Hindari Terlalu Sering Menggosok Mata, Apapun Alasannya!

Ilustrasi: menggosok mata (sumber: healthline) Ilustrasi: menggosok mata (sumber: healthline)

Gangguan mata yang paling umum adalah mata merah dengan gejala gatal atau justru berair berlebihan dengan penyebab banyak faktor, seperti bakteri, asap, debu, alergi, dan masih banyak lagi.[1] Kondisi ini bisa diperparah dengan kebiasaan menggosok mata. Selain itu, terlalu sering menggosok mata bisa menyebabkan gangguan mata lainnya, sehingga sebisa mungkin hindari kebiasaan ini.

Berapa Kali Boleh Menggosok Mata dalam Sehari?

Terlalu sering menatap layar komputer, udara yang dipenuhi polusi, atau hanya kebiasaan yang berulang, apapun alasannya, banyak dari kita yang menggosok mata terlalu sering. Padahal para ahli mengatakan itu bukan hal yang baik, terutama untuk kesehatan mata.

“Kulit di bawah mata Anda adalah yang tertipis di tubuh Anda,” kata perawat bedah plastik Tara Adashev. “Sebagai perumpamaan, Anda perlu memahami, menggosok mata hingga ke bagian kelopaknya sama seperti ketika Anda menggosok kelopak mawar secara agresif.”

Jangan terlalu sering menggosok mata, jelas dokter kulit Dr. Nafa Greenfield. Dalam sehari, minimal kita bisa menggosok mata sebanyak dua kali. Jika terlalu banyak, tidak hanya kelopak mata yang akan bermasalah, tetapi juga mata Anda secara keseluruhan.

Baca juga:  Polymorphous Light Eruption, Alergi Matahari dengan Gejala Kulit Serius

Penyebab Anda Menggosok Mata

Ada banyak faktor mengapa Anda bisa lebih sering menggosok mata. Dokter kulit Dr. Karyn Grossman menjelaskan, beberapa kondisi medis bisa membuat Anda menggosok mata, seperti mata kering. Menggosok mata bisa meningkatkan produksi air mata untuk membasahi mata kering, tetapi ini tidak dianjurkan karena bisa memicu gejalanya semakin parah.

“Alergi juga bisa menyebabkan seseorang ingin menggosok mata,” kata Grossman. “Ketika alergi ditandai dengan mata merah, biasanya Anda juga akan merasa sedikit gatal di ujung kelopak mata dan ini membuat jari Anda tak kuasa untuk menggaruknya.”

Jika Anda mengalami kondisi medis terkait kebiasaan menggosok mata, sebaiknya konsultasikan dengan dokter. Apalagi jika rasa gatal itu membuat Anda sangat terganggu, mungkin obat tetes mata akan sangat berguna, tetapi harus menggunakan resep dokter.

Dokter kulit menyarankan untuk menjauhkan tangan Anda dari mata karena kebiasaan menggosok mata dapat sangat memengaruhi penampilan dan kesehatan Anda. Kebiasaan tersebut dapat menimbulkan hal berikut.

Ilustrasi: menggosok mata (sumber: imageplus.ca)

Ilustrasi: menggosok mata (sumber: imageplus.ca)

Akibat Terlalu Sering Menggosok Mata

  • Mata merah. Dokter kulit Dr. Snehal Amin mengatakan dalam HuffPost bahwa menggosok mata berlebihan menyebabkan mata Lelah dan berisiko kapiler pecah, sehingga mata tampak merah.
  • Mata panda. Menggosok mata berlebihan juga dapat menyebabkan lingkaran hitam di bawah mata, yang dikenal sebagai hiperpigmentasi pasca-inflamasi. Dokter kulit Dr Angelo Thrower mengatakan, menggosok mata akan mempercepat proses hiperpigmentasi kulit bawah mata.
  • Menurut dokter kulit Dr. Brendan Camp, ketika Anda menggosok mata berulang kali, kulit berisiko mengalami likenifikasi atau penebalan yang membuat garis-garis di kulit Anda lebih jelas dan berkerut.
  • Kerusakan kornea. Tak hanya merusak kulit di sekitar mata, menggosok mata terlalu sering berisiko menipiskan kornea dan menyebabkan penglihatan kabur yang dikenal sebagai keratoconus.
  • Risiko infeksi. Mata adalah portal infeksi karena kuman dari tangan atau udara dapat masuk ke tubuh melalui mukosa mata.
Baca juga:  Masih Canggung? Ini Tips Sebelum Melakukan Brazilian Wax

Cara Menghentikan Kebiasaan Menggosok Mata

  • Lebih sadar dengan bahaya menggosok mata terlalu sering.
  • Pilih kacamata daripada kontak lens untuk menghindari mata kering sebagai penyebab Anda menggosok mata.
  • Gunakan obat tetes mata jika mata Anda terasa gatal untuk mencegah kebiasaan menggosok mata.
  • Gunakan kompres dingin untuk menenangkan mata lelah, sehingga Anda tidak menggosok mata.

Kebiasaan Tidak Berbahaya untuk Mata

“Ikuti saran dokter kulit Anda untuk mengaplikasikan produk kulit dan kecantikan dengan benar. Efek tepuk, usap, dan gosok pada kulit sangat berbeda dan berdampak pada cara produk akan diserap lapisan kulit,” kata Thrower. “Itu juga membuat perbedaan besar apakah kulit kering atau basah saat diolesi produk.”

Tanuj Nakra, ahli bedah plastik mata Avya Skincare mengatakan, beberapa kebiasaan yang berhubungan dengan mata Anda mungkin tidak seburuk yang Anda kira. Menarik sedikit kulit mata untuk merias wajah atau memasang lensa kontak tidak akan menimbulkan efek negatif. Namun, saat memakai kacamata renang dapat menyebabkan pembengkakan sementara dan kemerahan di sekitar mata, itu bukan kondisi permanen.

Baca juga:  Tips Simpel Menghentikan Kebiasaan Ngompol pada Anak

[1] Suharningsih, Tri Erna. 2019. Sistem Pakar Penyakit Mata Merah Berbasis WEB Menggunakan Metode Decision Tree dengan Forward Chaining. JTIKA Jurnal Universitas Mataram, Vol. 1(1): 57-64.

Leave a comment

Your email address will not be published.


*


%d blogger menyukai ini: