Diet Keto & Manfaatnya Bagi Kesehatan

diet, keto, apa, itu, kejang, anak-anak, obat, sehat, lemak, karbohidrat, tubuh, hidup, sehat, sayur, dan, buah, kontrol, gula, darah, jangka, waktu, panjang, berat, daging, makanan, keton, ketosis, ketogenik, aman, efektif, dokter Ilustrasi: diet untuk mengecilkan lingkar perut

Diet lebih dikenal dengan upaya menurunkan berat badan. Ada banyak jenis diet yang bisa dilakukan, salah satunya diet keto. Beberapa orang mencoba melakukan diet keto. Menurut mereka diet itu bisa menurunkan berat badan dalam waktu relatif cepat. Diet tersebut sudah lama dikenal dalam dunia kedokteran. Diet keto sudah diterapkan selama hampir 100 tahun untuk mengobati epilepsi yang resisten terhadap obat, terutama pada anak-anak.

Pada tahun 1970-an, Dr. Atkins mempopulerkan diet rendah karbohidrat untuk menurunkan berat badan yang dimulai dengan fase ketogenik selama dua minggu. Setelah itu, berbagai macam pola diet mulai bermunculan yang menggunakan pendekatan serupa untuk menurunkan berat badan.

Apa Itu Diet Keto?

Diet keto pada intinya adalah melepaskan keton ke dalam aliran darah. Keton merupakan asam yang dibuat ketika tubuh Anda mulai menggunakan lemak, bukan karbohidrat sebagai sumber energi. Ketika tubuh tidak memiliki insulin untuk menyuplai gula dari darah ke dalam sel, maka tubuh menggunakan lemak sebagai energi.

Dengan tidak adanya sirkulasi gula darah dari makanan, tubuh mulai menguraikan lemak yang disimpan di dalam molekul yang disebut badan keton (proses ini disebut dengan ketosis). Setelah Anda mencapai ketosis, sebagian besar sel akan menggunakan badan keton untuk menghasilkan energi sampai tubuh mulai memperoleh asupan karbohidrat lagi.

Pergeseran dari penggunaan glukosa menjadi pemecah lemak yang tersimpan sebagai sumber energi biasanya terjadi selama dua hingga empat hari dengan konsumsi kurang dari 20 hingga 50 gram karbohidrat per hari. Perlu diperhatikan bahwa proses tersebut bersifat individual dan beberapa orang mungkin membutuhkan diet yang lebih ketat lagi untuk memproduksi ketones dalam jumlah yang cukup.

diet, keto, apa, itu, kejang, anak-anak, obat, sehat, lemak, karbohidrat, tubuh, hidup, sehat, sayur, dan, buah, kontrol, gula, darah, jangka, waktu, panjang, berat, daging, makanan, keton, ketosis, ketogenik, aman, efektif, dokter

Ilustrasi: berbagai bahan makanan dalam diet kato (sumber: medicalnewstoday.com)

Dikarenakan kurangnya karbohidrat, diet ketogenik kaya akan protein dan lemak. Kandungan tersebut biasa ada di dalam daging, telur, daging olahan, keju, ikan, kacang, mentega, minyak, biji-bijian, dan sayuran berserat. Diet keto bersifat ketat, mungkin saja beberapa orang yang menjalaninya kesulitan untuk melakukan dalam jangka panjang.

Karbohidrat biasanya dikonsumsi pada 50 persen diet yang dilakukan oleh orang Amerika. Ada satu hal yang sering dikritik dari diet tersebut yaitu sebagian besar orang cenderung untuk makan terlalu banyak protein dan rendah lemak seperti dari makanan olahan dengan sedikit buah dan sayuran. Penderita ginjal perlu berhati-hati terhadap diet keto, karena bisa memperparah keadaan mereka.

Selain itu, beberapa pasien mungkin akan merasa lelah pada awal melakukan diet. Sementara, beberapa lainnya mungkin bisa mengalami bau mulut, mual, muntah, sembelit, dan sulit tidur.

Bisa dikatakan tujuan dari diet keto adalah agar tubuh mencapai kondisi ketosis. Dalam kondisi tersebut, tubuh akan membakar lemak sebagai sumber energi. Lemak juga akan diubah menjadi keton dalam hati, sehingga memberi suplai energi untuk otak. Ketosis sebenarnya merupakan kondisi ringan dari ketoasidosis, sebuah kondisi berbahaya yang banyak terjadi pada penderita diabetes tipe 1.

Apakah Diet Keto Itu Menyehatkan?

Dilansir dari situs health.harvard.edu, ada bukti kuat yang menunjukkan bahwa diet ketogenik dapat mengurangi gejala kejang pada anak-anak. Kadang kala diet itu malah lebih efektif daripada pemberian obat.

Dikarenakan efek neuroprotektif tersebut, muncul pertanyaan mengenai kemungkinan manfaat diet keto bagi penyakit lainnya seperti parkinson, alzheimer, multiple sclerosis (MS), gangguan tidur, autisme, hingga kanker otak. Namun, hingga saat ini masih belum ada penelitian yang mengatakan bahwa diet keto berpengaruh terhadap penyakit-penyakit tersebut.

diet, keto, apa, itu, kejang, anak-anak, obat, sehat, lemak, karbohidrat, tubuh, hidup, sehat, sayur, dan, buah, kontrol, gula, darah, jangka, waktu, panjang, berat, daging, makanan, keton, ketosis, ketogenik, aman, efektif, dokter

Ilustrasi: masalah kegemukan/perut buncit (sumber: medicalnewstoday.com)

Alasan utama seseorang melakukan diet keto adalah ingin menurunkan berat badan. Ada penelitian yang menunjukkan bukti penurunan berat badan terjadi lebih cepat ketika pasien menjalani diet ketogenik. Dikatakan lebih cepat karena hasilnya lebih tampak dibandingkan diet rendah lemak ataupun diet Mediterania. Namun, perbedaan berat badan yang turun tampaknya semakin menipis seiring berjalannya waktu.

Diet ketogenik telah terbukti meningkatkan kontrol gula darah untuk pasien dengan diabetes tipe 2, setidaknya dalam jangka pendek. Bahkan, ada lebih banyak kontroversi ketika Anda mempertimbangkan efeknya pada tingkat kolesterol. Beberapa penelitian menunjukkan pasien mengalami peningkatan kadar kolesterol pada awalnya, kemudian kadar kolesterol menurun setelah beberapa saat. Bagaimanapun juga, belum ada analisis efek dalam jangka panjang pada penyakit diabetes dan kolesterol.

Jenis diet satu ini bisa menjadi alternatif untuk mengobati kondisi tertentu, serta dapat mempercepat penurunan berat badan. Tetapi, mungkin beberapa orang sulit mengikutinya karena harus mengonsumsi daging merah, daging olahan, makanan berlemak, dan makanan dengan rasa asin (padahal dikenal tidak sehat).

Mengenai efek jangka panjang, mungkin masih belum ditemukan jawabannya. Hal itu bisa disebabkan sulitnya mengikuti pola diet keto dalam jangka waktu yang panjang pula. Penting juga diperhatikan bahwa diet yang dilakukan secara tidak teratur bisa memicu fluktuasi penurunan berat badan yang berhubungan dengan peningkatan mortalitas (angka kematian).

Meski masih banyak pro-kontra terhadap diet ini, beberapa studi menunjukkan diet keto tergolong aman dan juga efektif untuk dilakukan, terutama oleh penderita kelebihan berat badan atau obesitas, selama hanya dilakukan untuk batas waktu tertentu dan di bawah pantauan dokter.

Daripada hanya mengikuti diet yang sedang populer (yang mungkin hanya berlangsung beberapa saat), cobalah untuk menerima perubahan diri. Penerimaan itu mungkin saja juga bisa terjadi dalam jangka waktu yang cukup lama. Sebagai upaya penyeimbang, diet dengan konsumsi sayur dan buah, daging tanpa lemak, ikan, biji-bijian, minyak zaitun, dan cukup asupan air bisa memberikan hasil bagi Anda yang ingin hidup lebih sehat, berkualitas, dan bersemangat.

Leave a comment

Your email address will not be published.


*


%d blogger menyukai ini: