Berapa Kadar Garam yang Pas pada Makanan Rumahan?
Garam merupakan bumbu wajib yang harus ada di setiap masakan, mulai dari gorengan hingga sayur berkuah. Tanpa garam, masakan akan hambar dan tidak menggugah nafsu makan, sedangkan terlalu banyak garam pada makanan rumahan juga tidak baik untuk kesehatan. Lalu, berapa kadar garam yang pas untuk hidangan Anda?
Kadar Garam yang Pas untuk Masakan Rumahan
Dilansir dari Harvard Health Publishing, kadar garam yang bisa Anda konsumsi setiap harinya tidak boleh lebih dari 2.300 mg dan akan lebih baik lagi jika Anda mengonsumsi garam sebanyak 1.500 mg per hari, seperti yang disarankan oleh American Heart Association. Sayangnya, masih banyak orang yang tidak memperhatikan takaran tersebut. Bahkan, kebanyakan orang mengonsumsi lebih dari 3.200 mg per hari. Itu sekitar 30% lebih dari yang direkomendasikan.
Perlu Anda ketahui pula, menambahkan sedikit garam dalam sebuah masakan ternyata dapat meningkatkan kadar garam di masakan tersebut. Hal ini karena kebanyakan bahan masakan, terutama yang bersifat olahan atau instan, sudah memiliki kadar garam yang cukup. Inilah mengapa Anda perlu membaca kemasan bahan makanan terlebih dahulu sebelum menambahkan garam.
Beberapa macam bumbu atau bahan olahan yang sudah mengandung garam, dan tidak perlu ditambah garam lagi, yaitu saus tomat, mustard, mayones, saus barbeque, saus pedas, dan kecap. Selain itu, bagi Anda yang suka masak menggunakan bumbu instan, juga perlu waspada. Kebanyakan bumbu instan di luar sana sudah memiliki kadar garam yang cukup.
Terlalu banyak garam yang Anda konsumsi tentunya tidak baik untuk kesehatan, terutama bagi Anda yang memiliki keluhan hipertensi dan penyakit jantung. Kadar natrium berlebih pada darah yang diakibatkan mengonsumsi garam berlebihan, dapat menyebabkan gejala hipertensi, stroke, lemah jantung, peredaran darah kurang lancar, serangan jantung mendadak, kram, kesemutan, kebas, dan pengentalan pada darah.
Jika Anda terlanjur sering mengonsumsi garam dalam jumlah besar, sebaiknya Anda mulai melakukan diet rendah garam. Diet rendah garam sendiri adalah mengonsumsi makanan yang tidak mengandung garam, atau mengurangi kadar garam pada masakan yang akan Anda makan. Cara ini dapat mempertahankan atau mengontrol kadar natrium dalam tubuh Anda, sehingga Anda bisa mencegah gejala hipertensi maupun penyakit lainnya akibat kebanyakan natrium.[1]
Tips Mengurangi Kadar Garam pada Masakan
- Tambahkan air pada masakan yang dirasa terlalu asin, atau memiliki kadar garam tinggi. Jika itu adalah sup dengan kuah yang kental, setelah ditambahkan garam, tambahkan sedikit tepung maizena. Ini akan membuat teksturnya kembali kental.
- Penting untuk membilas bahan olahan kalengan, seperti kacang, jamur, atau jagung sebelum dimasak.
- Untuk jenis masakan gorengan, Anda bisa membungkusnya dengan sayur lalapan, seperti selada. Ini akan membantu mengurangi kadar garam yang berlebihan.
Resep dan Takaran Diet Rendah Garam
Sarapan | Takar Garam (mg) |
1 cangkir oatmeal dan susu skim 1 sendok makan kacang kenari 1 sendok teh brown sugar dan bubuk kayu manis 1 buah pisang | 140 1 |
Makanan Ringan | Takar Garam (mg) |
6 ons yogurt Yunani rendah lemak (Plain) 1/4 gelas buah berry | 70 0 |
Makan Siang | Takar Garam (mg) |
1 porsi bayam 1 porsi selada 1/2 buah timun 1 buah tomat 1/4 buah alpukat 2 butir telur tanpa bumbu dan garam Untuk penambah rasa: 1 sendok makan minyak zaitun, 1 sendok makan cuka, sedikit garam dan merica, bumbu secukupnya | 16 9 4 5 21 125 150 |
Makanan Ringan | Takar Garam (mg) |
1 buah wortel 2 buah alpukat | 60 120 |
Makan Malam | Takar Garam (mg) |
1 ekor salmon ukuran sedang 1 porsi sawi ditumis dengan minyak zaitun dan bawang putih 1 porsi nasi goreng beras merah 2 batang dark cokelat | 74 11 150 2 |
Makanan Ringan | Takar Garam (mg) |
6 keping crackers 1 ons keju | 54 180 |
Total garam 1 hari : 1,192 mg |
Resep diet rendah garam di atas bisa Anda coba setiap hari, untuk mengatasi dan mencegah gejala berbagai macam penyakit. Tentunya, hasil resep diet rendah garam di atas dapat berbeda-beda setiap individu, tergantung dari kondisi kesehatan masing-masing.
[1] Palingbong, Sarlina dkk. 2018. Keefektifan Diet Rendah Garam I pada Makanan Biasa dan Lunak terhadap Lama Kesembuhan Pasien Hipertensi. Jurnal Keperawatan Muhammadiyah, Vol. 3(1): 74-89.
Leave a comment