Fun Cooking untuk Anak Usia 2 Tahun Hingga 15 Tahun, Yuk Dicoba!

Ilustrasi: fun cooking (pexels: Ron Lach) Ilustrasi: fun cooking (pexels: Ron Lach)

Anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalani masa perkembangan pola berpikir dan motorik sebagai manusia.[1] Ada salah satu cara ampuh untuk mendukung proses perkembangan anak, terutama sejak si kecil berusia 2 tahun, yakni fun cooking. Kegiatan memasak yang menyenangkan tidak hanya bisa dilakukan anak perempuan, tetapi juga laki-laki untuk mendukung cara berpikir yang kreatif.

Bagi banyak keluarga, dapur berfungsi sebagai lokasi sentral untuk berkumpul dengan orang-orang terkasih, khususnya antara anak dan orang tua untuk membangun ikatan. Jika anak Anda menunjukkan minat yang besar pada makanan, sebaiknya libatkan mereka dalam proses memasak sejak usia dini. Ini diklaim dapat menciptakan kebiasaan kuliner yang baik selama sisa hidup mereka.

Bagi Anda yang bingung bagaimana cara melibatkan si kecil di dapur sejak dini, jangan khawatir karena HuffPost telah memberikan rekomendasi tugas memasak khusus untuk anak usia 2-15 tahun. Berikut ulasannya.

Fun Cooking untuk Anak

Anak Usia 2-4 Tahun

“Membawa anak-anak ke dapur di usia muda (2-4 tahun) dapat membantu anak-anak mengembangkan keterampilan hidup dan mengurangi kebiasaan pilih-pilih makanan,” jelas Amber Rodenas, ahli diet pediatrik dan pemilik Seeds and Sprouts Nutrition. “Usia-usia ini sangat penting dalam pengembangan preferensi makanan. Sifat picky eater biasanya muncul dengan sendirinya pada usia ini.”

Baca juga:  Tanda-Tanda Bayi Memiliki Alergi Terhadap MPASI & Cara Mengatasinya

Dalam hal tugas dapur yang dapat diberikan kepada anak-anak yang masih sangat kecil, Rodenas menganjurkan Anda untuk memilih pekerjaan yang mendorong perkembangan motorik dan juga membantu anak-anak menggunakan indra peraba, penciuman, dan rasa untuk mengekspos diri mereka pada banyak makanan. Ini akan membuat rasa penasaran mereka terhadap makanan meningkat dan mengurangi keinginan untuk pilih-pilih makanan.

Sebagai contoh, Anda bisa menyuruh mereka membawakan sesendok garam atau secangkir tepung. Lalu, libatkan mereka dalam proses mencampur adonan atau bahan masakan, seperti menuangkan dan mengaduk bumbu di dalam mangkuk.

Anak Usia 4-7 Tahun

“Sejak anak-anak saya masuk taman kanak-kanak (usia 5), ​​mereka diharuskan membersihkan meja setelah makan malam, meletakkan semua piring dan peralatan makan ke wastafel,” kata Psikolog Jessica Biren Caverly dari Western Connecticut Behavioral Health. “Pada usia 6 tahun, mereka mulai membilas piring sebelum memasukkannya ke wastafel. Pada usia 7 tahun, mereka mulai memasukkan piring kotor ke mesin pencuci piring.”

Michele Schwartz, terapis okupasi pediatrik dan pendiri The Virtual Pediatric OT, memberi tahu bahwa pekerjaan terorganisir dan berurutan seperti ini mudah dilakukan oleh anak-anak usia 4-7 tahun. Tugas yang termasuk dalam rangkaian fun cooking seperti ini membantu mereka berpikir secara praktis dan taktis.

Baca juga:  Akibat Dari Tindakan Diskriminasi Sosial
Ilustrasi: fun cooking (unsplash: Annie Spratt)

Ilustrasi: fun cooking (unsplash: Annie Spratt)

Anak Usia 5-8

Pada saat anak-anak mencapai usia sekolah dasar (5-8 tahun), mereka memiliki kemampuan kognitif untuk mengikuti daftar instruksi kronologis. Itu sebabnya neuropsikolog pediatrik dan penulis Sarah Allen percaya, anak-anak ini dapat mengeksekusi langkah-langkah resep ketika disampaikan secara lisan dan dapat memahami urutan langkah-langkah yang harus mereka lakukan sendiri.

“Cara terbaik untuk meningkatkan pertumbuhan otak saat memasak adalah dengan memodelkan proses kognitif tingkat dasar,” jelas Allen. “Mana yang lebih dulu dituangkan, telur atau tepung? Kapan harus mengatur oven? Apa yang akan terjadi jika mengatur oven setelah mencampur adonan kue? Pertanyaan reflektif ini membuat otak si kecil bekerja keras untuk mengurutkan dan memecahkan masalah.”

Anak Usia 8-10

“Jika saya harus memilih aktivitas pertumbuhan favorit yang melibatkan fun cooking, itu akan terjadi pada usia 8-10 tahun,” kata Allen. Menurutnya, anak-anak sekolah dasar yang terlambat berhitung dapat menggunakan keterampilan dasar di kelas matematika untuk menghitung resep masakan.

Baca juga:  Para Ibu Disarankan Memberikan Makanan Omega 6 Yang Bermanfaat Untuk Bayi

“Ini membutuhkan pemahaman tentang pecahan, perkalian, atau penambahan, tergantung pada usia dan tingkat matematika yang mereka pelajari,” jelas Allen. “Misalnya, minta tolonglah kepada si kecil untuk menjumlahkan 1/2 cangkir tepung ditambah 1/2 cangkir tepung dalam mangkuk, lalu tanya hasilnya.”

Anak Usia 13-15

“Awal pubertas menandakan dimulainya fase baru yang menarik bagi anak-anak di dapur,” kata Psikolog Allison Kawa dari Los Angeles. “Secara khusus, remaja dapat membuat pilihan mereka sendiri tentang diet, mempelajari bagaimana berbagai makanan mempengaruhi penampilan dan perasaan mereka, dan menemukan cara untuk menjadi lebih mandiri dalam hal memasak.”

Untuk itu, biarkan anak Anda menjadi pemimpin dapur saat membantu Anda memasak. Biarkan mereka mengeksplorasi dan membuat masakan untuk keluarga. Anda hanya perlu membantu menyiapkan bahan atau mengajari cara memotong dan membumbui masakan jika diperlukan.

[1] Amaros, Yosi & Rohita. 2018. Peran Kegiatan Fun cooking dalam Kemampuan Sosial Emosional dan Bahasa Anak. Jurnal Al-Azhar Indonesia Seri Humaniora, Vol. 4(4): 256-264.

Leave a comment

Your email address will not be published.


*


%d blogger menyukai ini: