Apa yang Terjadi pada Otak dan Tubuh Selama Minum Kopi?
Siapa sih yang tak kenal dengan nikmatnya secangkir kopi di pagi hari? Apalagi saat ini sebagian besar orang memiliki kebiasaan minum kopi, tidak hanya pagi hari, tetapi juga di saat tertentu. Sementara Anda minum kopi dalam jumlah besar, apa yang terjadi pada otak dan tubuh Anda nantinya? Adakah manfaat atau efek samping dari minum kopi secara rutin?
Kopi merupakan salah satu minuman yang sering dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Selain itu, kopi dijadikan sebagai komoditas andalan dalam sektor perkebunan Indonesia. Tidak hanya di Indonesia, banyak masyarakat dunia mengolah kopi menjadi minuman dengan kualitas dan harga jual tinggi.[1]
Efek Samping dan Manfaat Minum Kopi untuk Otak dan Tubuh
Selain diminati karena rasanya, konon kopi memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh dan otak. Dilansir dari HuffPost, kopi memiliki sifat anti-penyakit karena dikatakan punya kandungan antioksidan tinggi dan berbagai macam zat yang bersifat anti-inflamasi. Kandungan tersebut memiliki kemungkinan besar untuk menurunkan risiko diabetes tipe 2 dan beberapa jenis kanker, termasuk kanker mulut. Manfaat ini tentunya bisa Anda dapatkan jika kopi yang Anda minum adalah jenis kopi murni tanpa tambahan apa pun.
Menurut dokterĀ Zhaoping Li dari Los Angeles, jika Anda menambahkan gula, krim, susu, kental manis, cokelat, dan berbagai macam topping lainnya, maka kandungan antioksidan dalam kopi tidak bisa memengaruhi otak dan tubuh Anda. Bisa dibilang, kopi dengan tambahan topping tidak memiliki manfaat apa pun terhadap kesehatan otak dan tubuh Anda.
Kopi yang dijual dengan aneka varian rasa, seperti kopi susu, kopi caramel, dan lainnya, bahkan disebutkan hanya akan memperburuk kesehatan Anda. Apalagi jenis kopi yang mengandung banyak gula. Ini akan memperparah risiko penyakit diabetes dan meningkatkan berat badan Anda.
Efek samping minum kopi juga bisa timbul jika Anda mengonsumsi dalam jumlah banyak dan secara rutin. Sebaiknya, Anda minum kopi dengan kadar secukupnya, minimal satu hingga dua cangkir kopi setiap hari. Jika Anda terlalu berlebihan mengonsumsi kopi, tubuh tidak bisa menerima kadar kafein yang terlalu tinggi, begitu pula dengan otak.
Kadar kafein yang terlalu tinggi dapat meningkatkan kewaspadaan yang terlalu tinggi dalam tubuh, karena otak tidak bisa menerima kadar kafein berlebihan. Akibatnya, banyak orang mengalami insomnia dan rasa cemas berlebih setelah minum kopi. Tak jarang pula, orang sering berdebar-debar tanpa sebab akibat kopi.
Selain itu, tubuh juga akan mengalami efek samping yang buruk. Rasa cemas berlebih dan insomnia, membuat Anda merasa lebih cepat lelah. Apalagi banyak energi yang harus Anda keluarkan dalam keadaan cemas dan jantung berdebar. Tak jarang pula banyak orang merasa lemas dan tak bertenaga setelahnya.
Minum kopi juga tidak disarankan bagi Anda dengan keluhan susah mengontrol kandung kemih. Hal ini karena kopi dianggap sebagai diuretik yang mampu meningkatkan kadar buang air kecil dan bertindak sebagai iritasi kandung kemih. Bagi orang yang mengalami masalah kontrol kandung kemih, ini dapat memperburuk gejala mereka.
Bagi Anda yang sedang hamil atau memiliki riwayat migrain, juga tidak disarankan minum kopi. Untuk wanita hamil, kadar kafein pada kopi dapat memicu gejala sakit kepala, mual, pusing, kontraksi mendadak, dan sakit jantung. Sementara, bagi Anda yang memiliki riwayat migrain, kopi dapat memperparah gejalanya.
Selain berefek samping, konon kopi memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh dan otak. Tentunya manfaat minum kopi bisa Anda dapatkan jika minum dengan kadar yang tepat. Jika Anda mengonsumsi kopi dalam jumlah tepat, kandungan zat anti-inflamasi di dalamnya efektif menghilangkan rasa sakit sekitar 40%. Ini bermanfaat jika Anda mengalami rasa nyeri atau sakit akibat cedera dan lainnya.
Sebuah penelitian juga menemukan, minum empat cangkir kopi hitam tanpa gula dapat mengurangi lemak di tubuh sekitar 4%. Kafein dalam kopi dapat meningkatkan metabolisme yang berpotensi membakar lebih banyak kalori, dan menyebabkan berkurangnya lemak tubuh.
Selain itu, kadar kafein yang pas dalam tubuh dapat meningkatkan fokus dan mempercepat cara kerja otak. Cocok untuk Anda yang sedang ingin meningkatkan konsentrasi saat bekerja atau belajar. Anda bisa minum kopi sambil belajar atau bekerja untuk hasil belajar dan kerja yang baik.
[1] Farhati, Naeli & Muchtaridi. 2016. Tinjauan Kimia dan Aspek Farmakologi Senyawa Asam Klorogenat pada Biji Kopi: Review. Farmaka Suplemen, Vol. 14 (1): 214-227.
Leave a comment