Jadi Juara, Dara Yu Bagikan Kisah Masterchef Junior dan Bagaimana Karirnya
Anda mungkin ingat Dara Yu, anak berusia 12 tahun dengan pita merah yang berhasil mencapai final “Masterchef Junior USA” pada 2014 lalu. Setelah tujuh tahun acara tersebut berlangsung, dunia gastronomi mulai berkembang pesat dan membuat acara TV serupa makin digemari. Meskipun begitu, tidak banyak orang tahu mengenai kisah di balik Masterchef Junior. Yu akhirnya membagikan kisah mengenai seperti apa Masterchef Junior yang sebenarnya.
Datangnya Bakat Memasak Dara Yu
Gastronomi merupakan panduan mengenai berbagai cara yang melibatkan setiap hal tentang makanan dan minuman.[1] Dilansir dari HuffPost, setelah tugasnya di Fox untuk Masterchef Junior USA, gadis ini terjun ke seni memasak untuk mempelajari ilmu gastronomi sekaligus mengasah keahliannya dalam bidang kuliner.
Dalam mengembangkan bakatnya, Yu bekerja sama dengan Dominique Ansel untuk menghadiri kelas memasak di Culinary Institute of America. Tak hanya itu, perempuan ini membuat saluran YouTube yang berfokus pada kuliner. Menurutnya ini tidak hanya mengasah ilmunya, tetapi juga sebagai hobi baru. Dengan semua usahanya, Yu mengetahui bahwa langkahnya bisa menjadi karir yang menjanjikan.
Dalam wawancara di Voices in Food bersama jurnalis bernama Anna Rahmanan, Yu juga membagikan kisah hidupnya sebelum menjadi peserta Masterchef Junior USA. Gadis ini memang tumbuh di dunia kuliner sejak kecil. Neneknya adalah seorang pengajar masakan tradisional khas China dengan peserta ibu-ibu rumah tangga di South Bend, Indiana. Bisa dibilang, kemahiran memasak Yu diturunkan dari neneknya.
Menetap di Los Angeles, Yu juga masih dikelilingi dunia boga. Tidak seperti kebanyakan anak lain yang lebih suka menonton kartun setelah pulang sekolah, gadis berpita merah ini lebih suka melihat acara memasak di channel Food Network. Tak hanya itu, Yu lebih terpesona dengan para koki yang sedang memasak dibandingkan tokoh kartun populer.
Rasa cintanya terhadap dunia masak-memasak terbilang cukup besar, dibuktikan dengan keterampilan yang ia asah mulai kecil. Ibu Yu adalah seorang aktris komersial yang mengetahui adanya panggilan casting untuk acara Masterchef Junior USA. Wanita tersebutlah yang mengetahui bakat memasak Yu dari tahun 2012 ketika ia menikah lagi dengan kue pernikahan hasil karya anaknya. Wanita itu juga yang mengantar Yu ke audisi acara memasak tersebut.
Casting Masterchef Junior USA
Setibanya di galeri Masterchef Junior USA, Yu dan ibunya dipersilakan untuk memperkenalkan diri dan setelah itu mereka pergi ke sebuah ruang penyimpanan bahan memasak. Di dalam ruangan, mereka sibuk menakar air, memotong sayuran, dan memasak telur. Ini sangat penting dilakukan untuk membuat para juri mengerti bahwa Yu memiliki pengetahuan dasar tentang memasak.
Setelah itu, mereka pergi ke sebuah ruangan dengan sutradara, kameramen, dan produser casting. Orang-orang tersebut tidak hanya mengambil gambar makanan untuk difoto dan direkam, tetapi juga memberikan sejumlah pertanyaan khusus untuk mengetahui kepribadian Yu.
Ada juga tes syuting memasak dan Yu diharuskan memasak hidangan di depan kamera yang ditonton beberapa orang staf Masterchef Junior USA dan ibunya. Ketika itu, gadis berpita merah ini membuat hidangan yang biasa dibuat oleh ibunya, seperti trio crostini (steak sayap ayam) yang dilumuri cabai, crostini telur, dan spiced blueberry.
Tak hanya itu, ternyata para peserta casting juga harus menjalani tes psikologi dengan seorang psikiater. Ini adalah tes yang cukup memakan waktu, tetapi tidak terlalu sulit, karena Yu hanya perlu menjawab beberapa pertanyaan seputar dirinya dan Masterchef Junior USA secara spontan. Beberapa hari kemudian, gadis ini mendapatkan telepon bahwa ia lolos dan bisa mengikuti acara Masterchef Junior USA dengan syarat harus berada di asrama khusus berupa hotel selama tiga minggu untuk syuting sebanyak delapan episode.
Menjadi bagian dari Masterchef Junior USA adalah sebuah pengalaman belajar memasak yang menakjubkan dan saat itu, Yu termasuk salah satu kontestan tertua. Pertunjukan kuliner ini tampaknya dapat mengubah perspektif Yu tentang industri makanan dan membuat gadis ini menjadi lebih profesional dalam karirnya.
Dalam lima tahun terakhir setelah Masterchef Junior USA selesai, media sosial memiliki dampak besar, terutama bagi Yu sebagai pemenangnya. Hal ini yang membuat karir Yu di dunia kuliner semakin sukses dan kini gadis yang sudah tumbuh menjadi wanita dewasa ini telah membantu banyak orang dalam ilmu kuliner. Yu tidak hanya membagikan resep ciptaannya melalui media sosial, tetapi ikut membantu para koki rumahan untuk membuat hidangan yang lezat dengan tampilan yang lebih menarik dan memiliki harga jual tinggi.
[1] Nugroho, Setyo Prasiyono & I Putu Hardani H. D. 2020. Gastronomi Makanan Khas Keraton Yogyakarta sebagai Upaya Pengembangan Wisata Kuliner. Jurnal Pariwisata Sekolah Tinggi Pariwisata AMPTA Yogyakarta, Vol. 7(1): 52-62.
Leave a comment