Cara Membuat Wafer Paper Edible yang Bisa Dimakan

Wafer paper merupakan lembaran “kertas” edible alias bisa dimakan yang bisa digunakan dalam berbagai aplikasi, seperti menghias kue, cupcakes, cookies, maupun permen. Cara membuat wafer paper homemade pada dasarnya tidak terlalu sulit. Wafer paper umumnya dibuat dari bahan-bahan seperti tepung kentang, air, dan minyak sawit.

Wafer paper (kertas wafer) telah lama menjadi produk pokok dalam bidang seni kembang gula, terutama dalam proses pembuatan nougat. Berabad-abad yang lalu itu dianggap sebagai makanan penutup yang hanya cocok untuk bangsawan dan kelas menengah ke atas karena terbuat dari kentang, komoditas bernilai tinggi pada saat itu.

Sejak itu wafer paper telah digunakan dalam banyak kegunaan dan, karena bahan utamanya telah menjadi jauh lebih mudah tersedia, itu telah berubah menjadi alat dekorasi yang dapat dimakan yang sangat hemat biaya. Wafer paper ringan dalam tampilan dan beratnya, menjadikannya media serbaguna untuk menghias kue yang dapat digunakan secara massal tanpa mengurangi struktur kue yang dihiasi olehnya.[1]

Rice/wafer paper bisa dipotong-potong dengan menggunakan pemotong kertas menjadi berbagai bentuk dan juga bisa dibentuk untuk membuat bunga wafer paper yang terlihat halus dan cantik. Nah, daripada penasaran, berikut langkah atau cara untuk membuat wafer paper sendiri di rumah.

Membuat Wafer Paper

Bahan Wafer Paper

• 1 sdm (sendok makan) tepung beras
• 1 sdm tepung kentang
• 1 ½ air dingin
• Sejumput garam (opsional)

Alat untuk Membuat Wafer Paper

• Mangkuk kecil
• Whisk atau garpu
• Sendok atau spatula
• Piring microwave
• Plastic wrap
• Microwave oven
• Sarung tangan oven
• Wax paper (kertas lilin)
• Pisau atau gunting
• Cooling rack atau rak pendingin (opsional)

Cara Membuat Wafer Paper

1. Kocok tepung beras, tepung kentang, garam, dan air dingin bersama-sama. Kekentalannya harus hampir sama dengan lem putih.
2. Rentangkan plastic wrap di atas piring, kencangkan seperti drum. Tuang adonan ke atas plastik wrap. Miringkan piring untuk menyebarkan campuran ke dalam lingkaran setidaknya selebar 7″ (17,78 cm).
3. Microwave dengan daya tinggi selama 45 detik. Kertas mengembang saat air mengepul. Gunakan sarung tangan oven untuk membalikkan piring di atas kertas lilin. Lepaskan piringnya, lalu kupas plastik pembungkusnya dengan hati-hati. Edible paper atau wafer paper akan tergulung saat dingin. Potong menjadi persegi untuk membantunya tetap rata. Simpan 1-2 hari dalam kantong zip-lock.
4. Untuk menambah warna dan rasa pada wafer paper, cobalah sedikit perasa sepertivanila, kayu manis, jus jeruk, sirup maple, santan, pisang tumbuk, atau berry. Sesuaikan bahan untuk mendapatkan ketebalan yang tepat.
5. Untuk menulis catatan di wafer paper,beli spidol dengan tinta edible yang bisa dimakan atau buat tinta sendiri dengan merebus anggur atau jus cranberry sampai kental. Anda juga bisamencoba cat yang bisa dimakan yang terbuat dari cokelat leleh.

Bagaimana? Cukup mudah kan cara membuat wafer paper atau edible paper sendiri di rumah? Selain untuk dekorasi kue, wafer paper juga ada yang dimanfaatkan sebagai pembungkus spring roll atau lumpia. Wafer paper bisa menjadi pelapis sekaligus memberikan rasa renyah yang enak. Namun, Anda harus berhati-hati saat hendak menggunakan wafer paper. Pasalnya, wafer paper mudah meleleh dan melekat pada adonan saat terkena panas atau air. Oleh sebab itu, penyimpanan wafer paper juga perlu diperhatikan.

Selain membuat wafer paper sendiri, Anda juga bisa membeli wafer paper yang sudah jadi dan siap pakai di sejumlah supermarket atau toko bahan kue. Harga wafer paper di pasaran memang cukup mahal. Per lembar dengan ketebalan 0,35 mm ternyata bisa dijual hingga Rp10 ribu. Ada juga yang menjual wafer paper per 1 pack isi 10 lembar dengan harga sekitar Rp90 ribu. Harga wafer paper di setiap tempat kemungkinan bisa berbeda-beda.

[1]Auble, S. 2017. Wafer Paper Cakes: Modern Cake Designs and Techniques for Wafer Paper Flowers and More. UK: David and Charles.