Hal Yang Penting Dilakukan Ketika Hamil

hal, hamil, masa, kehamilan, wanita, pria, kandungan, merokok, dokter, konsultasi, genetik, kelainan, kebiasaan, makanan, asam, folat, olahraga, berenang, berjalan, kaki, berat, badan Ilustrasi: ibu hamil

Setelah mengetahui bahwa Anda positif hamil, ada beberapa hal yang sebaiknya dilakukan. Hal ini demi menjaga tubuh dan juga bayi di dalam kandungan supaya terjaga kesehatannya.

Beberapa hal berikut dirancang untuk ibu hamil, sehingga Anda tidak perlu khawatir. Tetapi, jika Anda merasa keberatan melakukannya, bisa berhenti melakukan, atau supaya mendapat rekomendasi yang sesuai dengan kondisi tubuh, bisa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.

Beberapa Hal Yang Perlu Diperhatikan Ketika Hamil

Olahraga

Sebelum Anda mulai memberi nama bagi bayi atau berurusan dengan segala macam perlengkapannya, ada baiknya Anda memikirkan bagaimana persiapan tubuh dalam tujuan menghadapi si kecil nantinya.

Anda bisa membentuk tubuh (walaupun nantinya pinggang akan melebar sementara waktu). Pembentukan tubuh ini sebaiknya dilakukan untuk membuat kehamilan dan persalinan menjadi lancar.

Olahraga yang bisa dilakukan antara lain bersepeda, berjalan kaki, berenang, atau mengikuti olahraga khusus ibu hamil. Bergerak selama 30 menit bisa membuat detak jantung Anda terpacu dan itu baik bagi tubuh.

Perhatikan Konsumsi Makanan

Pada saat hamil, mungkin saja Anda akan ketagihan konsumsi es krim dan cemilan lainnya. Kini, saatnya memerhatikan apa yang sebaiknya dikonsumsi. Kehamilan memerlukan asupan protein, kalsium, zat besi, dan asam folat.

hal, hamil, masa, kehamilan, wanita, pria, kandungan, merokok, dokter, konsultasi, genetik, kelainan, kebiasaan, makanan, asam, folat, olahraga, berenang, berjalan, kaki, berat, badan

Ilustrasi: konsumsi makanan bagi ibu hamil

Sebaiknya cukupi kebutuhan tersebut dari buah-buahan, kacang-kacangan, sayuran, daun-daunan, gandum, dan produk rendah lemak. Kurangi atau hindari keripik, makanan yang dipanggang, soda, dan makanan cepat saji dengan kandungan kalori rendah (atau bahkan sama sekali tidak ada). Anda bisa membicarakan perihal makanan ini dengan pasangan supaya lebih mudah menerapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Konsumsi Asam Folat

Baca juga:  Premenstrual Dysphoric Disorder, Bentuk Kelainan PMS dengan Gejala yang Lebih Berat

Asam folat bisa membantu Anda mencegah dampak serius yang tidak diinginkan sebelum masa kehamilan. Anda bisa menemukan kandungan vitamin B dalam banyak makanan termasuk daun-daunan, kacang-kacangan, dan buah. Tetapi, sebagian besar wanita jika ingin kebutuhan asam folatnya terpenuhi cara paling mudah adalah konsumsi suplemen.

Memenuhi kebutuhan asam folat bisa dimulai dari konsumsi vitamin. Ketika Anda merencanakan kehamilan, asam folat yang dibutuhkan sebesar 400 mikrogram setiap hari. Jumlah itu merupakan jumlah vitamin secara keseluruhan yang paling dibutuhkan tubuh manusia.

Perhatikan Berat Badan

Memiliki berat badan yang kurang akan menjadi kurang menguntungkan apabila Anda merencanakan kehamilan. Namun, memiliki berat badan berlebih juga tidak disarankan. Beberapa hal yang mungkin bisa terjadi apabila berat badan berlebih antara lain risiko terkena diabetes dan tekanan darah tinggi meningkat. Hal itu juga bisa membuat waktu persalinan nantinya berlangsung lebih lama. Sebagian besar wanita pasti tidak menginginkan hal itu terjadi. Jika Anda kesulitan mengendalikan berat badan, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter.

Periksakan Diri Anda

Anda ingin berbagi tentang rencana selama hamil? Selain kepada pasangan, bisa melakukannya dengan dokter. Pada saat menemui dokter, Anda bisa membicarakan tentang berbagai hal, di antaranya apakah diri Anda membutuhkan pengujian atau tes sebelum merencanakan kehamilan, vitamin yang harus dikonsumsi, bagaimana menjaga kesehatan selama hamil, dan obat apa yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi.

hal, hamil, masa, kehamilan, wanita, pria, kandungan, merokok, dokter, konsultasi, genetik, kelainan, kebiasaan, makanan, asam, folat, olahraga, berenang, berjalan, kaki, berat, badan

Ilustrasi: periksa kehamilan di dokterkandungan (sumber: dolmanlaw.com)

Konseling Genetik

Baca juga:  Makan Saat Larut Malam Lebih Membahayakan Dari yang Anda Kira

Tidak ada yang bisa memberitahu kepada Anda bagaimana nantinya wajah si kecil. Apakah matanya mirip dengan ibu atau ayah, hal itu tidak ada yang bisa menjamin. Tetapi, Anda mungkin bisa merencanakannya dengan berkonsultasi perihal genetik dengan dokter, terlebih jika ternyata riwayat kesehatan keluarga Anda ada yang mengalami kelainan genetik.

Dokter akan melakukan pengujian, bisa dengan mengambil sampel darah atau air liur untuk melihat Anda atau pasangan kemungkinan menyebabkan cystic fibrosis atau fibrosis kistik. Itu adalah penyakit genetika yang menyebabkan lendir-lendir di dalam tubuh menjadi kental dan lengket, sehingga menyumbat berbagai saluran, terutama saluran pernapasan dan pencernaan. Selain itu, pengujian oleh dokter juga bisa mendeteksi kemungkinan fragile x syndrome (kelainan genetik saat janin berkembang dalam kandungan), penyakit Tay Sachs, atau penyakit pada sel kulit.

Periksakan Kesehatan Gigi

Apabila Anda memiliki kebiasaan memeriksakan gigi, maka pertahankan. Kesehatan gigi dan mulut yang terjaga baik bagi ibu hamil. Kehamilan bisa meningkatkan risiko penyakit pada gusi, yang bisa menyebabkan Anda melahirkan sebelum waktunya. Jadi, memeriksakan gigi secara rutin ke dokter bisa menjadi hal yang sebaiknya dilakukan ketika hamil. Selain itu, Anda bisa menjaga kesehatan gigi dengan cara sikat gigi secara teratur dua kali sehari, dan bisa juga ditambah dengan menggunakan cairan pencuci mulut sehabis menggosok gigi.

Kurangi Konsumsi Kafein

Baca juga:  Studi Terbaru: Otak Wanita Lebih Lamban Menua Daripada Pria

Beberapa pendapat mengatakan bahwa jika Anda tidak boleh konsumsi lebih dari 200 miligram kafein per hari ketika masa merencanakan kehamilan dan pada saat hamil. Jumlah tersebut jika diibaratkan seperti 12 cangkir kopi sehari. Anda bisa mengganti kopi dengan susu hangat. Jika Anda tidak bisa lepas dari kopi, bisa konsumsi satu cangkir di pagi hari, dan pastikan cangkirnya berukuran kecil.

Berhenti Merokok

Di antara beberapa dampak buruk yang bisa terjadi dari kebiasaan sehari-hari merokok akan membuat masa kehamilan Anda menjadi lebih berat. Merokok bisa membuat kemungkinan bayi lahir prematur semakin tinggi, berat badan bayi rendah, dan lebih mungkin untuk mengalami keguguran. Kebiasaan merokok juga bisa meningkatkan risiko SIDS (Sudden Infant Death Syndrome) atau kematian mendadak, tidak terduga, tidak bisa dijelaskan akibatnya pada bayi di bawah usia 1 tahun.

Jika Anda dan pasangan sama-sama memiliki kebiasaan merokok, sebaiknya Anda berdua mulai menghentikan kebiasaan tersebut, terlebih mengetahui bahwa diri Anda hamil. Selain berdampak buruk terhadap wanita, merokok juga bisa membawa pengaruh tidak baik bagi kesuburan pria.

Leave a comment

Your email address will not be published.


*


%d blogger menyukai ini: