10 Jenis Makanan yang Mengandung Sumber Kolagen Tinggi
Kesehatan kulit bisa dijaga dengan berbagai macam cara, misalnya dengan perawatan dari luar hingga perawatan dari dalam. Untuk perawatan dari dalam, Anda bisa rutin mengonsumsi suplemen atau mengonsumsi makanan-makanan alami yang mengandung vitamin E, kolagen, dan elastin. Zat-zat tersebut sudah lama dikenal berkontribusi terhadap kesehatan kulit.
Sebagian dari Anda mungkin sudah sering mendengarkan kolagen. Zat satu ini kerap dijadikan campuran dalam suatu produk kecantikan, bahkan sudah banyak pula makanan dan minuman yang diklaim memiliki kandungan dan cocok untuk dikonsumsi harian. Kolagen adalah fondasi jaringan ikat yang mendukung struktur kulit.
Kolagen berfungsi untuk melawan tanda-tanda penuaan dini, meningkatkan kesehatan sendi, meningkatkan metabolisme tubuh, meningkatkan kesehatan mental, mengurangi timbulnya selulit, menguatkan rambut dan kuku, serta masih banyak lagi peran penting lainnya dari kolagen.
Manfaat Kolagen
Kolagen termasuk komponen penting untuk tubuh karena bermanfaat untuk 4 bidang utama, yakni kulit, sendi, perut, dan nafsu makan. Berikut ulasan lengkapnya.
Kulit
Manfaat paling utama dari kolagen tentu saja untuk kulit. Seiring bertambahnya usia, kulit Anda akan cenderung menipis dan kehilangan elastisitasnya melalui proses yang disebut elastosis. Elastosis memunculkan beragam tanda penuaan, termasuk kulit keriput dan kendur. Sedangkan kolagen disebut-sebut mampu membalikkan tanda-tanda penuaan serta meningkatkan elastisitas dan kelembapan kulit.
Sendi

Tulang sendi yang kuat
Walaupun mungkin tidak tampak secara kasat mata, tetapi kesehatan persendian juga dipengaruhi oleh konsumsi harian kolagen. Seperti halnya kulit, kolagen mampu mendukung kesehatan sendi seseorang. Mengonsumsi suplemen kolagen disebut-sebut penting untuk melumasi bantalan sendi. Di samping itu, kolagen juga meningkatkan mobilitas sendi dan mengurangi peradangan yang mengakibatkan nyeri sendi.
Perut
Kolagen dikenal dapat membantu melumasi perut dan sistem pencernaan agar membuat pencernaan Anda lebih lancar. Kolagen bertugas untuk melindungi usus dan saluran pencernaan dari hal-hal yang berpotensi merusak seperti bisul, penyakit Crohn, dan sebagainya.
Nafsu Makan
Nafsu atau selera makan termasuk komponen yang dipengaruhi oleh jumlah kolagen dalam tubuh Anda. Dengan mengonsumsi kolagen secara teratur diklaim dapat mengurangi hasrat untuk mengonsumsi gula dan karbohidrat, mengurangi lemak hormonal pada perut, dan menekan dorongan makan yang berlebihan.
Sumber Makanan yang Mengandung Kolagen Tinggi
- Kubis termasuk sayuran yang dapat meningkatkan produksi kolagen karena di dalamnya mempunyai kandungan antioksidan dan fitonutrien, seperti lutenin, tiosianat, zeaxanthin, isothiocynate dan sulforaphane yang dikenal dapat meningkatkan hidrasi dan mengenyalkan kulit. Kubis juga sumber serat, vitamin B6, folat, mangan, zat besi, magnesium, fosfor, kalsium, potassium, dan vitamin K yang membantu menguatkan tulang, mengurangi tekanan darah tinggi, membantu proses metabolisme, serta mencegah penyakit Alzheimer.
- Avokad atau yang juga kerap disebut alpukat adalah jenis buah yang bukan hanya lezat tetapi juga kaya vitamin E yang membantu melawan radikal bebas dan asam lemak omega-3 untuk meningkatkan produksi kolagen.
- Ikan juga termasuk sumber makanan yang kaya akan asam lemak omega-3 untuk menjaga kesehatan kulit. Jenis ikan yang memiliki kandungan omega-3 yang baik adalah ikan tuna dan salmon. Kandungan omega-3 pada tuna dan salmon diklaim mampu mencegah kerusakan kolagen yang diakibatkan oleh polusi dan radikal bebas.
Beberapa jenis bahan makanan mengandung kolagen (sumber: playbuzz.com)
- Jika Anda benci sayuran satu ini, Anda tampaknya harus mulai mengurungkan niat Anda. Kandungan vitamin A yang tinggi pada wortel ternyata bisa meningkatkan elastisitas kulit sekaligus membantu mengembalikan kolagen secara alami pada tubuh serta meningkatkan aliran darah ke permukaan kulit.
- Ubi pun ternyata termasuk bahan makanan yang bisa meningkatkan produksi kolagen dalam tubuh. Pasalnya ubi mengandung vitamin A yang bukan hanya memicu produksi kolagen, tetapi juga menjaga kesehatan persendian.
- Berbahagialah karena bahan makanan yang sangat mudah ditemui ini adalah sumber protein yang kaya kolin dan vitamin B. Kolin dan vitamin B akan diubah menjadi glisin yang merupakan salah satu asam amino untuk memproduksi kolagen.
- Bawang putih memiliki kandungan belerang, asam lipoat, dan taurin yang dapat membantu membangun kembali serat kolagen yang telah rusak. Selain membangun kolagen, bawang putih juga dapat memproduksi kolagen untuk memenuhi kebutuhan tubuh Anda.
- Kacang-kacangan seperti almond, kedelai, edamame, atau kacang merah ternyata sumber vitamin E dan asam hialuronat yang dikenal dapat meningkatkan hidrasi kulit, menjaga kelembapan kulit, meningkatkan elastisitas kulit, meningkatkan sintesis kolagen, serta memberi nutrisi untuk pertumbuhan sel kulit yang sehat.
- Tiram adalah sumber seng alami dan elemen penting untuk pembentukan kolagen. Di samping itu, tiram juga mengandung vitamin B12, zat besi, tembaga, asam lemak omega-3 dan vitamin E yang bermanfaat untuk menghasilkan kolagen. Namun jika Anda termasuk orang yang alergi tiram, sebaiknya konsumsilah jenis makanan lain yang juga kaya akan kolagen.
- Flax seed atau yang dalam Bahasa Indonesia lebih dikenal dengan sebutan biji rami adalah sumber asam omega-3 yang juga baik untuk tubuh. Pasalnya 2 sendok makan (mentah) flaxseed kabarnya mengandung 3,19 asam omega 3 (berdasarkan 133% AKG).
Selain makanan-makanan yang telah disebutkan di atas, masih banyak jenis makanan lain yang mengandung kolagen seperti berri, sayuran berwarna hijau gelap, buah dan sayuran berwarna merah, jeruk-jerukan, tomat, cokelat, dan masih banyak lagi. Perawatan kulit dari luar dan juga rutin mengonsumsi makanan yang mengandung kolagen kemungkinan akan mampu mengembalikan elastisitas kulit Anda. Namun efek atau hasil dari konsumsi makanan mengandung kolagen bagi setiap orang kemungkinan bisa berbeda-beda.
Leave a comment