Gejala, Penyebab dan Cara Mengobati Herpes Zoster

Ilustrasi: periksa kesehatan kulit (sumber: elonyok.hu) Ilustrasi: periksa kesehatan kulit (sumber: elonyok.hu)

Shingles, cacar api, atau herpes zoster sering membuat pasien merasa tidak nyaman. Selain karena rasanya yang nyeri dan gatal, tetapi juga bentuknya yang dapat menurunkan estetika kulit. Meskipun bisa disembuhkan, cacar akibat penyakit ini bisa menimbulkan bekas yang bisa membuat sebagian orang merasa kurang percaya diri.

Gejala Herpes Zoster

Herpes zoster (HZ) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus Varisela-zoster dan lebih sering menyerang orang dewasa.[1] Dilansir dari Harvard Health Publishing, shingles memiliki gejala berupa cacar air yang berisiko ruam dan melepuh. Pada kebanyakan orang, HZ ditemukan pada bagian wajah dan dada bagian bawah.

Rasa nyeri dan sensasi terbakar bisa timbul dari adanya benjolan yang berisi air mulai berkembang. Pada beberapa orang, shingles juga menyebabkan demam, sakit kepala, dan mudah lelah. Penyakit ini diketahui dapat menyebabkan komplikasi, seperti infeksi kulit dan nyeri saraf di area munculnya ruam. Beberapa pasien juga mengalami sedikit gangguan penglihatan akibat HZ.

Penyebab Herpes Zoster

Ilustrasi: herpes zoster (sumber: thehealthsite.com)

Ilustrasi: herpes zoster (sumber: thehealthsite.com)

  • Ada banyak faktor yang menjadi pemicu HZ seperti usia tua dan disfungsi imunitas seluler. Semakin bertambahnya manusia seseorang, maka semakin berkurang pula daya imun tubuhnya. Tak heran jika kebanyakan pasien pengidap shingles adalah orang dewasa hingga lansia.
  • Jika Anda memiliki daya imun lemah, maka Anda berisiko tinggi terhadap HZ. Daya tahan tubuh yang lemah akan menjadi makanan yang pas bagi virus shingles. Setelah individu terkena gejala herpes zoster berupa cacar air, sistem kekebalan tubuh dapat mengenali virus sebagai zat berbahaya berkat sel B dan T. Jumlah sel B dan T yang rendah (terjadi jika antibodi menurun) akan kalah melawan virus tersebut, sehingga virus akan menyebar dengan mudah.
  • Herpes zoster nyatanya tidak hanya menyerang orang dewasa atau lansia, karena ada juga remaja dan anak-anak yang terjangkit penyakit ini. Hal ini dikarenakan mereka mengalami kondisi autoimun atau mengidap penyakit lain, seperti HIV AIDS dan kanker.
  • Selain karena penyakit tertentu, obat-obatan juga berperan dalam penyebab shingles. Obat-obatan tersebut adalah zat yang mampu menekan sistem kekebalan tubuh, di antaranya obat kanker, steroid, dan obat untuk pasien yang menjalani transplantasi organ.
  • Pada beberapa kasus, ada pasien yang terkena cacar api akibat genetik. Secara genetik, memang ditemukan orang-orang yang cenderung rentan terhadap beberapa macam virus dan penyakit, termasuk shingles.
  • Dilansir dari klikdokter, stres dan depresi bisa membuat Anda berisiko terkena HZ. Saat stres atau depresi, tubuh akan melepaskan zat kimia tertentu yang membuat antibodi melemah, sehingga Anda akan mudah terserang penyakit, termasuk cacar api.
Baca juga:  Review Obat Benzolac untuk Mengatasi Jerawat Batu

Selain menghindari faktor atau penyebab HZ, untuk mencegah penyakit ini, Anda harus melakukan vaksin. Vaksin terbilang ampuh untuk membuat tubuh Anda kebal terhadap penyakit. Vaksin sendiri merupakan virus yang dilemahkan supaya sel imun Anda mengenal virus tersebut dan mampu menekannya, sehingga tidak menimbulkan gejala parah. Namun, jika Anda sudah mengalami shingles, Anda tidak perlu khawatir, karena ada beberapa cara untuk mengobatinya.

Cara Mengobati Herpes Zoster

Ilustrasi: vaksin obat (sumber: webmd.com)

Ilustrasi: vaksin obat (sumber: webmd.com)

Jika Anda mengalami gejala herpes zoster, segera pergi ke dokter kulit untuk mendapatkan perawatan. Biasanya, dokter akan memberikan Anda obat antivirus untuk mengurangi tingkat keparahan penyakit. Obat ini akan mempercepat proses penyembuhan dan menurunkan risiko terjadinya komplikasi. Secara umum, untuk obat telan, Anda akan disarankan mengonsumsinya dalam waktu 72 jam setelah ruam pertama muncul.

Baca juga:  Pentingnya Menjaga Kebersihan Sarung Bantal Anda

Selain itu, dokter juga akan memberikan obat pereda nyeri jika gejala makin parah dan berkepanjangan dalam waktu lebih dari satu bulan hingga satu tahun. Untuk kondisi lainnya, mungkin dokter akan menyarankan Anda memakai obat topikal anestetik, obat antikonvulsan, dan obat antidepresan trisiklik (TCA).

Selain mengonsumsi obat dari dokter, Anda juga harus melakukan perawatan di rumah. Jagalah kebersihan ruam dan luka lepuh akibat gejala. Ini akan mengurangi risiko cacar api terinfeksi bakteri. Selain itu, Anda tidak dianjurkan memakai pakaian yang ketat dan berbahan kaku. Pakailah pakaian yang terbuat dari katun yang longgar. Ini akan memperkecil risiko gesekan kulit yang terkena shingles dengan kain, sehingga tidak terluka atau nyeri.

[1] Ayuningati, Lia Kinasih & Diah Mira Indramaya. 2015. Studi Retrospektif: Karakteristik Pasien Herpes Zoster. BIKKK – Berkala Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Universitas Airlangga, Vol. 27(3): 211-217.

Leave a comment

Your email address will not be published.


*