orang yang beranggapan tato sebagai bentuk kecerobohan, penyimpangan sosial, dan berbagai macam pemikiran negatif lainnya. Ini kemudian membuat beberapa orang yang sudah bertato menjadi malu dan minder, lalu mencoba untuk menghapus tatonya.

Alasan lain orang menghapus tato, karena mereka merasa kurang cocok dengan gambar yang sudah terlanjur diukir di kulit mereka. Bisa dibilang, tato yang sudah jadi tidak sesuai dengan ekspektasi mereka. Hal ini mirip dengan pengalaman seorang selebriti bernama Kelly Osbourne.

Baca juga:  Wajah Tampak Lebih Tirus, Ini Tips Tantouring Pakai Self-Tanning
Wanita bertato

Wanita bertato

Wanita yang terkenal dengan penampilan nyentrik itu merasa bahwa dia tidak menginginkan tatonya lagi. Sehingga, Kelly memutuskan untuk menghapus dua tatonya yang berada di lengan kanan dan kiri. Padahal, jika dilihat lebih jelas, tato tersebut memiliki bentuk yang cukup unik dan menarik.

Sayangnya, menghapus tato tidak semudah membuatnya, apalagi jika tatonya terlihat rumit dan berukuran besar. Dilansir dari allure, untuk menghapus tato, diperlukan alat berupa laser khusus dengan bentuk seperti pena dengan jarum atau kawat listrik di bagian ujung. Tentu ini sangat berbeda dengan alat pembuat tato, yang bentuknya lebih mirip dengan bolpoin.

Menurut Kelly, menghapus tato sangat menyakitkan dan lebih sakit dibanding ketika membuat tato. Ini karena laser menembus bagian permukaan kulit untuk melarutkan tinta yang ada di dasar kulit. Laser akan menghancurkan partikel tinta tato dengan sinar berintensitas tinggi dan ditujukan langsung pada warna tato.

Sinar pada laser membuat pigmen gambar pecah, sehingga mampu diserap tubuh dengan cepat dan dikeluarkan melalui sistem metabolisme tubuh. Rasa sakit atau nyeri saat proses menghapus tato juga disebabkan oleh kawat atau jarum panas pada alat penghapus tato.

Baca juga:  Kesalahan yang Sering Dilakukan Saat Memakai Perkakas Rumah Tangga

Selain itu, rasa sakit bisa timbul secara psikologis. Anda akan merasa kesakitan saat melihat laser mulai digerakkan di atas permukaan kulit. Rasa nyeri yang timbul bisa menjadi dua kali lipat jika Anda melihat proses ini dengan lebih jeli. Untuk itu, sebaiknya Anda lebih santai dan tidak perlu memperhatikan proses penghapusan tato. Ini akan sedikit membantu menurunkan rasa nyeri selama proses berlangsung.

Proses menghapus tato (sumber: goodbyetattoos.com)

Proses menghapus tato (sumber: goodbyetattoos.com)

Untuk menghapus tato, sebenarnya tidak harus menggunakan laser. Masih ada cara lain yang mungkin bisa lebih menyakitkan atau malah tidak menyakitkan sama sekali. Berikut adalah metode lain untuk menghilangkan tato.

Cara Menghapus Tato

  • Salabrasi, ini adalah metode menghapus tato menggunakan garam. Dilansir dari ERUFU Care, teknik ini bekerja dengan cara menggosokkan garam dengan kuat dan secara bertahap untuk mengelupas lapisan epidermis hingga lapisan dermis (letak tinta tato). Cara ini sudah dikenal sejak zaman Mesir kuno dan tidak terlalu menyakitkan, namun tetap bisa menimbulkan sedikit luka di kulit.
  • Dermabrasi, ini adalah cara untuk menghilangkan tato secara abrasif menggunakan alat abrasif yang berputar cepat dan bisa berupa sikat kawat. Cara ini akan mengikis permukaan kulit yang ditato dan hampir mirip dengan pengamplasan. Biasanya, ini akan meninggalkan sedikit luka gores dan lecet di kulit.
  • Bedah eksisi, ini merupakan cara ekstrem untuk menghilangkan tato. Dalam metode tersebut, kulit akan dibedah dan dikelupas untuk menghilangkan seluruh gambar. Cara ini akan sedikit menimbulkan bekas luka dan membutuhkan waktu penyembuhan cukup lama.
Baca juga:  Fungsi Krim Siang dan Malam Pond’s Flawless White Beauty

Itulah beberapa cara menghapus tato. Selain itu, ada cara yang lebih menyakitkan untuk menghapus tato dengan memakai zat kimia berupa larutan fenol. Zat tersebut akan meresap ke kulit bagian dalam dan mengelupasnya. Kulit akan menjadi sedikit melepuh dan mengelupas. Cara ini juga akan membuat kulit seperti terbakar dan meninggalkan bekas luka.

[1] Praharsini, IGAA, Nyoman Suryawati, IGAA Elis Indira. 2019. Alasan dan Motivasi Penghilangan Tato dengan Laser Q-Switch Nd-Yag, Teknik Kombinasi Laser: Kasus Seri. Berkala Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Universitas Udayana/RSUP Sanglah Denpasar, Vol. 31(2): 159-164.

Leave a comment

Your email address will not be published.


*