3 Komposisi Minyak Telon dan Manfaatnya untuk Kesehatan
Sebagai masyarakat Indonesia, pastinya Anda sudah tidak asing dengan minyak telon. Kepopuleran minyak telon membuat banyak produsen obat dan suplemen yang memperdagangkan minyak tersebut dalam berbagai merek. Minyak yang satu ini, selain dikenal kaya manfaat, juga memiliki banyak kandungan.
Komposisi Minyak Telon
Minyak telon merupakan salah satu jenis obat oles turun-temurun yang sudah populer sejak dulu. Berbeda dengan minyak atsiri lainnya, minyak telon dibuat dengan 3 bahan jenis minyak atsiri. Kata telon sendiri sebenarnya berasal dari bahasa Jawa, yang berarti tiga. Dalam setiap tetes minyak telon, mengandung minyak adas atau oleum foeniculi, minyak kayu putih oleum cajuputi, dan minyak kelapa atau oleum cocos.
Ketiga jenis minyak atsiri tersebut memiliki fungsi yang berbeda-beda. Minyak adas dikatakan mengandung 50% hingga 70% trans anetol, 20% cis-anetol, dan 15%-24% fenkon. Minyak adas memiliki aroma khas yang seperti kamfer dengan rasa yang pahit, karena kandungan fenkonnya. Selain itu, minyak adas juga mengandung metil kavikol, anisaldehid, terpenoid hidrokarbon (pinen, felandren, dan limonene), funikuler, terpineol, funikulosida, lemak, protein, asam organik, dan flavonoid.
Minyak kayu putih yang menjadi bahan dasar pembuatan minyak telon atau biasa disebut dengan cajuput oil, merupakan hasil penyulingan daun dan ranting kayu putih dengan nama ilmiah M.leucadendra. Dalam satu tetes minyak kayu putih, memiliki komposisi eucalyptol, ester asetat, limonene, a-pinene, dan a-terpineol.
Sementara itu, virgin coconut oil atau minyak kelapa yang lebih dikenal dengan VCO, diperoleh dari buah kelapa segar yang sudah tua. Dalam proses pembuatan VCO, buah kelapa diperas dengan atau tanpa penambahan air dan diambil minyaknya. Minyak kelapa ini mengandung asam lemak jenuh sekitar 90% dan asam lemak tak jenuh sekitar 10%. Selain itu, minyak kelapa juga mengandung protein, air, karbohidrat, asam laurat, dan asam kaprilat.
Untuk membuat minyak telon dengan kualitas dan mutu baik, tentunya dibutuhkan perhitungan kadar minyak adas, minyak kelapa, dan minyak kayu putih yang tepat. Berdasarkan penelitian, komposisi yang baik untuk membuat minyak telon adalah menggunakan perbandingan 3:3:4 dengan urutan minyak kelapa, minyak adas, lalu minyak kayu putih.
Minyak kelapa memiliki takaran paling banyak, karena fungsinya sebagai minyak pembawa atau pelarut (carrier oil). Selain perbandingan tersebut, beberapa produsen juga menerapkan rumus perbandingan 1:1:3. Beberapa produk minyak telon kemasan bahkan menambahkan minyak jenis lain sebagai campuran untuk menambah aroma, seperti minyak esensial lavender, minyak esensial jeruk, dan masih banyak lagi. Untuk minyak kelapa, sebenarnya bisa diganti dengan minyak jenis lain yang memiliki karakteristik hampir sama, minyak zaitun misalnya.[1]
Pengencer pada minyak telon sangat dibutuhkan, untuk membuat aroma minyak tidak terlalu tajam. Selain itu, pelarut juga dibutuhkan untuk membuat tekstur minyak telon tidak terlalu kental. Sehingga, minyak telon tidak menyebabkan sensasi lengket di kulit. Minyak telon yang tidak menyebabkan sensasi lengket di kulit, memiliki sifat mudah dioles dan meresap di kulit.
Manfaat Minyak Telon
- Menghangatkan tubuh. Dilansir dari Alodokter, minyak telon yang mengandung minyak kayu putih, bisa menghangatkan tubuh bayi. Untuk menghangatkan tubuh bayi, Anda hanya perlu mengoleskan sedikit minyak di atas perut dan bagian telapak kaki.
- Mencegah masuk angin. Selain orang dewasa, bayi juga sering mengalami gejala masuk angin, seperti perut kembung, diare, muntah-muntah, dan rewel. Untuk mencegah sekaligus mengatasinya, Anda hanya perlu mengoleskan minyak telon setelah bayi dimandikan dan sebelum bayi diajak jalan-jalan.
- Mengatasi mual. Minyak telon tidak hanya dapat dipakai oleh bayi, tetapi juga orang dewasa. Bagi Anda yang mengalami gejala mabuk kendaraan atau tanda-tanda kehamilan berupa mual, bisa mengatasinya dengan minyak telon. Caranya, Anda hanya perlu mengoleskan sedikit minyak telon pada bagian tengkuk dan kening Anda.
- Menghindari gigitan serangga. Tidak hanya bayi yang sering digigit serangga, orang dewasa juga sering digigit nyamuk. Untuk menghindarinya, Anda tidak harus menyemprot obat nyamuk. Anda bisa membalurkan minyak telon di tangan dan kaki Anda sebagai pengganti lotion serangga.
Itulah beberapa manfaat minyak telon. Sebelum memakai minyak telon, pastikan Anda melihat tanggal kedaluwarsa yang tertera pada kemasan. Perlu Anda ketahui, memakai minyak telon yang sudah expired bisa menyebabkan gejala alergi dan infeksi kulit.
[1] Solarbesain, Frengky Hutama Putra & Isti Pudjihastuti. 2019. Pengaruh Komposisi pada Minyak Telon terhadap Uji Indeks Bias dengan Menggunakan Refraktometer Tipe Way Abbe. Metana: Media Komunikasi Rekayasa Proses dan Teknologi Tepat Guna, Vol. 15(1): 32-36.
Leave a comment