Cara Membuat & Manfaat Seledri untuk Rambut Bayi

Daun seledri Daun seledri

Seledri dikenal sebagai salah satu tumbuhan yang banyak dimanfaatkan untuk memasak serta menyimpan beragam manfaat yang menakjubkan, termasuk salah satunya diyakini bisa membantu menyuburkan rambut bayi dan juga orang dewasa dengan pemakaian secara teratur.

Dilansir dari Wikipedia, seledri (Apium graveolens L.) adalah sayuran daun dan tumbuhan obat yang biasa digunakan sebagai bumbu masakan. Beberapa negara termasuk Jepang, China, dan Korea mempergunakan bagian tangkai daun sebagai bahan makanan.

Di Indonesia tumbuhan ini diperkenalkan oleh Belanda pada zaman penjajahan dan digunakan daunnya untuk menyedapkan sup atau sebagai lalap. Penggunaan seledri paling lengkap adalah di Eropa, mulai dari bagian daun, tangkai daun, buah, dan umbinya semua dimanfaatkan.

Seledri merupakan tumbuhan serbaguna, terutama sebagai sayuran dan obat-obatan. Sebagai sayuran, daun, tangkai daun, dan umbi sebagai campuran sup. Daun seledri juga biasa dipakai sebagai lalap, atau dipotong kecil-kecil lalu ditaburkan di atas sup bakso, soto, macam-macam sup lainnya, atau juga bubur ayam.

Seledri disebut-sebut sebagai sayuran anti-hipertensi. Fungsi lain dari seledri adalah sebagai peluruh (diuretika), anti rematik, serta pembangkit nafsu makan (karminativa). Bagian umbi dari seledrimempunyai khasiat yang mirip dengan bagian daun, tetapi digunakan pula sebagai afrodisiak (pembangkit gairah seksual). Namun, seledri berpotensi menimbulkan alergi pada sejumlah orang yang peka. Penderita radang ka’al khususnya, tidak dianjurkan mengonsumsinya. Selain itu, konsumsi seledri terlalu banyak juga berisiko mengurangi air susu ibu (ASI).

Baca juga:  Atasi Tanda Penuaan, Nu Skin 180 Face Wash Terima Banyak Review Positif

Selain bentuknya, seledri juga memiliki aroma dan rasa yang khas. Aroma seledri yang khas berasal dari sejumlah komponen mudah menguap dari minyak atsiri yang terkandung, paling tinggi ada di bagian buahnya yang dikeringkan. Kandungan utamanya adalah butilftalida dan butilidftalida sebagai pembawa aroma utama. Ada juga sejumlah zat flavonoid, seperti graveobiosid A (1-2%)dan B (0,1-0,7%), serta senyawa golongan fenol. Komponen lainnya adalahapiin, isokuersitrin, furanokumarin, serta isoimperatorin. Kandungan asam lemak utama adalah asam petroselin (40-60%). Daun dan tangkai daun mengandung steroid seperti stigmasterol dan sitosterol.

Penggunaan Seledri untuk Rambut Bayi

Daun seledri

Daun seledri

Kemiri dan daun seledri berkhasiat menyuburkan rambut bayi. Oleskan minyak kemiri atau perasan daun seledri pada kepala bayi/anak sambil dipijat perlahan dan diamkan selama 30 menit. Kemudian cuci rambut dan bilas hingga bersih.[1]

Baca juga:  Pandemi COVID-19, Amankan Mengunjungi Dokter Anak untuk Vaksinasi?

Secara lebih rinci, Anda bisa menumbuk sekitar 7-10 helai daun seledri lalu mengoleskannya secara merata ke kulit kepala bayi. Kemudian diamkan selama sekitar 30-40 menit supaya zat-zat yang terkandung di dalam seledri dapat meresap ke akar rambut bayi. Setelah itu, bilas rambut buah hati Anda dengan air hangat dan gunakan shampoo bayi. Lakukan perawatan tersebut setidaknya 2-3 kali dalam satu minggu agar dapat mempercepat penumbuhan rambut bayi menjadi lebih lebat, kuat, dan juga subur.

Irisan seledri memang sudah lama dipercaya oleh masyarakat dapat membuat rambut bayi lebih tebal dan hitam. Namun, sejauh ini belum ada bukti penelitian yang mendukung hal tersebut. Pemakaiannya pada bayi bisa menimbulkan risiko alergi sehingga sebaiknya tidak dilakukan.[2]

Dilansir dari Parentinghealthybabies.com melalui Nakita, seledri juga dapat diberikan sebagai pelengkap makanan untuk anak. Tetapi, Anda sebaiknya lebih waspada terhadap reaksi alergi yang mungkin terjadi. Terdapat risiko alergi apabila seledri diperkenalkan sebelum bayi berusia 6 bulan. Risiko alergi tersebut dapat berkurang secara drastis bila seledri diperkenalkan pada anak antara umur 10-12 bulan.

Baca juga:  Bagaimana Cara Menyampaikan Pandemi Global pada Generasi Muda?

Tak hanya bermanfaat untuk menambah vitamin dalam makanan pendamping ASI (MPASI), seledri pun disebut-sebut kaya kandungan vitamin E, vitamin A, vitamin B kompleks, flavonoid, tannin, dan minyak atsiri yang baik untuk kesuburan rambut. Namun harus diingat bahwa efek atau hasil yang didapatkan setiap bayi setelah penggunaan seledri bisa saja berbeda-beda. Apabila terjadi reaksi alergi, sebaiknya segera periksakan Si Kecil ke dokter.

[1]Santoso, TT. 2010. Senangnya Jadi Ibu: Yuk, Rawat Sendiri Si Mungil. Shinta, editor. Jakarta: Penebar Plus+

[2]Susanti, FS. 2013. 132 Jawaban Dokter Untuk Perawatan & Perkembangan Bayi: 0 – 12 Bulan. Juliagar RN, editor. Jakarta: Anak Kita.

Leave a comment

Your email address will not be published.


*