Yuk Pahami, Seperti Ini Ciri-ciri Inseminasi Berhasil

Ilustrasi: inseminasi buatan (sumber: worldcenterofbaby.com) Ilustrasi: inseminasi buatan (sumber: worldcenterofbaby.com)

Pasangan yang sudah menikah umumnya ingin untuk segera memperoleh momongan. Sayangnya, beberapa pasangan mungkin belum dikarunia keturunan hingga bertahun-tahun. Salah satu upaya yang bisa dilakukan biasanya dengan menjalani inseminasi buatan. Inseminasi adalah program kehamilan dengan cara menempatkan sperma langsung ke dalam rahim ketika ovulasi. Lalu, seperti apa ciri-ciri inseminasi yang berhasil? Terlebih karena biaya untuk menjalani inseminasi ini terbilang tidak murah.

Infertilitas merupakan kegagalan pasangan untuk mendapatkan atau mempertahankan kehamilan sekurang-kurangnya dalam 12 bulan berhubungan seksual secara teratur tanpa menggunakan pengaman. Penyebab infertilitas dapat berasal dari faktor perempuan, laki-laki maupun keduanya, namun infertilitas idiopatik juga dapat terjadi ketika pasangan infertil telah menjalani pemeriksaan standar meliputi tes ovulasi, patensi tuba, dan analisis semen dengan hasil normal.

Infertilitas merupakan permasalahan yang banyak ditemukan pada pasangan produktif. Pada tahun 2010, diperkirakan 48,5 juta pasangan didunia infertil dengan prevalensi tertinggi di Asia Tenggara. Di Indonesia, 40 juta pasangan mengalami masa subur, 10-15% diantaranya mengalami infertilitas dan gangguan kesuburan. Penyebab infertilitas sebesar 20-40 % disebabkan disfungsi ovulasi, dan sebesar 30-40% akibat faktor laki-laki.

Baca juga:  Kegunaan & Cara Pemakaian Durex Play Longer yang Benar

Penanganan infertilitas berdasarkan pada hasil evaluasi terhadap penyebab infertilitas, lama pasangan mengalami kondisi infertil, usia, kondisi kesehatan umum dan pilihan kedua pasangan. Terapi yang dapat ditawarkan berupa Teknologi Reproduksi Berbantu (assisted reproductive technology, ART), berupa inseminasi intrauterin (IIU), fertilisasi in vitro, fertilisasi in vitro dengan injeksi sperma intra sitoplasmik (ICSI), penggunaan donor sperma atau donor sel telur, dan pemindahan embrio.

Apa Itu Inseminasi?

Inseminasi intra uterin (IIU) merupakan suatu prosedur teknologi reproduksi berbantu untuk mengatasi masalah infertilitas. Tujuan prosedur IIU dilakukan untuk mengurangi faktor yang menghalangi fungsi sperma, misalnya keasaman vagina dan pengaruh lendir serviks yang tidak menguntungkan.

Angka kehamilan IIU berkisar antara 8-12% per siklus. Dilakukan dengan cara memasukan dan menempatkan sperma yang sudah dipersiapkan dan diproses sebelumnya kedalam uterus pada saat diperkirakan terjadi ovulasi. Sperma yang dimasukkan memiliki konsentrasi, motilitas dan morfologi tertentu. Telah diketahui bahwa berbagai faktor terlibat pada angka kehamilan dari prosedur IIU, namun masih banyak perdebatan mengenai hubungannya terhadap keberhasilan IIU.[1]

Ilustrasi: inseminasi buatan (sumber: magicmaman.com)

Ilustrasi: inseminasi buatan (sumber: magicmaman.com)

Ciri-ciri Inseminasi Berhasil

Inseminasi atau pembuahan yang berhasil biasanya ternyata cukup sulit untuk dikenali secara kasat mata. Secara umum, inseminasi yang berhasil ciri-cirinya tak jauh berbeda dari kehamilan pada umumnya.

Baca juga:  Bagaimana Cara Mendidik Anak Agar Tidak Rasis?

“Kita dapat mengikuti gejala-gejala kehamilan awal yang pada umumnya dirasakan para wanita. Pembuahan yang berhasil ditandai dengan naiknya hormon beta HcG,” kata dr. Mario Khrisna, Sp.OG, Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan RS Pondok Indah – Pondok Indah, seperti dilansir dari Orami.

Hormon beta HcG tersebut yang nantinya akan menimbulkan gejala awal kehamilan. “Peningkatan hormon ini menyebabkan munculnya gejala-gejala awal kehamilan, seperti munculnya mual atau yang biasa disebut morning sickness,” imbuh dr Mario.

Ciri-ciri inseminasi berhasil umumnya bisa dilihat setelah 2 minggu pembuahan. Salah satunya dari periode menstruasi yang terlewat. Beberapa wanita juga terkadang mengalami perdarahan. Pasalnya, ketika implantasi, telur yang dibuahi menanamkan dirinya ke dalam rahim, sehingga menyebabkan lapisan rahim terlepas. Proses ini terkadang menyebabkan sedikit perdarahan. Ini adalah salah satu ciri pembuahan yang berhasil.

Baca juga:  Apa Saja Manfaat Coklat Hitam untuk Ibu Hamil?

Kondisi tersebut biasanya berlangsung sekitar 1-3 hari dan terjadi 1 minggu sebelum menstruasi atau ketika menstruasi biasa. Oleh sebab itu, banyak wanita yang menganggap dirinya sedang menstruasi ringan. “Beberapa wanita mungkin memiliki sedikit bercak atau pendarahan sekitar 10 hingga 14 hari setelah pembuahan, dan itu diduga terkait dengan implantasi,” papar JingwenHou, MD, Ph.D., dokter kandungan khusus endokrinologi reproduksi dan infertilitas di Hawaii.

Ciri lainnya antara lain mengalami kram perut, nyeri pinggang, mual dan muntah (morning sickness), nyeri pada payudara, pusing, sensitif terhadap bau, hingga perubahan mood. Agar lebih pasti, Anda bisa melakukan pengecekan lewat test pack atau USG ke fasilitas kesehatan terdekat dan periksakan diri ke dokter kandungan.

[1]Rachmiawaty, A dkk. 2018. Analisis Faktor yang Memengaruhi Keberhasilan Kehamilan pada Inseminasi Intrauterin. Obgynia. 1(1): 24-30.

Leave a comment

Your email address will not be published.


*


%d blogger menyukai ini: