HARGA OBAT RAHIM KERING MAHAL, INI CARA MEMBUAT RAMUAN ALAMINYA

Ilustrasi: ginekolog menjelaskan kepada pasien (sumber: kevsbest.com)

Masyarakat Indonesia yang sekelilingnya kaya akan bahan-bahan herbal dan kepercayaan turun-temurun seputar masalah reproduksi memang memiliki beragam istilah maupun kebiasaan yang unik. Hal ini juga yang mengakibatkan muncul istilah semacam “peranakan kering” yang mungkin masih asing di telinga sebagian dari Anda. Bahkan, meski istilah ini kabarnya tidak dikenal dalam dunia medis, nyatanya masih banyak orang yang mencari cara untuk mengeringkan peranakan secara alami menggunakan bahan-bahan herbal. Lantas, apa sebenarnya peranakan kering itu?

Apa Itu Peranakan Kering?

Menurut dr. Frizar Irmansyah, SpOG, dokter kandungan dari RS Pusat Pertamina, istilah peranakan atau rahim kering pada dasarnya tidak dikenal di dunia kedokteran. Lantaran tidak dikenal, penafsiran dari peranakan kering tersebut juga bisa berbeda-beda, sehingga sulit untuk dipastikan apa maksudnya.

Diterangkan dia, beberapa orang memakai istilah peranakan kering untuk kondisi setelah menopause, ketika organ reproduksi perempuan menjadi lebih kering. Produksi lendir menjadi lebih sedikit, darah haid tidak keluar lagi dan sudah tidak bisa dibuahi. “Kondisi ini diibaratkan tanah kering yang tidak subur lagi,” kata dr. Frizar, seperti dilansir dari Detik.

Akan tetapi, ada juga yang menyebut peranakan kering untuk kondisi lain, seperti efek samping kontrasepsi hormonal semacam pil KB. Pada perempuan yang mengonsumsi pil KB, darah haid yang keluar setiap bulannya kadang memang cenderung lebih sedikit, sehingga dianggap lebih kering. “Padahal itu kan malah bagus, tidak banyak darah yang terbuang. Rahimnya sendiri tidak ada masalah meski dikatakan kering,” imbuhnya.

Baca juga:  Cara Melindungi Diri Dari Serangan Nyamuk

Sementara itu, dr. Resthie Rachmanta Putri. M.Epid dari Klikdokter menerangkan bahwa ‘peranakan kering’ digunakan oleh masyarakat awam untuk memperhalus istilah kemandulan. “Mereka mengibaratkan rahim yang tidak bisa mengandung sebagai ladang gersang yang tidak bisa menghasilkan panen,” tutur dr. Resthie.

Di pasaran, Anda mungkin mudah menemukan obat yang diklaim dapat mengatasi rahim kering. Ada berbagai merk obat rahim kering yang dapat Anda beli di apotek maupun situs online. Bagi Anda yang penasaran, berikut beberapa obat rahim kering beserta harganya.

Harga Obat Rahim Kering

Ilustrasi: organ intim wanita

Ilustrasi: organ intim wanita

Merk Obat Rahim Kering

Harga

Berka JSR

Rp54.000

Rempah Detox Rahim By Presli

Rp74.000

Ovuma

Rp120.000

Lhifemine Herbal

Rp138.000

QnC Jelly Gamat Emas

Rp180.000

Walatra Sehat Wanita 180 gr

Rp180.000

Informasi harga obat rahim kering di atas kami rangkum dari berbagai sumber, termasuk situs jual beli online. Perlu diingat, harga tersebut tidak terikat karena dapat mengalami perubahan sewaktu-waktu, tergantung kebijakan pihak penjual. Untuk info lebih lanjut, Anda bisa mengunjungi toko obat herbal terdekat.

Jika ditelusuri lebih lanjut, rupanya peranakan kering sering dikaitkan dengan pencegahan kehamilan. Seperti diketahui, beberapa pasangan yang telah menikah terkadang enggan menggunakan KB atau alat kontrasepsi dalam bentuk apa pun karena berbagai alasan. Akan tetapi, mereka tetap mencari cara agar bisa mencegah kehamilan setelah berhubungan seksual. Nah, beberapa orang rupanya memiliki sejumlah tips dan juga ‘ramuan’ khusus yang diklaim dapat mengeringkan peranakan secara alami. Apa saja?

Baca juga:  Review Produk Maybelline Clear Smooth Mineral BB Cream

Cara Mengeringkan Peranakan Secara Alami

Daun sembung (sumber: faktualnews.co)

Daun sembung (sumber: faktualnews.co)

Menggunakan tiga pucuk daun sembung yang dicuci hingga bersih. Kemudian, seduh dengan satu gelas air panas, biarkan hingga agak dingin, dan minum air seduhan daun tersebut sebanyak 2 kali per hari, yakni pagi dan sore hari selama 3-15 hari setelah melahirkan.[1]

Di lingkungan masyarakat Jawa, ibu-ibu yang sehabis melahirkan menggunakan ramuan air jeruk nipis yang sudah dicampur dengan kapur sirih untuk dijadikan parem. Kemudian, dibalurkan ke bagian perut selama 40 hari. Ramuan tersebut dipercaya dapat mengecilkan dan mengeringkan peranakan sehabis melahirkan. Selain dibuat sebagai parem, ada juga ibu-ibu yang meminum ramuan air jeruk nipis yang dicampur sedikit garam, sedikit kapur sirih, dan air hangat.[2]

Perawatan Madeung biasa dilakukan dukun bayi di Aceh. Teknik pengobatan Madeung dilakukan dengan membakar kayu yang dicampur dengan daun dan rempah-rempah khusus yang bermanfaat untuk kesehatan. Madeung ini memiliki banyak manfaat antara lain mampu menjadi alat KB tradisional, dapat mengeringkan peranakan, tubuh menjadi singset, dapat mengecilkan perut, dapat mengatur jarak kelahiran dan mendatangkan aroma harum pada tubuh.[3]

Baca juga:  8 Manfaat Tempe Mentah untuk Kecantikan yang Belum Diketahui

Di antara tanaman yang digunakan sebagai obat Madeung antara lain “Oen Kuyun” (daun jeruk nipis) dan “Oen Mee” (daun asam jawa), bisa juga dengan “Oen Limeeng Engkoet” (daun belimbing wuluh), “Oen Ranuep” (daun sirih), “Bak Rheu” (batang serai), “Kuleet Bak Geurundoeng” (kulit batang kuda-kuda), “Kuleet Maneh” (kayu manis), “Bungoeng Lawang” (bunga cengkeh), “Boh Pala” (biji pala), “Boh Langkueuh”(umbi lengkuas), dan “Oen Sekee Puloet” (daun pandan).

Terlepas dari seberapa besar tingkat keampuhan cara-cara mengeringkan peranakan tersebut, sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter apabila Anda memiliki beberapa kondisi medis yang mungkin mengganggu.

[Update: Ditta]

[1] Roosita, K., dkk. 2019. Gizi dan Tanaman Obat untuk Kesehatan Reproduksi Wanita dan Laktasi. (Ratnasari F, editor). Bogor: IPB Press, hlm 39.

[2] Naharsari, N. D. 2010. Bercocok Tanam Jeruk. Jakarta: Ganeca Exact, hlm 64.

[3] Fuadi, TM. 2018. Mengkontruksi Kearifan Lokal dalam Pengobatan Tradisional Reproduksi Oleh Dukun Bayi di Aceh. Prosiding Seminar Nasional Biotik 2015, 3(1): 279-283.

Leave a comment

Your email address will not be published.


*