Sederet Manfaat Lecithin untuk Kulit dan Kesehatan

Lecithin kedelai (sumber: hygiena.com) Lecithin kedelai (sumber: hygiena.com)

Lecithin adalah produk sampingan dari proses ekstraksi soy bean oil dan sunflower seed oil. Merupakan emulsifier dan thickener alami yang juga memiliki sifat terapeutik untuk kulit, menjadi pembawa nutrisi dan penghidrasi.[1] Lecithin juga bermanfaat untuk pencegahan dermatitis dan kulit kering.[2] Karena sederet manfaat yang dimiliki tersebut, banyak produsen kosmetik yang menambahkan bahan lecithin dalam produk-produk skincare alias perawatan kulit.

Dilansir dari Alodokter, lecithin adalah sejenis zat lemak yang sering digunakan untuk menjaga cita rasa makanan, misalnya pada roti dan kue. Di samping itu, lecithin juga dapat dikonsumsi sebagai suplemen yang menawarkan sejumlah khasiat, seperti meningkatkan daya ingat dan menurunkan kolesterol.

Lecithin biasanya dapat ditemukan di tumbuhan atau hewan tertentu, seperti kacang kedelai, biji bunga matahari, daging, ikan, makanan laut, mayones, dan telur. Lecithin pun bisa ditemukan pada ASI (air susu ibu). Zat lemak ini kerap dikonsumsi sebagai nutrisi tambahan yang tersedia dalam bentuk kapsul, tablet, dan sirup. Berikut ulasan manfaat lecithin untuk tubuh.

Baca juga:  Efek Samping Byoote Collagen yang Perlu Anda Ketahui

Manfaat Lecithin

Memelihara Kesehatan Kulit

Konsumsi lesitin yang tinggi menjadikan kulit lebih halus, serta menjadikan kulit menjadi kuning terang dan bercahaya, kulit tubuh akan tampak lebih indah dan cantik alami tanpa polesan dari luar, hal ini disebabkan karena lesitin tersimpan pada jaringan epitel. Keadaan ini disebut lesitinodermia dan hal ini sebagai pertanda yang menguntungkan di samping kulit yang bagus juga kita dapat mengidentifikasikan bahwa tubuh memiliki persediaan lesitin yang cukup bagi kesehatan serta siap dipergunakan jika sewaktu-waktu diperlukan.[3]

Kosmetik mengandung lecithin (sumber: organic-beauty-recipes.com)

Kosmetik mengandung lecithin (sumber: organic-beauty-recipes.com)

Menurunkan Kadar Kolesterol

Kolesterol jahat atau LDL yang terlalu tinggi dalam tubuh dapat menyebabkan penyumbatan pembuluh darah, sehingga mengganggu aliran darah ke organ tertentu. Konsumsi suplemen lecithin secara rutin kabarnya bisa membantu menurunkan kadar kolesterol jahat dan trigliserida serta meningkatkan kadar kolesterol baik atau HDL dalam tubuh. Walau demikian, efektivitas lecithin sebagai penurun kolesterol masih perlu diteliti lebih jauh.

Meningkatkan Daya Ingat

Lecithin diketahui mengandung kolin dan berbagai jenis asam lemak, seperti fosfolipid, trigliserida, gliserol, dan asam phosphoric acid. Kandungan kolin dalam lecithin berperan peting untuk menjaga fungsi otak sekaligus meningkatkan daya ingat dan konsentrasi. Bahkan, pemberian suplemen lecithin disebut-sebut dapat membantu mencegah terjadinya pikun dan menurunkan risiko demensia, khususnya pada lansia.

Baca juga:  Beda Gender, Beda Penanganan Kecanduan Narkoba

Menjaga Kesehatan Jantung

Selain dapat menurunkan kolesterol, lecithin pun dipercaya bisa menurunkan tekanan darah. Oleh sebab itu, bahan satu ini dapat dikonsumsi untuk menjaga kesehatan jantung sekaligus mengurangi risiko penyakit kardiovaskuler seperti stroke dan penyakit jantung.

Mencegah Penyumbatan ASI

Untuk mengatasi penyumbatan saluran ASI, biasanya konsumsi suplemen lecithin kerap disarankan. Menurut sejumlah studi, konsumsi suplemen lecithin pada ibu menyusui bisa membantu melancarkan dan juga meningkatkan kualitas ASI, sehingga dapat membantu tumbuh kembang bayi.

Lecithin atau lesitin tersedia dalam berbagai wujud, seperti suplemen berbentuk kapsul, soft gel, moisturizer, dan cairan emulsifier. Meskipun umumnya suplemen atau produk yang mengandung lecithin relatif aman digunakan, beberapa orang mungkin akan mengalami efek samping negatif dari pemakaian produk lecithin. Apa saja? Berikut ulasannya.

Efek Samping Lecithin

Berdasarkan WebMD, ada beberapa efek samping yang mungkin dialami setelah konsumsi lecithin, misalnya saja diare, mual, sakit perut, dan perut kembung. Selain itu, suplemen lecithin juga kemungkinan dapat memicu terjadinya reaksi alergi, terutama dengan kandungan kacang kedelai atau telur.

Baca juga:  Apa Saja Manfaat Chia Seed untuk Promil?

Hentikan penggunaan suplemen lecithin apabila Anda mengalami reaksi alergi parah (anafilaktik) dengan gejala seperti pembengkakan pada wajah, bibir, tenggorokan, atau lidah, ruam kulit, gatal-gatal, dan kesulitan bernapas. Namun perlu diketahui bahwa tak semua orang dapat mengalami efek samping seperti itu. Jika Anda mengalami efek samping yang mengganggu, sebaiknya periksakan diri ke dokter.

[1] Hendry, N. 2018. NATURE BEAUTY: The Little Book of DIY Natural Skincare & Remedies. Jakarta: Dayana Publisher & ERKA, hlm 44.

[2]Astawan, M. 2009. Sehat Dengan Hidangan Kacang Dan Biji-bijian. Jakarta: Penebar Swadaya, hlm 78.

[3]Kulamaningsih, S. 2008. Sehat dan Bahagia Menjelang dan saat Menopause. Surabaya: Tiara Aksa, hlm 32.

Leave a comment

Your email address will not be published.


*


%d blogger menyukai ini: