Apa Saja Efek KB Suntik 3 Bulan bagi Ibu Menyusui?

Ilustrasi: suntik KB (sumber: netdoctor) Ilustrasi: suntik KB (sumber: netdoctor)

KB suntik rupanya disukai oleh banyak wanita, termasuk ibu menyusui. Selain persentase keberhasilan 99%, wanita yang menggunakan kontrasepsi suntik tidak perlu mengingat waktu minum (untuk kontrasepsi pil) setiap hari yang kadang bisa terlewat. Sehingga pemakaian kontrasepsi suntik ini paling disukai oleh ibu hanya saja masih banyak ibu yang belum memahami bahwa hormon yang ada dalam kontrasepsi suntik mempengaruhi produksi ASI.[1] Lantas, apa efek KB suntik 3 bulan bagi ibu menyusui?

Jenis KB Suntik untuk Ibu Menyusui

Jenis KB suntik yang umum di Indonesia untuk ibu menyusui ada dua, yakni suntik KB 1 bulan dan suntik KB 3 bulan. Suntik KB 1 bulan mengandung hormon progestin dan estrogen. Biasanya, suntik KB 1 bulan dilakukan setiap 30 hari sekali.Penyuntikan tiap 30 hari sekali kabarnya berisiko minim menyebabkan perdarahan dan menstruasi tidak teratur.

Sementara itu, kontrasepsi suntik 3 bulan memiliki kandungan 150 mg Depo Medroxyprogesteron Asetat (DMPA) atau Norethindrone enanthate (NET-EN). Kedua bahan ini hanya mengandung efek progestin. Dengan cara pemberian disuntikkan setiap 2-3 bulan, yang perlu diperhatikan adalah waktu progestin ini disuntikkan pada ibu dalam bentuk depot konsentrasinya akan sangat tinggi maka transmisinya ke bayi juga akan sedikit meningkat. Studi yang telah dilaksanakan tidak menunjukkan adanya efek negatif pada bayi yang menyusui dari ibu yang mendapat suntikan. Cara ini dianjurkan sebagai alat KB pada ibu yang sedang menyusui.

Baca juga:  Studi Terbaru: Sarapan Bukan Kunci Menurunkan Berat Badan

Bagi ibu yang dalam masa menyusui, tidak dianjurkan menggunakan kontrasepsi suntik yang memiliki kandungan estrogen atau estradinol sipionat karena hal ini dapat menurunkan jumlah produksi ASI, sehingga menghambat kelancaran pengeluran ASI selama masa laktasi. Kadar estrogen yang tinggi pada kontrasepsi dapat menekan FSH, sehingga merangsang lobus anterior hipofise untuk mengeluarkan luteinising hormone. Produksi luteinising hormone, maka dapat menyebabkan hipotalamus untuk melepas faktor penghambat prolaktin (PIF) yang dianggap sebagai dopamin.

Dopamin ini dapat menurunkan sekresi prolaktin sampai sepuluh kali lipat. Bila sekresi prolaktin dihambat, maka selsel alveoli pada payudara tidak akan memproduksi air susu. Dengan tidak memproduksi air susu, maka pengeluaran ASI juga terhambat. Kontrasepsi yang tidak mempengaruhi produksi dan pengeluaran ASI antara lain, metode kontrasepsi non hormonal dan metode hormonal yang hanya mengandung progesteron.[2] Agar lebih paham, berikut beberapa efek samping KB suntik 3 bulan bagi ibu menyusui.

Baca juga:  Segala Hal yang Perlu Anda Tahu Seputar KB Steril Ikat

Efek Samping KB Suntik 3 Bulan Bagi Ibu Menyusui

  • Menyebabkan sakit kepala.
  • Menstruasi tidak teratur.
  • Mengakibatkan gemuk karena nafsu makan meningkat.
  • Pada pemakaian jangka panjang dapat mengakibatkan tingginya kolesterol.
  • Suntikan kabarnya dapat sedikit mengurangi kepadatan tulang.
  • Menurunkan libido.
  • Mengeringkan vagina.
  • Gangguan emosi.
  • Menimbulkan jerawat.
  • Butuh waktu setidaknya 1 tahun agar dapat kembali subur dan memperoleh menstruasi yang teratur.

Menurut dokter obgyn RS Brawijaya Woman & Children Jakarta, dr. Dinda Derdameisya, Sp.OG, FFAG, hormon yang terkandung dalam KB suntik 3 bulan adalah progestin yang relatif aman digunakan selama masa menyusui. Kandungan progestin ini juga tidak mempengaruhi produksi ASI. “KB suntik ini adalah progestin atau satu hormon sama seperti single hormon. Kontrasepsi tidak akan mengubah produksi ASI dan disuntik 3 bulan,” jelas dr. Dinda, seperti dikutip dari Haibunda.

Baca juga:  Bukan Cuma untuk Masak, Ini Sederet Kegunaan yang Tersimpan dalam Kayu Manis

Dilansir dari Alodokter, laktasi atau menyusui sebenarnya juga merupakan salah satu metode kontrasepsi. Ibu yang menyusui secara rutin setiap hari setiap 2-3 jam sekali umumnya tidak mendapat menstruasi dan kemungkinan untuk hamil lebih rendah selama masih aktif menyusui. Jika kemudian dikombinasikan dengan penggunaan KB suntik 3 bulan, mungkin saja Anda akan mengalami gangguan menstruasi atau beberapa efek samping seperti yang telah dijelaskan sebelumnya.

[1] Astuti, H. 2020. Pengaruh Pemakaian Kontrasepsi Suntik Terhadap Produksi ASI Eksklusif Pada Ibu Menyusui Di Pustu Kelurahan Harapan Tani Kecamatan Kempas Kabupaten Indragiri Hilir. Jurnal Info Kesehatan. 11(2): 252-258.

[2]Bingan, ECS. 2019. Pemakaian KB Suntik 3 Bulan dengan Kecukupan ASI Eksklusif pada Ibu yang Mempunyai Anak Usia 7-23 Bulan. Jurnal Ilmiah Bidan (JIDAN). 6(2): 65-71.

Leave a comment

Your email address will not be published.


*