Sederet Manfaat Menakjubkan dari Zinc Picolinate dan Gluconate yang Perlu Anda Tahu
Zinc adalah mikronutrien yang memiliki peran penting sebagai mediator potensial dalam sistem pertahanan tubuh. Selain merupakan kofaktor dari ratusan enzim dan berperan dalam metabolisme gizi, zinc juga memegang kendali pada aktivasi sel-sel imunitas yang melawan masuknya infeksi.
Pada keadaan defisiensi zinc, sel-sel imun di dalam tubuh cenderung mengalami penurunan dalam mempertahankan fungsi kekebalan. Status zinc dalam tubuh dapat dinilai dengan mengukur kadar zinc dalam plasma dan salah satunya dipengaruhi oleh asupan zinc baik dalam bahan makanan maupun suplementasi. Kadar normal zinc dalam plasma adalah 0,66-1,10 μ g/mL.[1]
Menurut dr. Aloisia Permata Sari dari Alodokter, zinc adalah salah satu mineral yang dibutuhkan oleh tubuh. Tubuh manusia mengandung 2-3 gram zinc yang terutama ada di dalam otot rangka dan tulang. “Zinc telah terbukti efektif untuk mengatasi diare, tukak lambung, dan defisiensi zinc sendiri. Penelitian menunjukkan kegunaan zinc untuk jerawat, attention deficit hyperactivity disorder (ADHD), infeksi herpes simpleks, menjaga fungsi kekebalan tubuh, dan anemia sel sabit. Zinc juga disebut dapat mencegah flu, namun hasil penelitian yang ada masih belum jelas,” katanya.
Suplemen zinc biasanya tersedia dalam berbagai bentuk, seperti zinc acetate, zinc lactate, zinc sulphate, zinc picolinate, zinc glycerate, zinc monomethionine, zinc gluconate, dan zinc oxide. “Alasan untuk adanya perbedaan formula kimia ini adalah karena zinc saja tidak mudah diserap oleh tubuh kita. Untuk mengoptimalkan penyerapannya zinc dikhelasi (chelated) menjadi asam amino seperti zinc picolinate atau dibuat dalam bentuk anorganik seperti zinc sulphate atau zinc oxide. Perbedaan sediaan suplemen tersebut adalah pada cara dan tingkat penyerapan dalam tubuh,” imbuh dr. Aloisia.
Agar lebih jelas, simak ulasan lengkap mengenai khasiat Zinc Picolinate dan Gluconate berikut ini.
Manfaat Suplemen Zinc Picolinate dan Gluconate
- Untuk antioksidan pada tubuh dan mempercepat proses penyembuhan luka.
- Dibutuhkan untuk sistem imunisasi, memelihara kesehatan kulit dan rambut.
- Membantu perkembangan sperma yang diperlukan dalam masa pembuahan dan kesuburan.
- Salah satu antioksidan yang membantu mengatasi masalah jerawat.
- Mengurangi efek inflamasi/bengkak.
- Kombinasi oral dengan antibiotik untuk meningkatkan penyembuhan jerawat secara signifikan.
- Menyuburkan rambut dengan memberinya nutrisi.
- Memperpanjang masa anagen pada rambut.
- Memelihara kesehatan kulit dan rambut.
- Zinc merupakan mineral esensial yang berperan penting pada pembentukan, pertumbuhan, dan memelihara sel-sel tubuh selama masa kehamilan, serta membantu mengembangkan sperma yang diperlukan dalam masa pembuahan dan kesuburan.
- Mencegah bayi prematur dan berat badan kurang.
- Membantu perkembangan dan pertumbuhan janin selama masa kehamilan.
- Memelihara daya tahan tubuh selama masa kehamilan dan menyusui.
- Membantu mengeluarkan racun dalam tubuh, khususnya timbal.
- Membantu mencegah dan mengobati pembesaran prostat, penyakit hati, dan sirosis.
- Membantu memperlambat perkembangan degenerasi makula terkait usia, terutama jika dikombinasikan dengan vitamin C, vitamin E, dan betakaroten.
Dilansir dari Honestdocs, jumlah kebutuhan zinc (seng) untuk setiap orang berbeda-beda. Hal tersebut biasanya dipengaruhi oleh usia, jenis kelamin, kondisi kesehatan, serta berbagai faktor lainnya. Jika merujuk pada angka kecukupan gizi (AKG) dari Kementerian Kesehatan RI, kebutuhan zinc harian sesuai umur adalah sebagai berikut.
Dosis Zinc Picolinate dan Gluconate
- Usia 7-11 bulan: 5 mg
- Usia 1-9 tahun: 4-11 mg
- Usia 10-18 tahun: 13-18 mg
- Usia 19-49 tahun ke atas: 10-13 mg
Nah, jika Anda hendak mengonsumsi suplemen Zinc Picolinate dan Gluconate seperti produk besutan Pharmacore, Anda bisa mengonsumsi dengan dosis 1-2 kapsul per hari sesudah makan atau sesuai dengan petunjuk dokter.
Selama dikonsumsi dalam batas wajar, suplemen Zinc Picolinate dan Gluconate pada dasarnya tak menimbulkan efek samping yang berarti. Akan tetapi, jika Anda mengonsumsinya secara berlebihan, maka Anda akan berisiko mengalami keracunan seng sehingga menghambat penyerapan zat besi dan tembaga.
[1] Maulia, PH, Farapti. 2019. Status Zinc Dan Peran Suplementasi Zinc Terhadap Sistem Imun Pada Pasien HIV/AIDS: A Systematic Review. Media Gizi Indonesia. 14(2): 115-122.
Leave a comment