Beralih Jadi Vegetarian? Ketahui Jenis-Jenis Susu Nabati dan Tips Memilihnya

Susu nabati Susu nabati

Susu merupakan minuman yang bergizi, terutama untuk anak-anak, karena mengandung protein yang berfungsi untuk membentuk dan memelihara jaringan, serta mengatur proses metabolisme tubuh.[1] Dibedakan menjadi dua jenis, yakni hewani dan nabati, Anda bisa memilih sesuai kebutuhan. Namun, khusus untuk Anda yang baru saja beralih dari karnivora sejati menjadi vegetarian, sebaiknya pilihlah susu nabati. Tidak perlu khawatir, karena susu nabati memiliki banyak jenis, rasa, dan tentunya sama sehatnya dengan susu hewani.

Keunggulan Susu Nabati

Sementara ada banyak varian susu nabati yang dijual di pasaran, dikutip dari Harvard Health Publishing, semua jenis susu nabati diproses dan dibuat dengan cara yang sama. Bahan baku susu nabati, seperti kacang-kacangan, kelapa, kentang, dan biji-bijian akan digiling menjadi bubur dan disaring, lalu dicampur dengan air.

Ekstrak biji-bijian atau kacang-kacangan ini setidaknya memiliki kurang dari 10% kandungan nutrisi bahan baku yang sebenarnya, sehingga beberapa produsen akan menambahkan sumber vitamin dan mineral lain. Setidaknya, ada produk yang mengandung vitamin D, kalsium, potassium, dan protein tambahan dalam kadar bervariasi.

“Inilah alasan, banyak susu vegan yang memiliki jumlah nutrisi sama seperti susu sapi,” kata Dr. Walter Willett, profesor epidemiologi dan nutrisi di Harvard T.H. Chan School of Public Health.

Baca juga:  Bahaya Kebiasaan ‘Mager’ Sejak Dini, Bagaimana Cara Mengatasinya?

Keunggulan lain dari susu vegetarian adalah dianggap lebih alami daripada susu hewani dan mengeluarkan sedikit gas rumah kaca selama produksi. Namun, menanam beberapa jenis tanaman sebagai bahan baku susu nabati memerlukan banyak air. Ini juga yang membuat susu nabati rendah kalori dan menjadi pilihan banyak orang yang sedang diet, meskipun harga jualnya lebih mahal dibandingkan susu hewani. Nah, bagi Anda yang penasaran dengan jenis susu nabati, berikut ulasannya.

Jenis-Jenis Susu Nabati

Aneka jenis susu nabati

Aneka jenis susu nabati

  • Susu Pistachio. Berbeda dengan susu yang berwarna putih, susu pistachio berwarna cokelat pudar. Diketahui, dalam secangkir susu pistachio murni, mengandung thiamin, mangan, dan vitamin B6. Selain itu, susu tersebut mengandung kurang dari 100 kalori per cangkir, yang mirip dengan susu sapi skim.
  • Susu Kacang Polong. Terbuat dari kacang polong kuning, susu ini tidak memiliki rasa khas kacang polong yang tajam. Dari warna dan rasanya, hampir mirip dengan susu hewani, hanya saja lebih encer. Susu ini diperkaya protein sebanyak 7 gr per cangkir dengan kalori hingga 100 kkal.
  • Susu Kentang. Meskipun terbuat dari umbi kentang, secara tekstur dan rasa mirip dengan susu hewani, hanya saja tidak terlalu creamy dan cenderung encer, serta bertepung. Dalam satu cangkir susu kentang, diketahui mengandung 80 kalori, terbilang cocok untuk Anda yang sedang diet.
  • Susu Kacang Tolo. Ini termasuk susu nabati yang terbuat dari kacang tolo yang cukup mudah ditemukan di Indonesia. Keunggulan susu kacang tolo adalah memiliki protein yang diklaim cukup untuk memenuhi kebutuhan harian.
  • Susu Kacang Merah. Berbeda dengan susu nabati lainnya, susu kacang merah berwarna coklat kemerahan. Selain itu, rasanya tidak terlalu creamy dan cenderung light. Diperkaya protein dan kalori, susu kacang merah terbilang cocok untuk Anda yang sedang diet.
  • Susu Kedelai. Lebih dikenal dengan nama susu soya, produk nabati yang satu ini sangat umum di pasaran. Secara tekstur dan warna, susu kedelai mirip dengan susu sapi, hanya saja tidak terlalu creamy dan cenderung light.
  • Susu Oat. Bagi Anda penggemar produk nabati, pastinya sudah sangat familiar dengan susu oat. Beberapa orang meyakini, susu oat mengandung vitamin dan mineral yang baik untuk menjaga kesehatan jantung.
Baca juga:  Kandungan Totole Kaldu Jamur, Cek Dulu Sebelum Menggunakannya!

Selain jenis-jenis susu nabati tersebut, masih ada susu kacang almond, susu beras merah, susu beras hitam, susu kacang mete, dan santan (coconut milk). Nah, bagi Anda yang bingung memilih jenis susu vegetarian mana yang cocok mendampingi diet vegan Anda, berikut tipsnya.

Tips Memilih Susu Nabati

  • Pilih susu nabati sesuai rasanya. Bagi Anda yang baru memulai diet vegan, sebaiknya jangan langsung memilih susu nabati secara acak. Pilihlah susu yang sekiranya Anda suka dan pernah Anda rasakan.
  • Perhatikan label gizinya. Sangat penting untuk memperhatikan label gizi dalam memenuhi kadar kalori dan vitamin harian. Selain itu, perhatikan pula jumlah nutrisi per cangkir atau dalam sekali minum.
  • Perhatikan kadar airnya. Sebaiknya, Anda memilih susu nabati yang paling sedikit kadar airnya. Ini membuktikan susu tersebut memiliki kualitas yang baik dan rasa yang lebih autentik.
Baca juga:  Apa Bedanya Iced Coffee dan Cold Brew Coffee?

Lakukan tips di atas supaya Anda bisa mendapatkan jenis susu nabati yang pas untuk kebutuhan diet Anda. Selain itu, pastikan Anda mematuhi takaran saji per kemasannya.

[1] Maharani, Farikha & Indah Riwayati. 2018. Analisa Kadar Protein dan Uji Organoleptik Susu Kacang Tolo (Vigna unguiculata) dan Susu Kacang Merah (Phaseolus vulgaris L) yang di Kombinasi Dengan Kacang Kedelai. Jurnal Ilmiah Cendekia Eksakta UNWAHAS, Vol. 2(2): 40-44.

Leave a comment

Your email address will not be published.


*