Jangankan Tinggalkan Bayi dan Anak di Mobil, Ini Bahayanya

Ilustrasi: bayi di dalam mobil (sumber: blibli) Ilustrasi: bayi di dalam mobil (sumber: blibli)

Bayi yang baru lahir tidak bisa mengatur suhu tubuhnya sendiri dan sangat rentan terhadap perubahan suhu.[1] Tak hanya bisa mengalami hipotermia jika dibiarkan kedinginan, anak juga bisa meninggal jika diletakkan dalam ruangan panas, termasuk jika Anda meninggalkannya dalam sebuah mobil yang terparkir di area terbuka saat siang hari.

Bayi Rentan Heatstroke

Dilansir dari HuffPost, setiap musim panas, ada berita tentang kematian anak yang tertinggal di dalam mobil. Pada tahun 2019 lalu, seorang pekerja sosial di New York bernama Juan Rodriguez meninggalkan anak kembarnya yang masih berusia satu tahun di dalam mobil bagian belakang. Setelah beberapa jam, Rodriguez pingsan saat menemukan anak-anaknya meninggal di dalam mobilnya.

Pekerja sosial ini memberitahukan apa yang terjadi pada polisi dengan wajah bingung, sekaligus cemas. Diketahui, anak kembarnya meninggal akibat terlalu lama terpapar hawa panas di dalam mobil dan tidak bisa mengatur suhu tubuhnya dengan baik. Selain itu, tidak ada udara yang cukup di dalam mobil, sehingga si kecil tidak mendapatkan oksigen dalam jumlah cukup.

Total, ada sekitar 887 anak di AS yang meninggal karena sengatan panas kendaraan pediatrik di tahun 1998 hingga 2021.Seorang ahli meteorologi bernama Jan Null melaporkan ada seorang bocah berusia sembilan bulan meninggal setelah ditinggalkan di dalam mobil yang terparkir di area terbuka dalam keadaan panas.

Baca juga:  Ide Sederhana dan Menyenangkan Berolahraga Bersama Keluarga
Ilustrasi: anak di dalam mobil (unsplash: John Benitez)

Ilustrasi: anak di dalam mobil (unsplash: John Benitez)

Diketahui, kasus ini terjadi karena heatstroke yang terbilang rentan dialami anak-anak. Heatstroke bisa terjadi ketika suhu tubuh mencapai 104 derajat Fahrenheit atau 40 derajat Celcius. Ini tentunya berbahaya, apalagi untuk balita yang masih belum bisa mengatur suhu tubuhnya dengan sempurna.

Saat mengalami heatstroke, secara otomatis sistem pendingin tubuh manusia berhenti berfungsi dan ini menyebabkan rasa panas menjalar ke semua bagian tubuh. Beberapa orang yang mengalaminya cenderung sulit diselamatkan dan biasanya akan mengalami serangan panik dan tidak bisa mengontrol tubuh serta pikirannya dengan baik.

Null menuturkan, bayi dan anak-anak dapat dikatakan sangat rentan terhadap heatstroke, karena tubuh mereka bisa memanas tiga hingga lima kali lebih cepat dibandingkan tubuh orang dewasa. Tak hanya itu, beberapa derajat Celcius saja bisa menjadi berlipat-lipat bagi bayi atau balita.

Dilansir dari kumparan, menurut studi yang dipublikasikan di Taylor and Francis, balita di dalam mobil yang dijemur di tengah terik matahari bisa mencapai suhu tubuh yang mematikan hanya dalam waktu beberapa jam. Kondisi serupa ternyata juga bisa terjadi meskipun Anda memarkirkan mobil di ruang tertutup atau area terbuka yang teduh.

Baca juga:  Bayi Rewel Saat Imunisasi? Ini Tips yang Bisa Anda Lakukan

Beberapa ilmuwan dalam jurnal tersebut telah melakukan penelitian dengan menempatkan tiga jenis mobil, yakni sedan, city car, dan minivan di tempat teduh. Setelah beberapa saat, mobil memiliki suhu awal sebesar 29,4 derajat Celcius, kemudian naik hingga 38,3 derajat Celcius.

Sementara itu, di siang hari, kendaraan dipindahkan ke ruang terbuka dengan sinar pencahayaan penuh. Dalam hitungan satu jam, kendaraan sudah mencapai suhu 46,7 derajat Celcius. Tidak heran jika balita dan anak-anak sangat rentan terkena heatstroke di dalam mobil.

Ilustrasi: meninggalkan bayi di dalam mobil (sumber: motor1.com)

Ilustrasi: meninggalkan bayi di dalam mobil (sumber: motor1.com)

Sebagai tambahan, diketahui kendaraan yang memiliki suhu paling panas dan cepat meningkat suhunya adalah mobil sedan. Konon, balita yang ditinggal di dalam kendaraan ini dan dijemur di tengah terik matahari, bisa meninggal hanya dalam waktu satu jam karena kepanasan.

Baca juga:  Ciri-Ciri Sindrom Asperger & Autisme Pada Anak Dan Balita

Sistem Keamanan Cegah Heatstroke

Salah satu cara paling ampuh untuk mencegah heatstroke pada anak adalah tidak meninggalkan mereka di dalam mobil, apalagi jika Anda membutuhkan waktu yang lama untuk mengurusi keperluan Anda. Ajaklah anak Anda jika Anda memang harus meninggalkan mobil dan jangan biarkan si kecil kembali ke mobil saat Anda sedang tidak berada di dalam mobil, sehingga Anda harus mengunci pintunya.

Tak hanya itu, saat ini sudah ada teknologi canggih berupa kamera CCTV dalam mobil dan alarm jika ada orang di dalam mobil saat mobil dalam keadaan parkir. Dua perangkat ini bisa Anda jadikan sebagai media untuk mengingatkan Anda agar tidak meninggalkan anak dalam mobil. Selain itu, jika Anda dan anak berada di dalam mobil yang terparkir di luar ruangan, nyalakan AC kendaraan untuk mengusir hawa panas dari luar.

[1] Reyani, Aprilia Aprisanti. 2019. Perbedaan Suhu Tubuh Bayi Baru Lahir Antara Bayi yang Berhasil Melakukan Inisiasi Menyusu Dini dan Bayi yang Tidak Berhasil Melakukan Inisiasi Menyusu Dini. Jurnal Ilmiah J-HESTECH Rumah Sakit Ibu dan Anak Kirana Sidoarjo, Vol. 2(2): 133-142.

Leave a comment

Your email address will not be published.


*


%d blogger menyukai ini: