Rekomendasi Merek Pengempuk Donat yang Bagus
Donat sebenarnya termasuk jenis kue yang cukup mudah dibuat. Namun, ada beberapa bahan dan langkah yang perlu diperhatikan saat membuat donat. Tak hanya soal proses pengulenan saja, penambahan ragi yang masih segar, bahan-bahan yang berkualitas, serta pengempuk donat juga bisa membuat tekstur dan cita rasa donat menjadi lebih enak. Bahan pengempuk atau bread improver yang bagus untuk donat haruslah bisa membuat tekstur donat jadi lebih empuk dan lembut ketika dikunyah.
Tentang Pengempuk Donat
Pengempuk donat atau bread improver merupakan campuran bahan yang dapat memodifikasi sifat gluten sehingga terjadi perubahan sifat adonan dan memperbaiki mutu roti. Selain itu, juga bisa mempercepat pematangan (maturing) adonan roti. Bahan ini sangat efektif pada konsentrasi rendah. Bread improver bisa digunakannya dengan cara mencampurkannya bersama bahan pengisi.
Bread improver bermanfaat untuk menguatkan jaringan gluten sehingga roti yang dihasilkan memiliki volume lebih besar, tekstur roti lebih halus dan putih, serta roti tetap empuk dalam waktu lebih lama. Komponen dalam bread improver berfungsi menguatkan gluten (conditioner), melembutkan gluten (softener), sebagai sumber makanan ragi (yeast food), dan penambah enzim (supplement). Bread improver tersusun atas beberapa komponen sebagai berikut.
Komponen Penyusun Bread Improver
- Penguat gluten: vitamin C dan enzim Veron-2.000.
- Pelembut gluten: L-cystein hidroklorida dan natrium metabisulfit.
- Sebagai sumber makanan ragi: amonium khlorida atau ammonium sulfat, garam-garam fosfat, dan senyawaan kalsium.
- Bahan tambahan: enzim amylase (bekerja terhadap karbohidrat), enzim protease (bekerja terhadap protein atau gluten), enzim xylanase, dan emulsifier.[1]
Selain untuk memperbaiki tekstur dan mengempukkan donat, bread improver juga memperpanjang umur donat.[2] Gunakan 1 sendok the bread improver untuk setiap 1 kg tepung terigu.[3] Donat yang ditambah bread improver akan lebih mekar dan lembut, dan tidak mengeras saat dingin. Namun bila bread improver tidak ada, boleh tidak digunakan. Contoh merek yang beredar di pasaran adalah Baker Bonus.[4] Nah, jika Anda penasaran, berikut pilihan merek pengempuk donat atau bread improver yang bagus di pasaran.
Pengempuk Donat yang Bagus
Baker Bonus
Baker Bonus termasuk jenis bread improver yang kerap dipilih oleh para pembuat donat karena mempunyai komposisi yang alami, yakni ragi dan tepung terigu. Dengan menambahkan Baker Bonus dalam adonan donat atau roti, maka teksturnya akan semakin empuk dan bisa bertahan 1-2 hari.
S-500 Improver
S-500 dikenal sebagai bread improver murni lantaran kandungan asam askorbit di dalamnya cukup tinggi dan memiliki daya serat yang tinggi. Kombinasi adonan donat dengan bread improver S-500 disebut-sebut dapat menghasilkan donat yang lebih halus dan padat. Bread improver ini juga sering digunakan untuk membuat roti tawar.
Compact
Bread improver merek Compact juga termasuk produk yang populer karena diklaim bisa membuat adonan yang lentur serta serat-seratnya akan berwarna lebih putih. Tampilan donat yang dibuat dengan bahan pengempuk seperti ini pun tentunya bakal lebih menarik.
Magimix Yellow
Dalam Magimix Yellow mengandung zat pelunak gluten yang diklaim bisa mempercepat proses fermentasi ragi. Selain itu, produk ini disebut lebih cepat memadatkan serat-serat pada roti karena mengandung komposisi seperti tepung terigu, enzim, serta zat pelunak gluten yang cukup baik.
Lecitem-500
Bread improver Lecitem-500 bisa mempercepat proses fermentasi serta bisa membuat hasil akhir donat lebih empuk dan lembut. Zat gluten yang ada pada bread improver ini bisa sangat berguna apabila tepung yang digunakan untuk membuat roti memiliki kadar terlalu tinggi.
Produk pengempuk donat atau bread improver yang bagus bisa Anda temukan dengan mudah di sejumlah toko bahan kue terdekat di kota Anda. Selain itu, Anda juga dapat membeli bread improver secara online melalui sejumlah marketplace.
[1] Chan, LA. 2008. Panduan Wirausaha Membuat Roti Modern. Tetty Y, editor. Jakarta: AgroMedia Pustaka, hlm 16.
[2] Cahya, D. 2015. Charadon Donat Karakter. Rinawati, editor. Surabaya: Tiara Aksa, hlm 38.
[3] Sutomo, B. 2007. Sukses Wirausaha Roti Favorit. Dwi AS, editor. Jakarta: Puspa Swara, hlm 19.
[4] Ningrum, SY. 2008. Variasi Donat. Wahyu HK, editor. Jakarta: DeMedia, hlm 4.
Leave a comment