Beberapa Hal Yang Bisa Menyebabkan Tingginya Angka Kematian Bagi Ibu Setelah Melahirkan

setelah, melahirkan, ibu, flu, infeksi, pendarahan, mental, depresi, bayi, melukai, keluarga, perhatian, pemulihan, postpartum, riwayat, kesehatan, dokter, hamil, obat, gejala, sakit, dada, kepala, sulit, bernapas, penyakit, jantung, beberapa, hal, kematian, tingkat Ibu hamil sedang melihat foto kondisi janin

Segera setelah para penjenguk tiba di ruang bersalin, setiap anggota keluarga bergegas untuk mengambil foto bayi yang baru lahir kecil dan perdebatan di antara orang yang datang tentang bayinya paling mirip dengan siapa. Bayi akan langsung menjadi pusat perhatian semua orang, sementara perhatian untuk Ibu seolah terabaikan.

Dalam beberapa tahun terakhir, tren yang sama secara perlahan berlaku ke dalam kedokteran juga. Ada penelitian yang berfokus pada peningkatan kondisi bayi, sementara sebagian besar orang berasumsi bahwa ibu dalam keadaan baik-baik saja, atau mengalami pemulihan dengan sendirinya.

Kematian bayi dinilai telah mencapai titik terendah sepanjang waktu, tetapi analisis terbaru oleh CDC menemukan bahwa ibu-ibu di Amerika Serikat memiliki tingkat kematian yang lebih tinggi pada hari-hari dan bulan setelah melahirkan daripada banyak negara maju lainnya. Angka kematian ibu telah meningkat selama 20 tahun terakhir. Dari data yang ditemukan menyebutkan bahwa hingga 60 persen dari kematian ibu memiliki kemungkinan untuk dapat dicegah. Rumah sakit di seluruh negeri bekerja dengan giat untuk memperbaiki sistem mereka, tetapi Anda sebagai pasien, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk menurunkan risiko Anda sendiri.

Pertama-tama perlu ditekankan bahwa kehamilan yang sehat dimulai dengan ibu yang sehat. Banyak penyebab kematian postpartum (setelah melahirkan) terkait dengan kondisi medis ibu yang mendasari seperti penyakit jantung, tekanan darah tinggi, diabetes, depresi, penyalahgunaan obat dan obesitas. Ada baiknya, bagi para Ibu untuk bertemu dengan dokter sebelum merencanakan kehamilan. Gunanya adalah untuk mengoptimalkan kesehatan pada masa kehamilan dan pemulihan pasca melahirkan.

Penyebab utama kematian postpartum (setelah melahirkan) adalah pendarahan yang berlebihan yang tidak ditangani secara cepat. Biasanya, dokter akan memijat rahim (tentunya sesuai dengan prosedur) dan memberi Anda oksitosin melalui infus setelah melahirkan, yang membantu mengurangi perdarahan setelah proses persalinan. Sebagai seorang pasien, tidak banyak yang dapat Anda lakukan untuk sepenuhnya mencegah perdarahan postpartum, tetapi Anda dapat menyadari gejalanya dan mempersiapkan diri.

setelah, melahirkan, ibu, flu, infeksi, pendarahan, mental, depresi, bayi, melukai, keluarga, perhatian, pemulihan, postpartum, riwayat, kesehatan, dokter, hamil, obat, gejala, sakit, dada, kepala, sulit, bernapas, penyakit, jantung, beberapa, hal, kematian, tingkat

Pemeriksaan kandungan di rumah sakit

Anda sebagai pasien bisa menanyakan kepada petugas rumah sakit untuk mengetahui apakah rumah sakit yang Anda pilih memiliki prosedur mengatasi pendarahan. Pendarahan dapat terjadi hingga dua minggu setelah proses persalinan. Kondisi Anda termasuk normal jika pendarahan yang dialami memudar selama beberapa minggu setelah melahirkan. Tetapi jika pendarahan bertambah berat dan Anda mulai membasahi bantalan besar lebih dari satu jam sekali, itu bisa menjadi tanda perdarahan postpartum yang tertunda. Anda harus pergi ke rumah sakit.

Selain pendarahan, infeksi adalah penyebab utama kematian berikutnya. Obesitas dan diabetes adalah faktor risiko untuk infeksi postpartum. Meminimalisir kenaikan berat badan dan menjaga diabetes terkontrol dengan baik dapat mengurangi risiko infeksi kulit dan uterus. Penyebab lain kematian oleh infeksi adalah flu. Menjadi penting bagi ibu untuk mendapatkan suntikan flu dan memerhatikan kebersihan tangan. Hal itu tidak hanya melindungi bayi Anda, tetapi Anda juga sendiri.

Sepsis (reaksi tubuh terhadap infeksi) adalah penyebab lain. Gejala sepsis termasuk demam, denyut jantung tinggi, dan tekanan darah rendah. Anda perlu memastikan bahwa rumah sakit Anda memiliki prosedur untuk mengenali dan mengobati sepsis dengan cepat.

Penyakit jantung adalah penyebab utama kematian postpartum selanjutnya. Masalah jantung pada kehamilan dapat menjadi rumit karena banyak gejala yang berkaitan dengan gejala kehamilan pada umumnya, seperti pembengkakan atau kesulitan bernapas. Jika Anda mengalami nyeri dada, palpitasi, kesulitan bernapas saat berbaring, sakit kepala parah (terutama jika dikaitkan dengan perubahan penglihatan), atau batuk darah, Anda harus segera menghubungi dokter atau pergi ke ruang gawat darurat.

Jika Anda kembali ke rumah sakit, disarankan kembali ke rumah sakit tempat Anda melahirkan semula sehingga dokter memiliki ke catatan kesehatan Anda. Jika Anda tidak dapat kembali ke rumah sakit asli Anda, sebaiknya membawa hasil pemeriksaan dari rumah sakit Anda semula. Kurangnya akses ke catatan kesehatan lengkap dianggap menjadi salah satu masalah utama yang terkait dengan kematian postpartum akibat penyakit jantung.

setelah, melahirkan, ibu, flu, infeksi, pendarahan, mental, depresi, bayi, melukai, keluarga, perhatian, pemulihan, postpartum, riwayat, kesehatan, dokter, hamil, obat, gejala, sakit, dada, kepala, sulit, bernapas, penyakit, jantung, beberapa, hal, kematian, tingkat

Ibu memiliki risiko tinggi kematian setelah melahirkan

Penyebab utama kematian selanjutnya adalah masalah kesehatan mental. Masalah mental meliputi depresi pasca melahirkan, perilaku tidak menyenangkan dari pasangan, dan penyalahgunaan obat. Berbagai masalah itu sering kompleks dan jarang diselesaikan dengan sederhana.

Gejala depresi setelah melahirkan antara lain meliputi perasaan sedih yang terus menerus, perasaan ingin menangis, memiliki pikiran untuk melarikan diri, merasa seperti keluarga akan lebih baik tanpa Anda, atau pikiran-pikiran untuk menyakiti diri sendiri atau bayi Anda. Jika Anda didiagnosis dengan depresi setelah melahirkan, penting untuk minum obat dan tetap menindaklanjuti dengan dokter Anda.

Ada sebuah data tentang para ibu yang meninggal setelah melahirkan di Amerika. Penyebabnya sebenarnya dapat dikategorikan sebagai masalah yang dapat dicegah. Dokter, perawat dan rumah sakit menganalisis data untuk melakukan apa yang bisa dilakukan untuk menciptakan perubahan, tetapi sebagai pasien, Anda juga dapat melakukan langkah-langkah preventif dengan melakukan hal yang terbaik untuk menjadi sehat dan proaktif.

Beberapa hal yang bisa Anda lakukan antara lain pastikan rumah sakit Anda memiliki prosedur untuk mengatasi pendarahan dan sepsis, sebaiknya temui dokter untuk mendiskusikan masalah kesehatan sebelum hamil, dapatkan suntikan flu, mengonsumsi obat Anda sesuai ketentuan. Dan, jika diharuskan pergi ke rumah sakit, sebaiknya ke rumah sakit yang biasanya menjadi tempat Anda memeriksakan diri. Hal itu dikarenakan pihak rumah sakit sudah memiliki rekam medis atau riwayat kesehatan Anda sebelumnya.

Selain itu, Anda juga perlu memerhatikan beberapa gejala antara lain pendarahan berat setelah melahirkan (perendaman pad besar lebih dari sekali satu jam), demam secara terus menerus, merasakan sakit pada bagian dada, sulit bernapas, batuk darah, sakit kepala, dan memiliki pikiran untuk melukai diri sendiri.

Leave a comment

Your email address will not be published.


*