Mengandung Gelatin Yang Mengenyangkan, Kolang-kaling Dianggap Cocok Untuk Diet
Kolang-kaling dianggap bermanfaat bagi kecantikan. Namun, ternyata makanan ini dapat membantu orang yang sedang melaksanakan diet. Hal ini dikarenakan kandungan serat dan gizi yang cukup tinggi. Kolang-kaling mengandung kadar air sekitar 94% sehingga segar saat dikonsumsi.
Kadar gelatin yang cukup tinggi membuat cepat merasa kenyang, mengurangi nafsu makan, sehingga konsumsi makanan menurun. Oleh karena itu, kolang-kaling cocok dijadikan sebagai makanan untuk diet.
Buah ini menjadi salah satu yang paling dicari ketika bulan Ramadan seperti sekarang. Kolang-kaling dapat ditemui dengan mudah sebagai bahan makanan pembuka, seperti kolak atau es buah maupun es campur.
Bentuk dari buah ini adalah lonjong dengan struktur yang kenyal dan berwarna putih bersih, sehingga menjadikan tampilan kolang-kaling menjadi menarik. Anda dapat menemukannya di pasar ataupun supermarket.
Di dalam 100 gram kolang-kaling terdapat 0,69 gram protein, karbohidrat 4,0 gram dan serat kasar sebesar 0,95 gram. Kandungan tersebut dinilai baik bagi orang yang sedang menjalankan diet gula darah.
Oleh karena itu, buah ini juga baik bagi yang punya masalah dengan gula darah (penderita diabetes). Disarankan untuk mengonsumsi kolang-kaling agar kadar gula darah terkontrol.
Biasanya orang yang sedang melakukan diet akan menghindari makanan manis. Hal ini karena makanan manis dianggap banyak mengandung gula yang dapat mempercepat peningkatan berat badan.
Makanan manis memang enak untuk dimakan. Namun, bagi Anda yang sedang diet, sebaiknya konsumsi makanan manis setelah makan makanan berat.
Hal tersebut didukung oleh spesialis gizi dari MRCCC Siloam Hospitals Semanggi, dr. Samuel Oentoro, MS, SpGK. Ia mengatakan bahwa mengonsumsi makanan manis, contohnya kolang-kaling dapat meningkatkan kadar gula darah dengan cepat. Glukosa memang dikenal dapat memberikan efek kenyang secara cepat.
Namun, Anda akan mudah merasa lapar kembali. Sehingga, mengonsumsi makanan manis sebelum makan akan membuat kita merasa lebih cepat lapar, dan pada akhirnya mengonsumsi lebih banyak makanan.
Oleh sebab itu, sebaiknya manisan dikonsumsi sesaat setelah hidangan utama. Selain itu, pilihlah makanan manis yang mengandung serat, agar kenaikan dan penurunan kadar gula dalam darah bisa stabil. Perlu diingat juga untuk membatasi porsinya. Cukup dengan semangkuk kecil saja.
Untuk mendukung program diet dengan kolang-kaling, maka perlu mengetahui cara memilih dan mengolah kolang-kaling yang baik.
Di dalam memilihnya, sebaiknya pilih yang berwarna bening dan tidak keras. Kemudian buang biji putih kecil yang terdapat di buah kolang-kaling. Sebelum diolah, jangan lupa untuk mencuci terlebih dahulu, bisa menggunakan daun bambu. Fungsinya adalah untuk menghilangkan lendir yang melekat pada buah ini.
Agar rasa manis pada kolang-kaling pas dan tahan lama, masak berulang-ulang 3-4 kali. Untuk menghilangkan aroma asam dan lendir, rendam buah ini dengan air cucian beras selama 1-2 jam.
Untuk mendapatkan tekstur kolang-kaling yang empuk, rebuslah terlebih dahulu. Terakhir, tambahkan daun pandan dan jeruk purut untuk mendapatkan aroma kolang-kaling yang harum.
Leave a comment