Membuat Rasa Kenyang Lebih Lama, Berikut Manfaat Buah Kurma Untuk Diet

Buah Kurma - (Sumber: organicfacts.net) Buah Kurma - (Sumber: organicfacts.net)

Buah Kurma telah lama dikenal memiliki khasiat untuk kesehatan. Buah ini juga menjadi yang paling diincar ketika bulan puasa. Kurma sering dijadikan sebagai hidangan saat berbuka. Karena sifatnya yang mengenyangkan, kurma juga dapat dijadikan makanan untuk diet.

Bagi yang menjalankan diet, kurma mungkin bisa membantu menjalankan program tersebut. Buah ini dianggap bermanfaat untuk diet, karena:

  • Memberi rasa kenyang yang lebih lama: Kurma kaya akan vitamin dan mineral seperti selenium, magnesium dan tembaga dll. Kurma juga mengandung banyak serat, baik yang larut dan tidak larut. Itu bisa memberikan rasa kenyang lebih lama, yang bisa membantu menekan nafsu makan Anda.
  • Obat pencahar alami: Tak usah pusing minum obat pencahar, karena kurma bisa menjadi solusi tepat untuk masalah sembelit yang Anda hadapi. Kurma bisa membantu memperlancar BAB dan menjaga kesehatan sistem pencernaan Anda. Hal tersebut tentunya akan berdampak pada kesuksesan program diet Anda.
  • Merangsang pencernaan: Kurma mengandung nikotin, yang dapat mengatasi masalah pencernaan dan usus. Buah tersebut dapat meningkatkan bakteri baik dan membunuh bakteri berbahaya di tubuh. Hal itu tentu akan berkontribusi besar terhadap kesuksesan program diet Anda.
  • Memberi banyak energi: Kurma adalah makanan yang rendah kalori dan tinggi energi. Gula alami seperti fruktosa dan glukosa yang ditemukan pada kurma dapat memberikan energi ekstra bagi tubuh. Jadi, buah ini tentu tidak akan bikin Anda gendut.
  • Mengeluarkan lemak dari tubuh: Zat seperti kalium dan sulfur yang ditemukan dalam kurma tidak hanya membantu menjaga kesehatan jantung, tetapi juga membantu dalam proses pemecahan lemak dalam tubuh. Makan kurma di pagi hari bisa menjadi cara terbaik untuk meningkatkan metabolisme dan membantu menurunkan berat badan.

Di saat berpuasa, tubuh seseorang memproses zat gula yang tersimpan di dalam sel-sel tubuh saat siang hari. Sehingga menjelang maghrib mengalami penurunan kadar gula dalam darah dari batas normal. Dampaknya, terkadang orang yang berpuasa mengalami pusing, mata berkunang-kunang dan kekurangan energi. Oleh sebab itu dianjurkan ketika buka puasa mengonsumsi makanan manis yang cepat diproses tubuh. Karena kalau berbuka dengan karbohidrat akan membutuhkan proses cukup lama menjadi zat gula. Dengan begitu, energi dalam tubuh cepat kembali dalam waktu yang kurang dari satu jam.

Pada buah kurma, terkandung vitamin yang dibutuhkan tubuh, selain itu terkandung pula mineral seperti selenium, magnesium, tembaga dan beberapa kandungan lainnya.

Buah ini juga mengandung banyak serat yang bermanfaat untuk memberikan rasa kenyang yang lebih lama dengan menekan nafsu makan, sehingga menghindari berlebihan dalam makan.

Mengkonsumsi buah kurma secara rutin dapat membantu tubuh dan otak dalam mengatur sekresi hormon, yang mengirimkan sinyal ke otak agar perut merasa kenyang. Sehingga, kurma dapat menjadi makanan pendamping yang baik dalam menurunkan berat badan.

Kurma Segar - (Sumber: huffingtonpost.com)

Kurma Segar – (Sumber: huffingtonpost.com)

Konsumsi kurma saat perut kosong atau sehabis bangun tidur di pagi hari, dapat membantu menyeimbangkan kadar gula darah dan mengendalikan kerja usus. Hal ini bisa Anda dapatkan apabila rutin mengkonsumsinya.

Di bulan Ramadan ini, beberapa orang bermaksud untuk menurunkan berat badan atau diet. Menurut praktisi kesehatan, disarankan untuk tetap memastikan asupan kalsium yang memadai. Anda juga tidak diperkenankan terlalu memanjakan diri karena hal ini dapat berakibat seseorang lupa mengkonsumsi makanan bergizi seimbang, dapat mengorbankan vitalitas organ tubuh terutama tulang.

Baca juga:  Solusi di Kala Minyak Goreng Mahal, Begini Cara Menggoreng dengan Air Fryer

Sementara itu, bagi penderita diabetes, perencanaan sebelumnya dan diet sehat sangat penting untuk menjaga kadar gula darah selama bulan Ramadan.

“Makan tiga kali makan masih diperlukan semua orang selama bulan suci: saat iftar, makan ringan saat malam hari, dan sahur. Ini membantu menghindari ngemil terus menerus sepanjang jam-jam tidak puasa dan menjaga kadar gula darah, terutama untuk penderita diabetes,” kata Dr Alaa Takidin, ahli gizi.

Menjalani diet seimbang protein, mineral, karbohidrat, cairan, dan serat sekaligus menjaga tingkat gula darah terkendali adalah kunci untuk berpuasa sehat bagi penderita diabetes, demikian Dr Takidin menjelaskan.

 

Leave a comment

Your email address will not be published.


*