Hal-Hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Bisnis Entok
Mentok atau entok adalah sejenis burung atau unggas yang termasuk keluarga bebek yang yang dipelihara untuk diambil daging dan telurnya. Di beberapa tempat Mentok disebut juga dengan entok, basur, itik manila atau bebek manila. Sedangkan dalam bahasa Inggris disebut dengan Muscovy Duck atau Barbary Duck. Entok berasal dari benua Amerika, terutama Amerika Tengah dan Selatan.
Habibat asli dari entok adalah di sekitar rawa, danau, sungai dan daerah yang terdapat banyak aliran air. Di Indonesia ada beberapa jenis entok. Mulai dari jenis unggulan sampai entok lokal. Untuk telurnya, masih jarang yang mengkonsumsinya, berbeda dengan telur bebek atau ayam. Oleh karena itu, pangsa pasar entok masih terbilang luas karena masih jarang yang memeliharanya.
Berbisnis entok tidak bisa dipandang sebelah mata. Hal ini dikarenakan harga jual entok lebih tinggi dibanding dengan harga jual ayam. Harga jual entok berkisar antara Rp 40.000 per ekor, berbeda cukup jauh dengan harga jual ayam yang berkisar antara Rp 24.000-36.000 per ekor.
Keunggulan yang dimiliki jika berbisnis entok adalah hewan ini termasuk kuat dalam ketahanan tubuh. Berbeda jika dibandingkan dengan ayam. Jika cuaca sedang tidak bersahabat, ayam perlu diberi obat-obatan, modifikasi kandang atau vaksin di awal pertumbuhan (DOC). Hal ini tidak berlaku pada entok.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan apabila Anda tertarik untuk berbisnis entok. Bermula dari setelah entok menetas. Induk entok akan mengerami telurnya kurang lebih selama 35 hari. Pada saat itu, sebaiknya induk dipisahkan dari pejantan untuk menghindari risiko pada proses pengeraman.
Setelah telur menetas, pisahkan cangkang dari eraman induk, dan biarkan diasuh oleh induknya maksimal 2-3 hari, kemudian menuju proses penyapihan/pemisahan. Anda perlu menyiapkan kandang yang sesuai dengan jumlah dan ukuran anak entok, dan pastikan kandang tersebut tertutup dan berventilasi.
Dari segi pakan, selama 30 hari ke depan, dianjurkan untuk memberikan pakan tinggi protein. Sebaiknya pakan tidak diberi banyak air/kering, supaya merangsang anak entok memperbanyak konsumsi air.
Perlu waktu sekitar 5 bulan supaya entok siap dijual, Hal ini karena bulu-bulu pada anak entok sudah tumbuh. Pada usia 5 bulan, entok sudah bisa dijadikan satu dengan entok dewasa, agar membaur dengan pejantan dan beradaptasi dengan entok dewasa lain.
Apabila sudah memasuki usia 6 bulan, entok sudah digolongkan siap kawin dan menghasilkan telur. Setelah entok bertelur, maka proses akan mengulang ke tahap awal pemeliharaan. Pada usia ini, entok sudah benar-benar dewasa dan kuat serta tahan penyakit.
Kekurangan berbisnis entok terletak pada kotorannya yang cenderung lebih cair daripada ayam, bau, dan dapat membuang kotoran di mana saja (lebih parah dari ayam). Untuk mengatasi hal tersebut, dapat dilakukan dengan memberikan alas yang dapat menyerap air (seperti tanah,abu,sekam,dll). Hal lain yang dapat dijadikan solusi adalah membatasi ruang gerak entok dengan membuat kandang yang tinggi serta membuatkan kolam buatan.
Masalah bau, Anda dapat mengatasi dengan cara memberikan probiotik. Hal tersebut dikarenakan daya serap pada entok akan meningkat dan kadar amoniak pada kotoran akan menurun. Dengan kadar amoniak yang rendah maka baunya juga akan berkurang.
Leave a comment