Mengenali Kanker Payudara Stadium 0
Ketika Anda divonis oleh dokter terkena kanker payudara stadium 0, selain tidak menyangka, Anda mungkin akan memiliki banyak pertanyaan. Apa itu artinya? Apakah itu benar-benar bisa menjadi kanker?
Sebagian besar dokter mungkin berpendapat jika stadium 0 merupakan stadium awal dari kanker payudara. Sebagian orang lainnya menganggap jika itu semacam tahap pra-kanker. Menurut dokter Spesialis Bedah dan Konsultan Bedah Onkologi, Sonar Soni Panigoro dari RS Kanker Dharmais Jakarta, sebelum masuk stadium 1 ada stadium 0 (nol).
Menurut dr. Sonar, peluang sembuh untuk kanker payudara stadium nol adalah seratus persen. Ia kemudian mengibaratkan penyakit kanker seperti kepiting dengan jumlah kaki banyak. Dengan kaki-kaki itu, sel kanker merangkak di tempat dilahirkan. Seiring waktu, sel kanker bertumbuh dan mampu berjalan keluar dari tempat semula. Pada stadium 0, kaki-kaki sel kanker masih terbungkus membran sel (membrana basalis).
Sonar menjelaskan semua sel tubuh memiliki membrana basalis, yakni selaput yang membungkus setiap sel. Pada stadium 0, kaki-kaki sel kanker masih terbungkus, belum bisa menembus membran.
Saat kaki berhasil menerobos membran, stadiumnya meningkat. Ibarat bayi, ia baru lahir namun belum bisa berjalan. Ia belum bisa diraba namun bisa dideteksi oleh pemeriksaan mamografi atau USG. Itulah mengapa Sadanis atau pemeriksaan payudara klinis sangat penting.
Kanker didefinisikan sebagai sekelompok penyakit dengan sel-sel abnormal yang membelah tanpa kendali. Sel-sel itu juga dapat menyerang jaringan di sekitarnya. Stadium 0 kanker tidak bersifat invasif, meskipun bisa seperti itu pada akhirnya. Jika sudah invasif, malah bisa lebih parah daripada kanker stadium 1.
Jenis Kanker Payudara Stadium 0
Penyakit Paget Non-Invasif
Jenis ini termasuk penyakit langka, di mana kanker payudara ini terjadi pada area puting.
Ductal Carcinoma In Situ (DCIS)
Jenis ini termasuk yang paling banyak dibicarakan oleh sebagian besar orang jika membahas tentang stadium 0 kanker payudara. Sel-sel abnormal masih berada dalam saluran susu dan tidak memengaruhi jaringan lemak yang membentuk sebagian besar payudara Anda.
Tidak ada penyebab yang diketahui, dan sebagian besar orang tidak merasakan adanya gejala, meskipun Anda mungkin akan melihat benjolan atau keluar darah dari puting Anda. Sel-sel abnormal mungkin tidak menjadi invasif dan mulai menyebar.
Menurut dokter Spesialis Bedah dan Konsultan Bedah Onkologi, Sonar Soni Panigoro, pada stadium 0, Sonar menjelaskan, pasien kanker payudara memang tidak merasakan gejala apapun. Namun tidak hanya stadium 0, pada stadium 2 di mana ukuran kanker mencapai 4 sentimeter saja, beberapa pasien juga bisa tidak merasakan apa-apa.
Para pasien bahkan tidak bisa meraba benjolan sebesar bola tenis meja itu. Saat dokter memvonis seseorang mengidap kanker stadium 0, jangan patah semangat dan merasa kiamat.
DCIS sendiri bisa jadi terbentuk ketika terjadi mutasi genetik dalam DNA sel saluran payudara. Mutasi genetik menyebabkan perubahan pada sel-sel normal di payudara, tetapi sel-sel ini belum memiliki kemampuan untuk keluar dari saluran payudara. Namun, ada sejumlah faktor yang mungkin memicu terjadinya DCIS termasuk gen dari orang tua atau faktor keturunan, lingkungan, dan gaya hidup.
DCIS tidak membahayakan nyawa tetapi memerlukan pengobatan untuk mencegahnya menjadi ganas. Segera temui dokter jika Anda menemukan perubahan dan gejala pada payudara. Pertimbangkan untuk melakukan skrining kanker payudara secara rutin bagi wanita yang berusia 40 tahun ke atas.
Dalam kaidah medis, carcinoma in situ dikenal sebagai bentuk paling awal dari penyakit kanker yang belum menyebar. Istilah carcinoma in situ ini digunakan pada beberapa jenis kanker yang menyerang bagian tubuh tertentu.
Haruskah Anda Mengobatinya?
Jika Anda terdiagnosa DCIS, dokter patologi Anda mungkin akan melaporkannya dalam bentuk tingkatan. Tingkat 3 lebih mungkin untuk menyebar (sel-selnya), sementara tingkat 1 lebih kecil kemungkinannya untuk menyebar. Anda juga bisa melakukan pengujian jika sel kanker itu memiliki reseptor estrogen. Reseptor itu biasanya disebut dengan ER positif atau ER+. Jika memang ditemukan ER+, itu menjadi tanda bahwa kanker Anda berproses secara lambat.
Sementara itu, dokter mungkin akan menyarankan agar Anda menjalani tes genetik. Hal itu dapat menemukan perubahan pada gen Anda, yang dapat meningkatkan risiko kanker payudara.
Apa yang terjadi selanjutnya tergantung kepada beberapa faktor dan juga pilihan pribadi Anda. Sebagian besar ahli setuju bahwa Anda harus mendapatkan perawatan. Meskipun kanker stadium 0 bersifat non-invasif, itu bisa saja berubah. Mungkin Anda akan menerima pernyataan seperti kanker Anda masih tergolong aman daripada membuat Anda merasa kecewa.
Perawatan Yang Bisa Dilakukan Untuk DCIS
- Lumpektomi. Ini merupakan prosedur operasi yang bisa menghilangkan sel-sel abnormal dan sedikit jaringan normal di dekat area yang terindikasi DCIS.
- Lumpektomi dan radiasi.
- Mastektomi. Ini merupakan prosedur operasi yang mengangkat seluruh payudara.
Haruskah Anda Tidak Melakukan Apapun?
Sebagian besar ahli di bidang patologi mengatakan menunggu dan memerhatikan kondisi diri sendiri merupakan salah satu pilihan. Satu dari tiga wanita yang menderita DCIS mungkin akan menderita kanker yang invasif. Dokter mungkin akan merekomendasikan Anda untuk tidak perlu mendapatkan perawatan.
Hal itu tentu saja kontroversial. Jika Anda menjalani prosedur operasi (mungkin radiasi), Anda mungkin akan terlindungi dari serangan kanker yang invasif. Bisa jadi, Anda mungkin justru akan mendapatkan prosedur yang cukup menyakitkan untuk alasan yang (mungkin) kurang baik.
Namun, jika Anda tidak melakukan operasi dan radiasi pada perawatan awal, dan memilih untuk mendapatkan lebih banyak tes skrining, ada kesempatan Anda akan berhadapan dengan kanker yang lebih sulit diobati pada saat dokter menemukan sel kanker Anda sudah menyebar atau stadium sudah lanjut. Mengenai Anda memilih apa prosedur yang sebaiknya diambil, diskusikan dengan dokter.
Leave a comment