Manfaat Mendaki untuk Kesehatan Fisik dan Mental

Ilustrasi: mendaki gunung (pexels: Anthony da Cruz) Ilustrasi: mendaki gunung (pexels: Anthony da Cruz)

Mendaki gunung membutuhkan banyak persiapan yang melibatkan persiapan fisik, logistik, pengaturan rencana perjalanan, dan manajemen emosi.[1] Meskipun persiapannya terbilang ribet, ternyata ada banyak manfaat yang bisa Anda dapatkan. Manfaat tersebut tidak cuma untuk kesehatan secara fisik, tetapi juga mental.

Hiking sebenarnya termasuk salah satu jenis olahraga yang berkonsep rekreasi dan alam. Tidak seperti golongan olahraga santai, mendaki gunung memerlukan perlengkapan ekstra safety supaya Anda tetap aman. Meskipun olahraga ini cukup membawa risiko dan berbahaya, beberapa orang menjadikannya sebagai hobi, karena menyenangkan dan cukup memacu adrenalin. Dilansir dari Harvard Health Publishing, mendaki juga bisa dijadikan sebagai cara untuk menyembuhkan jiwa dan raga. Selain itu, berikut manfaat mendaki gunung yang bisa Anda dapatkan.

Manfaat Mendaki Gunung

  • Hiking atau mendaki gunung bisa dibilang hampir mirip dengan latihan power walking yang menawarkan latihan kardio intensitas sedang, asalkan Anda memilih jalur pendakian dengan jalanan berupa tanjakan. Tempat trekking dengan permukaan tidak rata seperti ini akan membantu melatih otot kaki Anda untuk lebih seimbang sekaligus memperkuat daya tahannya terhadap faktor kerusakan otot.
  • Secara mental, hiking menjadi sebuah cara yang baik untuk menyembuhkan depresi atau stres. Diketahui, dengan menghabiskan waktu di ruang hijau, seperti jalur pendakian yang masih berada di kawasan hutan, bisa mengurangi stres, kecemasan, dan ketakutan.
  • Mendaki gunung juga bisa Anda jadikan sebagai cara untuk melepas penat dan lelah. Beberapa orang yang hobi hiking biasanya akan mengajak keluarga atau teman mereka. Dengan mendaki bersama, Anda bisa berbagi kebahagiaan untuk mengurangi penat dan lelah.
  • Dilansir dari halodoc, mendaki juga mampu meningkatkan daya ingat. Diketahui, aktivitas fisik seperti hiking memiliki dampak positif untuk kesehatan otak. Selama mendaki, Anda membutuhkan ketepatan insting untuk mengingat dan mengelola emosi yang baik. Hal inilah yang menjadi faktor untuk mendorong ingatan Anda semakin kuat dan semakin tajam.
  • Masih dari sumber yang sama, mendaki gunung juga bisa membuat tulang lebih padat dan terhindar dari osteoporosis. Dengan membiasakan tubuh berada di alam liar dan terpapar sinar matahari pagi, tulang Anda akan mendapatkan asupan vitamin D yang cukup. Untuk itu, biasanya para pendaki melakukan hiking di pagi hari.
  • Berjalan jauh dengan jalanan yang cukup terjal juga bisa membantu meningkatkan kesehatan paru-paru. Selain itu, ketika Anda mendaki, biasanya belum ada kendaraan bermotor atau pabrik yang menjadi sumber polusi udara di area pendakian. Hal ini membuat Anda mendapatkan asupan udara bersih dengan kadar oksigen tinggi, sehingga Anda terhindar dari gangguan pernapasan seperti sesak dan batuk.
  • Bagi Anda yang sedang diet dan ingin cepat mendapatkan berat badan yang ideal, tak ada salahnya untuk melakukan pendakian. Saat melakukan pendakian, Anda akan membutuhkan energi yang banyak dan energi diperoleh dari proses pembakaran lemak. Semakin jauh jalur hiking yang Anda lalui, semakin banyak lemak yang terbakar, sehingga Anda bisa berat badan turun dengan cepat.
  • Sering mendaki gunung juga mampu membantu Anda dalam mengelola emosi. Hal ini terbilang cocok bagi Anda yang memiliki emosi tidak stabil, seperti mudah marah, tidak bisa bersabar, dan mudah sedih. Emosi dapat diolah selama pendakian dengan cara melatih kesabaran Anda selama melewati jalan berbatu yang sulit dilalui atau waktu pendakian yang terbilang lama.
  • Hiking terbilang cocok untuk Anda yang mudah pecah fokus. Diketahui, selama pendakian, Anda harus fokus dengan setiap rute dan bentuk jalanan yang Anda lewati agar selamat sampai puncak. Hal ini yang membuat fokus Anda terus meningkat selama perjalanan.
Baca juga:  Early Bird vs Night Owl, Mana yang Lebih Baik?

Mengetahui ada banyak manfaat mendaki yang bisa Anda dapatkan, apakah Anda tertarik untuk melakukannya? Jika iya, pastikan Anda menggunakan peralatan mendaki yang tepat. Pakailah sepatu boot khusus hiking yang ringan dan tidak menggunakan alas kaki yang terlalu terbuka. Hal ini akan mempermudah pergerakan Anda untuk sampai di puncak dengan perjalanan yang terjal dan menanjak.

Selain itu, jika Anda adalah seorang pemula, sebelum hiking harus latihan dulu. Secara teratur, sebulan sebelum mendaki gunung, mulailah berlari dan jalan cepat dengan jarak mulai 1 m hingga 1 km. Ini akan membantu Anda untuk terbiasa berjalan saat pendakian dan tidak mudah merasa lelah.

[1] Sujud, Astamar Khudri Hasbullah. 2020. Pemahaman Pendaki Gunung terhadap Ilmu Pendakian di Gunung Ungaran (Skripsi). Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang.

Leave a comment

Your email address will not be published.


*