Biji-bijian Utuh dan Olahan dalam Label Makanan, Bagaimana Membedakannya?

Ilustrasi: membaca label makanan (sumber: 6abc.com) Ilustrasi: membaca label makanan (sumber: 6abc.com)

Makanan dengan kandungan biji-bijian memang terbilang sehat, sehingga tak heran banyak orang yang menjadikannya sebagai bahan pendamping diet. Untuk mengetahui kadar dan jenis biji-bijian pada makanan, biasanya orang akan melihat label makanan yang ada di depan maupun di belakang kemasan. Sayangnya, masih ada orang yang kurang paham cara membedakan jenis biji-bijian yang dimaksud, apakah itu biji-bijian utuh (whole grains) atau olahan (no grains).

Kenapa Masih Bingung Membedakan Biji-bijian Utuh dan Olahan?

Pada dasarnya, label informasi nilai gizi atau label makanan adalah instrumen utama yang dipakai oleh produsen makanan untuk menarik konsumen. Label tersebut juga dipasang agar konsumen bisa membeli makanan dengan kandungan nutrisi yang sesuai dengan kebutuhan gizi hariannya, sehingga bisa memiliki pola hidup yang lebih sehat.[1]

Dilansir dari Harvard Health Publishing, label makanan mengandung banyak informasi, di antaranya kalori, ukuran porsi, kadar lemak, gula, vitamin, dan serat yang terkandung dalam makanan tersebut. Meskipun bisa membantu sebagian besar orang, apakah masih ada yang kurang paham mengenai cara membaca label makanan atau penggunaannya, terutama dengan makanan yang memiliki kandungan whole grains dan no grains?

Makanan mengandung biji-bijian/grains

Makanan mengandung biji-bijian/grains

Menurut beberapa sumber, masih ada beberapa konsumen yang kesulitan untuk memahami kandungan makanan dalam label, terutama jenis whole grains dan no grains. Hal ini dibuktikan sebuah penelitian yang dipublikasikan di Public Health Nutrition. Studi tersebut telah melakukan dua eksperimen untuk menguji pemahaman konsumen tentang biji-bijian pada label makanan.

Baca juga:  Rekomendasi Produk dan Teknik Untuk Memperkuat Rambut Rusak

Dalam percobaan pertama, para ahli menampilkan pasangan produk dengan jumlah biji-bijian yang berbeda (berdasarkan daftar bahan dan kandungan serat), gula, dan garam pada panel Fakta Gizi yang dibuat-buat. Salah satu produk mengandung biji-bijian dalam jumlah yang baik, tetapi tidak ada klaim di bagian depan kemasannya. Produk lain memiliki biji-bijian keseluruhan yang lebih sedikit, tetapi dijual sendiri dengan istilah seperti “multigrain” atau “gandum” di bagian depan kemasan. Hasil penelitian menunjukkan, 29% hingga 47% peserta salah mengidentifikasi produk yang kurang sehat sebagai pilihan yang lebih baik.

Eksperimen kedua, menggunakan label makanan yang asli dan meminta peserta penelitian untuk mengidentifikasi produk mana yang memiliki 100% biji-bijian, kebanyakan biji-bijian utuh, atau tanpa biji-bijian. Sekitar setengah dari peserta penelitian (43% hingga 51%) melebih-lebihkan jumlah biji-bijian dalam produk yang sebagian besar adalah biji-bijian olahan. Untuk produk lain, yang sebagian besar terdiri dari biji-bijian, 17% konsumen menganggap produk memiliki kandungan biji-bijian utuh yang rendah.

Baca juga:  Alasan dan Jenis Operasi Plastik yang Kian Digemari Pria

Studi tersebut menyimpulkan bahwa konsumen mengalami kesulitan untuk mengidentifikasi kesehatan dan kandungan biji-bijian dari beberapa makanan kemasan. Selain itu, para konsumen juga melakukan kesalahan karena lebih mengandalkan label biji-bijian di bagian depan kemasan daripada mempertimbangkan informasi dari label Fakta Gizi dan daftar bahan. Lalu, bagaimana solusinya?

Tips Membedakan Biji-bijian Utuh dan Olahan di Label Makanan

Biji-bijian utuh/whole grains

Biji-bijian utuh/whole grains

Agar Anda tidak melakukan kesalahan, Anda perlu mengetahui tentang pengertian whole grains dan no grains yang terdapat pada label makanan. Biji-bijian utuh atau whole grains, merupakan biji-bijian asli tanpa proses pemurnian atau pengolahan lebih lanjut. Biji-bijian utuh menawarkan paket lengkap terkait kandungan nutrisi dan manfaat yang baik untuk kesehatan.

Sementara itu, no grains atau biji-bijian olahan, adalah biji-bijian yang sudah melalui proses pemurnian dan pengubahan struktur serta bentuk. Biji-bijian olahan seperti ini biasanya mengandung gizi yang lebih sedikit dibanding biji-bijian utuh atau whole grains.

Baca juga:  Adakah Efek Samping Setelah Memakai Cream MS Glow?

Dilansir dari berbagai sumber, biji-bijian utuh terbilang lebih sehat dibanding biji-bijian olahan. Ini karena biji-bijian utuh memiliki kandungan vitamin dan mineral lebih banyak. Dibandingkan biji-bijian olahan seperti tepung terigu 100%, whole grains mengandung 96% vitamin E lebih banyak, 82% vitamin B6 lebih banyak, 780% selenium lebih banyak, 78% magnesium lebih banyak, dan 37% folat lebih banyak.

Selain dengan arti tulisan whole grains dan no grains pada label kemasan, untuk mengetahui jenis biji-bijian pada label makanan, diperlukan tingkat kejelian yang tinggi. Anda perlu memeriksa daftar bahan dengan teliti, apakah makanan tersebut terbuat dari 100% tepung yang artinya tidak mengandung whole grains, atau mengandung 51% whole grains yang berarti mengandung setengah bahan biji-bijian olahan.

[1] Asgha, Banguning. 2016. Analisa Penggunaan Label Informasi Nilai Gizi pada Produk Pangan Oleh Konsumen di Kota Semarang. Jurnal Buletin Studi Ekonomi, Vol. 21(2): 128-135.

Leave a comment

Your email address will not be published.


*


%d blogger menyukai ini: